Cinta dari Masa Depan

0Shi Beiyu menatapnya dalam, lalu menundukkan kepalanya untuk mencium bibirnya sebagai hukumannya.     0

Saat Mu Siyin kembali terbuai dengan ciumannya lagi, Shi Beiyu melepaskannya dan berkata pelan, "Sama seperti ini."      

Mu Siyin, "..."      

Apakah dia merasakan bibirnya bengkak karena dia menggigitnya?      

Mu Siyin tetap tinggal dan bertanya pada Shi Beiyu kapan dia akan berinvestasi pada keluarga Mu, Shi Beiyu berkata dengan misterius, "Aku akan memberi jawaban padamu besok."     

Wajah Mu Siyin bingung, apa maksudnya?     

Beraninya dia masih ingin berpikir?      

Melihat wajah Mu Siyin yang muram, Shi Beiyu mengulurkan tangannya untuk membelai rambutnya, "Aku hanya ingin mencari tahu keadaan keluarga Mu saat ini terlebih dulu."      

Mendengar ini, Mu Siyin menaruh kembali hatinya.     

Sekitar pukul empat sore, Ji Yang menelpon memberitahu bahwa dia sampai lebih awal.      

Mereka sudah membuat janji dengan kedai kopi yang biasa mereka kunjungi. Mu Siyin berdiri      

dan ingin pergi dengan bahagia.      

Shi Beiyu tidak berdaya dan berkata dengan lemah, "Aku akan mengantarmu."     

"Tidak perlu, aku akan naik taxi."      

Shi Beiyu berjalan memimpin dengan wajah yang tidak bisa menolak.      

Melihat sosok tinggi dan bermartabat, dia tiba-tiba mengejarnya dengan bahagia seperti penggemar kecil.      

Sekitar sepuluh menit kemudian, dia sampai di tempat kami membuat janji dengan Ji Yang.     

Mu Siyin yang tidak sabar untuk keluar dari mobil dan melambai pada Shi Beiyu yang melihatnya dengan dingin, "Dadah~"     

Shi Beiyu berkata, "Hati-hati di malam hari."      

"Hm, jangan khawatir~"      

Saat ini, di jendela lantai tiga, ada seorang wanita berseragam bagus untuk berkamuflase, mau tidak mau meletakkan teropong militernya dan berkata, "Mobilnya sangat bagus, tapi tidak tahu bagaimana rupa orangnya?!"      

Tidak lama kemudian, pintu ruangan di dorong terbuka, Mu Siyin yang melihat Ji Yang, tanpa kata di berjalan mendekat dan memeluknya. Suaranya terdengar bersemangat, "Yangyang, kamu akhirnya kembali~"      

Ji Yang berkedip terkejut lalu berkata, "Yinyin, mengapa aku rasa kali ini kamu sangat bersemangat bertemu denganku?"     

Mendengar ini, Mu Siyin segera melepaskannya, menatapnya dan berkata, "Kamu kembali kali karena telah berhasil menyelesaikan tugas, tentu saja aku harus lebih bersemangat dari sebelumnya?"     

Mendengar ini Ji Yang, dia tertawa, "Apa itu benar? Hei? Omong-omong, apakah itu kekasih baru yang mengantarmu tadi?"     

Mu Siyin menatap Ji Yang, matanya memandang linglung.     

Rasanya sangat luar biasa melihat sahabat "sehidup semati"-nya.      

Setelah berbicara dengan lama, melihat Mu Siyin yang melihatnya dengan linglung, dia mengulurkan tangan dan menepuk bahunya, "Nona~ Apakah kamu tidak mendengarkanku?"      

Mu Siyin segera kembali sadar dan berkata, "Apa?"     

Wajah Ji Yang terkejut, "Apa yang kamu katakan saat aku linglung?"      

Mu Siyin tersenyum lalu berkata, "Bukan apa-apa, hanya saja aku sudah lama tidak bertemu denganmu. Bukankah kamu semakin cantik?"      

Mendengar ini, Ji Yang mengibaskan rambut hitamnya dan berkata dengan penuh percaya diri, "Bukankah sangat cantik?"     

Mu Siyin mengangguk dengan setuju, "Ya! Sangat cantik!"      

Ji Yang tertawa, lalu mengulurkan tangannya dan duduk bersama Mu Siyin. Dia menatap Mu Siyin dengan serius dan berkata, "Kamu belum memberitahuku yang mengantarmu barusan, bukankah dia kekasih barumu?"      

Mu Siyin mengangguk dengan mengatupkan bibirnya, "Hm."      

Ji Yang menggoyangkan jarinya dan berkata, "Oke! Nama, usia, pekerjaannya, latar belakang dan anggota keluarganya, jelaskan semua padaku."