Cinta dari Masa Depan

0Shi Beiyu membawa ponselnya ke tempat yang tidak bisa dilihat oleh Mu Siyin, lalu dia mengangkat panggilan itu.      0

"Ma."      

"Ah Yu, kenapa kamu beberapa hari ini? Beberapa pemegang saham menelponku malam ini dan mengatakan bahwa rapat utama pemegang saham bulan ini telah ditunda selama tiga hari. Apa ada masalah di perusahaan?" Langli, suara wanita yang terdengar ragu di seberang sana.      

Shi Beiyu mengambil nafas dalam, "Tidak, hanya saja beberapa hari ini aku ada urusan, jadi tertunda. Aku sudah meminta Ze untuk mengatur ulang dan menjadwalkan besok pagi jam sembilan."      

"Apa masalahnya begitu penting?"     

Shi Beiyu berkata lemah, "Ma, aku punya hak untuk hal pribadiku sendiri."      

Mama Shi tertegun mendengar itu…     

"Hal pribadi? Ah Yu… aku dengar kamu berhubungan sangat dekat dengan seorang wanita, apa itu benar?"      

Warna mata Shi Beiyu menggelap, dia bertanya dengan suara rendah, "Siapa yang memberitahu Mama?"      

Mama Shi terkekeh, "Lihatlah dirimu, aku hanya bertanya tapi kamu langsung marah?"      

Sebenarnya Mama Shi mendengar masalah penundaan ini dari pemegang saham yang menghubunginya semalam. Kalau tidak, dia tidak akan tahu bahwa rapat bulanan pemegang saham sudah ditunda selama tiga hari. Mungkin karena wanita itu.     

Jika memang benar Shi Beiyu mempunyai kekasih, maka dia akan sangat senang. "Setelah bertahun-tahun, akhirnya dia mendapatkan wanita."      

Namun Mama Shi masih harus mencari tahu siapa gadis itu. Sangat sulit untuk membiarkan putranya yang tidak pernah dekat dengan wanita meninggalkan tugas utamanya lagi dan lagi.      

Shi Beiyu tidak ingin membicarakan topik ini lagi dengan Mama Shi, "Tidak ada, tidak perlu khawatir tentang masalah perusahaan. Para pemegang saham tua itu hanya suka membuat laporan."      

Mama Shi tidak bisa menahannya, "Baiklah, aku tidak peduli dengan masalah perusahaan, tapi kamu harus memberitahuku apa kamu sudah memiliki kekasih atau belum?"      

"Aku akan memberitahu Mama jika hubunganku sudah stabil."      

Mama Shi segera tersenyum mendengar itu, "Sepertinya memang benar ya?"      

Shi Beiyu mengerutkan kening dan tidak mengatakan apapun.      

Mama Shi tidak bisa menahan kegembiraannya lalu berkata lagi, "Ah Yu, katakan pada mama, dari keluarga mana gadis itu berasal? Biarkan mama tahu dulu."      

"Selama aku mengenalnya dengan baik, kalian tidak perlu khawatir." Kata Shi Beiyu dengan lemah     

"Baiklah, baiklah, kami tidak akan khawatir, kalau begitu sampai hubungan kalian stabil, kamu harus membawanya untuk dikenalkan kepadaku dan kakekmu, mengerti?"      

"Hm."      

Shi Beiyu menahan nafasnya setelah menutup telepon, alisnya mengerut dan pandangan matanya yang rumit dan sulit ditebak. Dia terdiam sejenak di luar sejenak untuk menurunkan emosinya, lalu berjalan kembali masuk.      

Di ruang tamu yang megah itu Mu Siyin sedang duduk dengan bosan, dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Saat Shi Beiyu tidak ada, dia mulai menyalakan televisi…     

Shi Beiyu tiba-tiba masuk dan melihat Mu Siyin sedang duduk di sofa sambil memeluk bantal dan menonton televisi. Gadis itu seperti anak yang dibuang.      

"Sudah minum obat?"      

Shi Beiyu berjalan mendekat dan duduk di sampingnya dengan bibir yang terangkat, dia langsung mengangkat Mu Siyin ke pangkuannya dan memeluknya seolah-olah tidak ada orang lain. Tubuh Mu Siyin sangat mungil dan kecil, Shi Beiyu menggendongnya seperti bayi.     

"Belum. Kita baru saja makan malam, jadi aku akan meminumnya beberapa saat lagi."      

Shi Beiyu mengangguk dan menaikkan alisnya, "Kamu ingin minum sesuatu?"      

Mu Siyin berkedip, kemudian matanya berbinar setelah beberapa saat berpikir, "Apa ada manisan buah pir?"      

Shi Beiyu terkekeh, "Tentu saja kamu masih anak kecil."