Cinta dari Masa Depan

Sebenarnya, barusan aku hanya menggodamu



Sebenarnya, barusan aku hanya menggodamu

0Mu Xingyu melihat Mu Siyin yang mulai mengambil ponselnya dan ingin mengunggahnya, dia langsung merasa khawatir, "Beraninya kamu, Mu Siyin!"      
0

"Tunggu saat aku mengunggahnya, kamu tahu aku berani atau tidak."      

"Apa yang kamu inginkan!" Mu Xingyu marah dengan menghentakkan kakinya!     

Mu Siyin benar-benar ingin menyiksa Mu Xingyu dengan sadis! Dia masih duduk di sofa dengan menyilangkan kaki dan mengangkat alisnya, "Bawakan aku teh sebagai permintaan maaf, dan aku akan mempertimbangkan untuk melepaskanmu."      

"Kamu!" Mu Xingyu menjulurkan jarinya dan menggertakkan giginya.      

Mu Siyin segera mengangkat ponselnya dan melihat ke arah Mu Xingyu dengan tatapan mengancam, "Hm?"      

Mu Xinyu mengepalkan tangannya dengan erat dan menghembuskan nafas dengan berat, "Oke, tunggu saja!"      

Beberapa saat kemudian Mu Siyin tersenyum ketika melihat Mu Xingyu kembali dan menuangkan teh untuknya.     

"Tehmu!" Mu Xingyu segera meletakkan secangkir teh itu di depan Mu Siyin.      

Mu Siyin tidak menerimanya, "Kak, aku belum menerima permintaan maafmu."      

Panggilan kakak ini membuat pelipis Mu Xingyu mengerut.      

Namun Mu Siyin sekarang punya sesuatu di tangannya. Mu Xingyu takut jika dia benar-benar mengirimkannya, karena kalau itu sampai terjadi maka dirinya dan Gu Yifan benar-benar akan selesai!     

"Maaf."      

Mu Siyin bersedekap dan menggelengkan kepalanya, "Tidak tulus."      

Mu Xingyu menggertakkan giginya, dia menggoyangkan jarinya dan menjaga suaranya agar tetap tenang, "Maafkan aku."      

Mu Siyin mengangguk, "Ini cukup baik."      

Mu Siyin merasa sedikit lega, sedangkan Mu Xingyu berbalik dan pergi begitu saja. Dia tidak ingin melihat Mu Siyin lagi!     

Mu Siyin tiba-tiba berdiri dari sofa dan menatap Mu Xingyu yang berjalan meninggalkan ruang tamu, "Oh iya, Mu Xingyu."      

Mu Xingyu berusaha untuk menekan amarahnya dan berbalik dengan kesal. "Apa lagi!"     

"Sebenarnya, barusan aku hanya menggodamu. Tidak ada wartawan yang mengikutimu."      

Untuk sesaat pupil mata Mu Xingyu membesar, lalu dia menatap mata Mu Siyin dan itu malah membuatnya frustasi!     

Mu Siyin mengangkat alisnya dan berkata dengan tersenyum, "Tidak, aku menyimpan masa laluku dengan baik~" Lalu dia berjalan ke atas dengan cepat.      

Ujung jari Mu Xingyu terbenam di dalam telapak tangannya, dia bersumpah di dalam hatinya, dia akan menyuruh Mu Siyin untuk berlutut di kakinya dan meminta belas kasihannya!     

Mu Siyin kembali ke kamarnya dengan suasana hati yang baik dan merasa dirinya terlalu bijak. Dia menyiksa Mu Xingyu dan Gu Yifan secara perlahan dan ini terasa lebih menarik daripada membunuh mereka menggunakan pisau!     

Tak lama setelah dia menutup pintu, ponselnya tiba-tiba berdering. Saat dia melihatnya, itu adalah Ji Yang.      

Dia sangat bahagia saat menyambungkannya, "Yangyang, bagaimana pekerjaanmu?"      

"Sangat luar biasa! Aku beritahu padamu, kepala departemen kami sangat tinggi dan tampan, dan juga sangat lihai dalam menangani kasus. Tuhan, aku sangat menyukainya~"      

Ketua yang disebutkan oleh Ji Yang adalah orang yang meninggalkan kesan pada Mu Siyin, meskipun begitu sepertinya ada gadis yang menyukainya.      

"Apakah ketua departemen-mu punya kekasih?"      

Raut wajah Ji Yang berubah seperti kecewa, "Sepertinya punya. Kalau begitu, aku hanya akan melihatnya seperti seorang idola!"      

Mu Siyin tidak tahan untuk tidak tertawa, "Oh iya, akhir-akhir ini apa kamu sudah mendapatkan tugas?"      

Ji Yang berdehem, lalu dia menyingkirkan nada menggodanya, "Aku baru saja ingin memberitahumu. Besok, aku akan pergi ke Kota Feng untuk menyelesaikan tugas. Aku mungkin tidak akan kembali sampai kasusnya selesai."      

Mendengar kata-kata "Kota Feng", saraf Mu Siyin tiba-tiba menegang. Di kehidupan sebelumnya, dia tidak akan pernah lupa bahwa Ji Yang mati di Kota Feng. Dia ingat bahwa mereka pergi ke kota itu untuk menyelidiki organisasi perdagangan narkoba. Ji Yang ditembak oleh pengedar narkoba ketika akan menyelamatkan sandera…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.