Cinta dari Masa Depan

Apakah mengolok-olok mereka itu baik?



Apakah mengolok-olok mereka itu baik?

0Mu Siyin bersin di waktu yang tepat dan langsung menarik perhatian Ji Yang, "Yinyin, kamu kenapa? Demam?"      
0

Mu Siyin mengangkat tangan untuk mengusap hidungnya, lalu berkata sambil tersenyum, "Tidak apa, kamu tunggu aku ya. Aku baru keluar."      

"Oh, oke."      

Mu Siyin menutup telepon lalu turun ke bawah dengan menenteng tasnya. Mu Heyuan, Nyonya Besar Mu dan Li Tongzhi sudah kembali dan sedang berada di bawah. Bahkan Mu Xingyu pun ada di sana.      

Mu Xingyu segera berkata dengan sarkas ketika melihat Mu Siyin turun dan seperti akan pergi, "Ingin berkencan dengan pria lagi? Mu Xianyin, kamu sangat rajin tentang masalah ini."      

"Jaga saja dirimu baik-baik." Kata Mu Siyin acuh tak acuh sambil mengendus. Kemudian dia langsung menuju pintu tanpa melihat orang-orang yang ada di sana, dan itu bahkan membuat Mu Xingyu semakin marah.      

Li Tongzhi juga mengerutkan keningnya dengan tidak senang, "Lihatlah Mu Siyin ini, dia semakin nakal. Dia berpikir sudah menyelamatkan perusahaan, jadi dia tidak menghiraukan kita di sini! Bukankah ini semakin menjadi-jadi?"      

Li Tongzhi berkata pada Mu Heyuan dan Nyonya Besar Mu, sehingga mereka bisa lebih memperhatikan Mu Siyin dan tidak membiarkannya melanggar hukum yang ada.      

Bagaimana mungkin Nyonya Besar Mu tahu apa yang ada di pikirannya, lalu dia berkata dengan pelan, "Bagaimanapun, kali ini jika tanpa dia, mungkin keluarga kita sudah berakhir. Jika kalian menurutinya untuk sementara waktu, sepertinya tidak akan terjadi apa-apa."      

Li Tongzhi dan Mu Xingyu melebarkan mata medengar itu! "Tidak akan terjadi apa-apa?!"     

"Apa mengolok-olok mereka itu baik?" Mu Xingyu seperti akan menggila. Seluruh keluarga Mu, Nyonya Besar Mu dan ayahnya tidak bisa berkata apa-apa. Mereka tidak berani menentangnya. Ini adalah Mu Siyin, mengapa tiba-tiba mereka berubah sikap padanya? Bahkan ayahnya berani menggelengkan kepalanya?     

Apa ini karena pria yang luar biasa di belakangnya itu? Mu Xingyu mengakui bahwa dia cemburu!      

Mu Siyin keluar dan memesan taxi untuk pergi menuju tempat yang sudah tetapkan bersama Ji Yang. Dua puluh menit kemudian, dia sudah sampai.      

Namun di sepanjang jalan dia tidak mengingat berapa kali dia bersin. Meskipun ini masih berada di akhir musim panas, dia hanya kedinginan dan meminta sopir untuk mematikan AC. Setelah itu dia baru merasa jauh lebih baik, tapi tidak untuk paman sopir yang sekarang sudah berkeringat karena kepanasan.     

"Nona, kelihatannya kamu sedang demam tinggi. Kamu harus cepat menemui dokter." Kata paman sopir dengan ramah mengingatkan saat Mu Siyin turun.     

Mu Siyin merasa hangat dan mengangguk dengan tersenyum, "Terima kasih, tuan. Aku akan pergi setelah menemui temanku dulu~"      

Ji Yang sudah menunggu Mu Siyin begitu lama, dia baru saja ingin menelpon ketika tiba-tiba ada seseorang yang mendorong pintu.      

"Yangyang, maafkan aku. Di Jalan tadi sedikit macet. Hacuu~"      

Mu Siyin berpikir bahwa sakit ini bukanlah hal yang baik, sekujur tubuhnya terasa sakit. Dia berpikir bahwa kepalanya mulai memanas. "Apa kepalaku akan terbakar?"     

Ji Yang melihat rambut Mu Siyin yang masih basah dan kedua alisnya berkedut, "Yinyin, jangan bilang kalau kamu tidak mengeringkan rambutmu sebelum pergi?"      

Mu Siyin menjawab dengan tersenyum, "Aku mengeringkannya, hacuu~ tapi tidak sepenuhnya kering."      

Alis Ji Yang mulai tertekuk melihat Mu Siyin terus bersin. Dia segera mendekat dan memegang dahinya, "Sini, kamu tidak demam 'kan?"      

Mu Siyin segera menghindar ketika melihat tangan Ji Yang yang terulur, "Tidak, aku hanya berpikir bahwa AC di sini sedikit dingin."      

Ji Yang mengulurkan tangan dan menarik Mu Siyin untuk memeriksanya-     

"Tidak heran, kamu demam. Cuacanya juga tidak dingin, ada apa denganmu?" Kata Ji Yang setelah menempelkan telapak tangannya di dahi Mu Siyin yang panas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.