Cinta dari Masa Depan

Lupakan Saja, Waktunya Masih Panjang…



Lupakan Saja, Waktunya Masih Panjang…

0

Ketika Shi Beiyu mendengar ini, matanya menjadi gelap.

0

"Apa begitu memalukan bagimu jika orang tahu aku bersama denganmu?"

"Tidak, tidak." Mu Siyin membantah.

Dia sekarang berada di bawah atap yang sama dengan keluarga Mu. Mu Xingyu dan Li Tongzhi sangat ingin menemukan bukti bahwa dia telah tidur dengan pria lain. Bagaimana dia bisa melakukan hal semacam itu dengannya lagi?

Dia masih harus menemukan cara untuk menyingkirkan cupang di tubuhnya sesegera mungkin, untuk berjaga-jaga. Jika tidak, semua usahanya pagi ini akan sia-sia.

Memikirkan hal ini, dia melihat Shi Beiyu yang marah, lalu berkata dengan lembut, "Apakah bisa menunggu sampai Gu Yifan dan aku secara resmi memutuskan pertunangan? Kalau tidak, itu akan sangat merepotkan."

Ketika Shi Beiyu mendengar ini, dia mendengus pelan, "Putuskan sesegera mungkin."

Mu Siyin mengangguk, "Besok, besok aku akan memutuskan pertunangan dengannya!"

Wajah Shi Beiyu tampak sedikit lebih baik sekarang. Dia menatap Mu Siyin lagi kemudian berkata, "Mengapa kamu di sini malam ini? Apa yang kamu lakukan?"

Mu Siyin mengedipkan mata, "Bukankah kamu baru saja menanyakan pertanyaan terakhir?"

Shi Beiyu mengangkat alisnya, "Pertanyaan tambahan."

Mu Siyin memutar matanya kemudian berpikir sejenak.

Meskipun krisis keuangan Grup Mu di kehidupan sebelumnya diselesaikan oleh Shi Beiyu, tapi dalam kehidupan ini, dia tidak ingin mengganggunya lagi, dia ingin mencobanya sendiri.

Karena dia tidak ingin Shi Beiyu atau orang lain berpikir bahwa dia ingin menjadi pacarnya karena kekuasaan dan kekayaannya.

"Aku datang untuk menemui sepupuku. Dia bilang tempat ini menyenangkan, lalu menyuruhku datang dan melihatnya."

Mu Siyin sedikit cemas saat membicarakan ini. Awalnya, dia berencana untuk menemukan seseorang untuk bekerja sama dengan Grup Mu malam ini. Tapi dia tidak menyangka akan bertemu Shi Beiyu.

Ketika Shi Beiyu mendengar kata-kata Mu Siyin, dia segera membuat pengingat di benaknya, Lu Jingchen!

Dia menyuruhnya datang ke tempat seperti ini untuk bersenang-senang? Dia harus diberi pelajaran!!

Jika saja Lu Jingchen tahu bahwa jawaban Mu Siyin ini yang membuatnya ada dalam masalah, dia pasti sudah akan mengamuk dan meraung mengatakan seberapa tidak beruntungnya dia.

"Kamu dilarang datang ke sini lagi tanpa izinku di masa depan." Shi Beiyu memperingatkan dengan suara yang dalam.

"Kenapa?" Mu Siyin segera bertanya kembali dengan sedikit kerutan di keningnya.

Jika dia tidak datang kesini, bagaimana dia bisa mencari orang untuk bekerja sama?

Shi Beiyu mendekat lagi. Hidung mereka saling menyentuh, mata mereka saling bertemu, dan nafas mereka menyatu.

"Tidak boleh berarti tidak boleh." Shi Beiyu berkata dengan sangat posesif. Tanpa menunggu Mu Siyin berbicara lagi, dia segera mencium bibirnya yang menawan.

Mata Mu Siyin melebar. Saat di melihat wajah tampannya yang sangat dekat, hatinya serasa ingin melompat keluar dari dadanya.

Ciuman Shi Beiyu sangat mendominasi, tetapi juga lembut, dan bibir serta gigi mereka saling menempel. Hanya butuh beberapa saat bagi Mu Siyin untuk merasa bahwa seluruh tubuhnya melemah.

Satu ciuman saja sudah bisa membangkitkan hasrat di tubuh Shi Beiyu. Segera, sepasang tangan besarnya mulai bergerak untuk menyentuh tubuhnya. Mu Siyin yang tersihir oleh ciumannya, langsung tersadar lalu mendorongnya pergi.

"Ngomong-ngomong, aku, aku masih punya urusan untuk diselesaikan. A-aku akan datang menemuimu di lain hari lagi!"

Dengan wajah tersipu, dia tidak berani melihat ekspresi Shi Beiyu saat ini. Dia berkata terburu-buru, berbalik kemudian berlari.

Shi Beiyu menatap Mu Siyin yang berlari menuju pintu. Dia berdiri di sana dan tidak menghentikannya, tetapi ekspresinya sangat tidak berdaya. Setelah Mu Siyin menutup pintunya tanpa berbalik, dia menurunkan tatapannya lalu menghela nafas, "Lupakan saja, masih ada banyak waktu…"

Mu Siyin berlari ke luar pintu dengan jantung yang berdetak liar. Dia mengangkat tangannya untuk menepuk pipinya yang memerah dengan keras.

Ini terlalu berbahaya, jika dia tidak bertindak cepat, pria itu pasti akan 'memakannya' lagi malam ini!

Dia naik lift ke lantai bawah, ingin mencari Lu Jingchen. Tetapi ketika teringat bahwa dia baru saja digendong oleh Shi Beiyu, dia merasa malu untuk kembali. Setelah memikirkannya, dia kemudian mengeluarkan ponselnya lalu menelepon Lu Jingchen... ·


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.