Cinta dari Masa Depan

Datar dan kecil, sungguh tidak mengerti bagaimana sudut pandang pria itu!



Datar dan kecil, sungguh tidak mengerti bagaimana sudut pandang pria itu!

0Gu Yifan adalah pria normal dan Mu Xingyu pun sedang menggodanya. Setelah beberapa saat, hal itu membuatnya merasa bergairah.      
0

Mu Xingyu membuka kancing baju Gu Yifan menggunakan giginya, lalu berkata dengan suara lembut, "Yifan, apa kamu benar-benar tidak menginginkannya?"      

Mata Gu Yifan menjadi gelap, dia membuka gaun Mu Xingyu yang bersiap untuk berbaring di atas meja dengan kasar, lalu dia melepaskan pakaian dalamnya dan dengan marah serta tidak sabar dia langsung memasukkannya… untuk sesaat, ruangan kedai kopi tersebut dipenuhi dengan suara yang sulit di dengar…     

Mu Siyin pergi ke ruang tamu untuk duduk dan menonton berita untuk memastikan bahwa Mu Xingyu pergi berkencan. Setelah sekitar satu jam, Mu Xingyu masuk dari pintu dengan rambut yang berantakan dan wajah yang sedikit memerah. Jika dilihat lebih dekat, masih terlihat dengan jelas bahwa ada tanda ciuman merah samar di lehernya yang terbuka.      

Mu Xingyu terkejut saat melihat Mu Siyin berada di ruang tamu. Seketika itu juga dia merasa sedikit bersalah. Namun setelah dipikirkan lagi, Mu Siyin dan Gu Yifan sudah tidak berhubungan lagi, Gu Yifan bukan lagi miliknya. Mengapa dia merasa bersalah?      

Mu Xingyu mendengus karena memikirkan hal itu dan langsung pergi menuju kamarnya.      

"Apa kau begitu senang setelah keluar dan merebut kekasih orang?" Sindir Mu Siyin sambil mengangkat alisnya.     

Mu Xingyu sangat gigih mempertahankan Gu Yifan, dia mengetahui segalanya. Lagipula, dia pasti sudah bercinta dengan Gu Yifan, bukan orang lain!     

"Tapi sekali lagi, bukankah Gu Yifan itu aneh? Saat perusahaan sedang kacau seperti ini dia masih punya hati untuk bercinta dengan Mu Xingyu? Apakah dia tidak takut kembali direkam dan disebarkan?"     

Perkataan Mu Siyin tadi Mu Xingyu membeku di tempatnya, dia mengepalkan tangannya dengan erat dan berbalik dengan marah, "Mu Siyin! Urusanku tidak ada hubungannya denganmu!"      

"Oh~ Aku hanya berbicara asal saja, jangan merasa bersalah~ Tapi, saat kamu keluar, aku melihatnya loh?"      

Saraf Mu Xingyu menegang saat mendengar itu.      

"Tidak hanya itu, aku meminta wartawan untuk mengikutimu."      

Ekspresi Mu Xingyu menjadi sangat marah setelah mendengar itu, dia seperti ingin membunuh orang!     

"Mu Siyin! Kamu keterlaluan dan tidak tahu malu!"      

"Jangan marah, Kak! Menurut penelitian para ahli, wanita yang sering marah akan cepat tua, tumbuh jerawat, flek dan kerutan. Kalau sudah seperti itu, bagaimana kamu bisa mengambil cinta dari orang lain?"      

Mu Xingyu hampir terjatuh karena marah, meskipun begitu apa yang dikatakan Mu Siyin benar. Wanita yang sering marah akan bertambah tua!     

Mu Xingyu segera menegakkan kebanggaannya di depan Mu Siyin lalu mendengus pelan, "Dasar bodoh! Tidak peduli seberapa cantik penampilanmu, kamu akan menjadi tua! Pria sangat menyukai tubuh wanita. Tidak seperti orang ini, tubuhnya datar dan kecil. Aku sungguh tidak mengerti sudut pandang pria itu!"      

Kata-kata Mu Xingyu menyulut emosi Mu Siyin! Dia mengakui bahwa tubuh Mu Xingyu lebih besar darinya, tapi dia juga tidak kecil!     

"Hm~ Bagaimana seluruh barang itu terasa alami~"      

"Kamu, kamu hanya iri, cemburu dan membenciku!" Kata Mu Xingyu dengan marah.     

"Aku hanya berkata yang sebenarnya. Lagipula aku belum pernah melihat Gu Yifan membuang segalanya demi dirimu meskipun tubuhmu sudah seperti itu."      

"Mu Siyin, diam kau!"      

Mu Siyin cemberut, "Apa kamu marah karena malu?"      

Mu Xingyu seperti ingin memuntahkan darah, "Bukankah itu hanya pembicaraan singkat? Aku hanya tinggal menunggumu dibuang oleh pria itu!" Kata Mu Xingyu dengan marah.     

Mu Siyin mendengus, "Jangan khawatir, kamu bisa menunggu hingga hari itu. Oh, ngomong-ngomong, baru saja wartawan itu mengirimiku banyak foto panas. Apa kamu ingin melihatnya?"      

"Kamu, kalau kamu berani untuk mengunggahnya, ayah dan nenek tidak akan memaafkanmu dengan mudah!"      

"Kalau begitu aku harus mengunggahnya, dan melihat apa yang bisa mereka lakukan padaku~"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.