Cinta dari Masa Depan

Kamu Tidak Pulang Kemarin Malam, Dan Hari Ini Kamu Berpenampilan Seperti Ini



Kamu Tidak Pulang Kemarin Malam, Dan Hari Ini Kamu Berpenampilan Seperti Ini

0

Mendengar ini, Mu Xingyu tidak bisa menahan air mata yang jatuh dari sudut matanya dan membasahi pipinya. Dia mengangkat tangannya, menyeka air mata kesedihan itu, kemudian berlari ke kamarnya.

0

Melihat ini, Li Tongzhi mengerutkan kening sambil menggertakkan giginya, "Kemarin kami sudah mengatakan semua hal baik kepada media tapi itu tidak berhasil. J*lang kecil itu, Mu Siyin, tidak mau bersaksi. Sungguh kejam!"

Saat Nyonya Gu hendak menganggukkan kepalanya, dia tiba-tiba menyadari wajah Li Tongzhi yang bengkak. Dia sangat terkejut, "Tongzhi, kamu, wajahmu…"

Wajah Li Tongzhi menegang, dia tertawa datar kemudian berkata dengan suara rendah, "Aku terkena alergi."

Dia sudah memakai bedak di wajahnya dan lukanya sudah terlihat lebih samar, sehinga benar-benar terlihat seperti terkena alergi.

"Oh, aku pikir seseorang menamparmu…"

Li Tongzhi, "..."

Nyonya Gu menambahkan lagi, "Itu terlihat mengerikan."

Semua orang, "..."

Setelah Mu Siyin kembali ke kamar, dia mulai merapikan kamarnya. Tepat setelah dia menyimpan foto dirinya, ibunya, dan kakaknya, ponsel di sakunya tiba-tiba berdering.

Dia mengeluarkannya dan melihat bahwa yang menelponnya adalah Lu Jingchen.

Dia sangat gembira, lalu segera mengangkat tangannya untuk menjawab telepon, "Kakak sepupu, apakah kamu sudah menemukan kandidat yang cocok?"

"Ya. aku sudah mengatakan kepada presiden Zhang dari 'Min Ying Technology' hari ini. Dia sangat tertarik dengan saham yang kamu katakan."

Mu Siyin sangat bersemangat, "Itu bagus! Lalu kapan aku bisa bertemu dengannya untuk diskusi terperinci?"

"Kami akan pergi ke Royal Hotel untuk makan siang nanti. Kamu bisa ikut dengan kami."

"Ya, baiklah."

Mu Siyin melihat jam, sekarang sudah hampir jam 11, dia tidak punya waktu untuk membersihkan kamarnya. Akhrnya dia segera mengganti pakaiannya, merias wajah dengan riasan ringan, dan bergegas turun.

Gu Yifan dan Nyonya Gu sudah pergi, hanya ada Nyonya besar Mu dan Li Tongzhi dengan wajah muram di ruang tamu.

Melihat Mu Siyin akan pergi keluar, Li Tongzhi segera berkata dengan sinis, "Kamu tidak pulang tadi malam, dan kamu berpakaian seperti ini hari ini. Pasti akan bertemu dengan pria di luar!"

Mu Siyin mencibir, "Bibi Li, jika sepupuku tahu bahwa kamu mengatakan itu tentangnya, dia pasti tidak akan peduli dengan masalah Grup Mu lagi."

Li Tongzhi merasa kesal, tetapi sebaliknya wajah Nyonya besar Mu dipenuhi dengan sukacita, "Lu Jingchen menelponmu?"

Mu Siyin mengangkat alisnya kemudian berkata dengan tegas, "Ketika aku tidak di sini, tidak ada yang diizinkan memasuki kamarku lagi."

Wajah Nyonya besar Mu dan Li Tongzhi membeku pada saat bersamaan.

Mu Siyin yang terlalu malas menggubris mereka, langsung berbalik kemudian pergi.

Royal Hotel tidak terlalu jauh dari rumah keluarga Mu, tetapi juga tidak terlalu dekat. Mu Siyin naik taksi kemudian tiba di gerbang hotel hampir pukul 11:30.

Dia mengeluarkan ponselnya untuk bertanya di ruangan mana Lu Jingchen berada. Tepat saat dia ingin menelpon, seseorang tiba-tiba meraih lengannya, di detik berikutnya, dia diseret secara paksa ke dalam mobil...

Dia terkesiap saat hendak membuka mulutnya untuk meminta bantuan, wajah tampan yang menjungkirbalikkan semua makhluk muncul tanpa peringatan.

Dia terkejut…

Shi Beiyu?

Melihat Mu Shiyin yang tertegun, Shi Beiyu sedikit mengangkat bibir merah seksinya, dengan suaranya yang menggoda dia berkata, "Apa yang kamu lakukan di sini?"

Mu Siyin mengedipkan matanya dan kembali sadar. Tiba-tiba dia menyadari bahwa dia sedang duduk di antara kaki Shi Beiyu. 'Eh, bukankah postur ini terlalu ambigu?'

Dia terbatuk dengan canggung, meraih pakaiannya dengan wajah memerah, kemudian duduk di pangkuannya dengan baik.

Shi Beiyu mengangkat alisnya, senyum muncul dari mata coklatnya, "Hm?"

Mu Siyin memikirkannya sebentar, lalu mengangkat matanya lalu menatapnya dengan matanya yang besar, "Kakak sepupuku mengundangku makan siang hari ini, jadi aku di sini…"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.