Cinta dari Masa Depan

Cepatlah, jangan membuat gadis kecil itu menunggu!



Cepatlah, jangan membuat gadis kecil itu menunggu!

0Saat itu keadaan Mu Siyin sudah berantakan, dia membiarkan Shi Beiyu bertindak sesuka hati padanya.      
0

Gaunnya pun terlepas, tubuh putih yang sempurna nan halus itu membuat darah Shi Beiyu menyembur dan membuatnya terkubur dalam api nafsunya.      

Di malam itu, dia sudah merasakannya dan ingin melakukannya lagi. Rasa manisnya, membuatnya tetap tinggal dan tidak bisa melupakannya.      

Hari ini, Mu Siyin berpikir bahwa dia akan menyerahkan diri pada Shi Beiyu lagi. Namun, saat pria itu akan memasuki bagian inti, tiba-tiba Mu Siyin sadar bahwa dia sedang datang bulan…     

Dalam sekejap, dia merasa pintar dan dengan cepat bangkit dari kasur.     

"Jangan…" Mu Siyin langsung menekuk lutut dan menyembunyikan wajahnya yang memerah di dada ketika tangan besar Shi Beiyu menyentuh bagian dalaman rendanya.      

Bagian bawah mata Shi Beiyu masih membara melihat Mu Siyin berhenti di saat yang penting, dia berpikir bahwa Mu Siyin ketakutan, jadi dia merendahkan suaranya untuk menenangkannya, "Sayang, aku akan pelan-pelan."      

Mu Siyin malu lalu berkata, "Bukan, aku. Itu sedang datang…"      

Shi Beiyu tertegun, dan tanpa sadar berkata, "Apa?"     

"Datang bulan…" Kata Mu Siyin sambil menutupi wajahnya.     

Shi Beiyu bak disambar petir, kata-kata Mu Siyin bagaikan seember air dingin yang disiramkan padanya untuk mendinginkan hatinya. Dia mengerutkan keningnya, dan menatap Mu Siyin dengan curiga.      

Mu Siyin merasa malu dan ingin menggali lubang untuk menguburnya, dia mendorongnya lalu berkata, "Kamu jangan lihat, jangan…"     

Mu Siyin berpindah tempat dan Shi Beiyu benar-benar melihat bagian bawah tubuhnya diwarnai dengan warna merah. Wajahnya yang tampan itu langsung berubah menjadi lebih gelap dari hakim Bao Zheng, dia menatap Mu Siying dengan marah dan berharap untuk bisa memangsanya!     

Mu Siyin mengambil selimut tipis di samping untuk membungkus dirinya, lalu menatapnya dengan wajah yang merah dan berkata, "Bisakah kamu menyuruh seseorang untuk membantuku membeli pembalut…"      

Shi Beiyu merasa bahwa dirinya baru saja dipukul oleh 100 juta poin!     

Gairahnya langsung dihancurkan oleh 'datang bulan' ini!     

Saat melihatnya, Shi Beiyu memandangnya dengan raut wajah yang tenang. Mu Siyin sangat malu dan berkata pelan, "Bolehkah?"      

Shi Beiyu menghela napas berat dan merasa sangat tidak berdaya, dia bangun dari tempat tidur dengan rasa tidak puas. Dia merasa sedang dipermainkan oleh 'datang bulan' Mu Siyin.     

"Pagi tidak datang, malam juga tidak datang, tapi justru datang di saat yang sangat penting!"     

Shi Beiyu kembali mengenakan pakaiannya, kemudian dia melihat Mu Siyin yang lembut dan manis di atas tempat tidur, dan pergi untuk membeli pembalut dengan perasaan yang kesal!     

Mu Siyin yang melihat Shi Beiyu keluar dan menutup pintu bernafas dengan lega dan berkata dengan pelan, "Sungguh datang di waktu yang tepat."      

Saat ini dia masih sangat gugup karena merasa tidak siap. Meskipun ini bukan pertama kalinya, tapi menurutnya ini adalah yang pertama!     

Ketika Shi Beiyu menuruni tangga,      

Zhong Bo yang sedang bimbang di ruang tamu tiba-tiba terkejut melihat Shi Beiyu menuruni tangga. Baru saja dia melihat Shi Beiyu naik ke atas sambil menggendong Mu Siyin dengan tidak sabar. Dia juga melihat ketidak puasan pada wajah Shi Beiyu.      

"Hei, Xiao Beibei? Kenapa kamu turun lagi?" Zhong Bo menghampiri Shi Beiyu dengan wajah penasaran.     

Shi Beiyu terbatuk tidak nyaman, "Aku ingin keluar membeli sesuatu."      

Ketika Zhong Bo mendengar ini, matanya langsung berbinar, "Astaga! Ingin membeli apa! Aku punya!      

Shi Beiyu menatap dengan curiga, "Punya apa?"      

Zhong Bo tersenyum nakal, "Sesuatu yang kamu inginkan! Kamu tunggu di sini, aku akan pergi mengambilnya. Aku akan kembali dengan cepat!"      

Lalu dia bergegas pergi menuju kamarnya dengan terburu-buru.      

Shi Beiyu hanya terdiam menunggu Zhong Bo.     

Tidak sampai satu menit, Zhang Bo kembali dengan wajah yang sumringah. Lalu, dia mengulurkan tangannya dan menyodorkan alat kontrasepsi ke tangan Shi Beiyu dan berkata, "Cepatlah, jangan membuat gadis kecil itu menunggu."      

Mata Shi Beiyu membelalak melihat apa yang dibawa lelaki tua itu…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.