Mengukir Takdir

Putus Asa



Putus Asa

0Sebelum pergi ke restoran atas, Shen Xi berkata pada Gong Zhi bahwa akan mengenalkan seseorang padanya.     
0

"Pemilik First Snow Hotel membuat hotel ini untuk gadis yang dia cintai." Gong Zhi memulai pembicaraan dengan Shen Xi, "Hari saat pemilik hotel pertama kali bertemu gadis yang dia sukai itu adalah saat salju turun pertama kali. Itu benar-benar romantis!"     

Shen Xi mengangguk dan merasa memang itu benar-benar romantis. Lalu dia bertanya sambil tersenyum, "Lalu, apakah pemilik hotel ini akhirnya bersama dengan gadis yang selalu dia impikan dan menikah?"     

Gong Zhi menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu itu, namun benar-benar indah, kan? Setiap hotel yang dia bangun, lantai 2, 3, dan 24 semuanya adalah lantai kosong. Konon dia sendiri yang bertanggung jawab untuk mendekorasinya untuk gadis yang dia sukai itu."     

Shen Xi berpikir itu sangat menarik dan mulai merasa sedikit emosional, "Hotel ini sangat besar. Sayang sekali, padahal dia dan gadis itu tidak membutuhkan banyak tempat untuk tinggal berdua."     

Gong Zhi menertawakannya, "Gadis kecil, kamu masih muda dan polos. Jika ada pria yang bersikap seperti itu padaku, aku akan segera menikah dengannya."     

Shen Xi bertanya lagi, "Lalu bagaimana jika dia jelek?"     

Gong Zhi tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Jika bicara pria, bentuk wajah hanyalah tampilan luar saja. Saat sedang jatuh cinta dan kamu bertemu orang yang tepat, masalah tinggi, gemuk, kurus, bentuk wajah, kepribadian, semuanya itu tidak masalah, dia tetaplah dia."     

Shen Xi tersenyum dan mengangguk.     

Kalimat ini memang benar. Ketika bertemu orang seperti itu, maka langsung ingin bersama dengannya.     

Gong Zhi mengetuk dahi Shen Xi dengan lembut dan bertanya dengan penasaran, "Apa yang kamu pikirkan? Apa kamu sedang jatuh cinta?"     

Ketika Shen Xi tersenyum, seluruh tubuhnya seperti mengeluarkan cahaya berkilauan. Matanya bersinar seperti bintang begitu mempesona.     

Ketika Gong Zhi berhadapan dengannya, Shen Xi selalu bersikap dewasa dan tegas. Susah didekati dan sedikit dingin. Ini adalah pertama kalinya Gong Zhi melihat sisi yang lembut dan manis dari Shen Xi.     

Memang benar, seorang gadis tujuh belas tahun sudah sewajarnya masuk pada usia indah yang dipenuhi tawa genit, perasaan cinta, dan suka cita.     

Shen Xi menggelengkan kepalanya, "Tidak."     

Gong Zhi kemudian bertanya, "Apa kamu sedang suka pada seorang pria?"     

Sudut bibir Shen Xi tersenyum lembut, tetapi tidak menjawab. Ada sedikit rasa manis di matanya yang tidak bisa disembunyikan.     

Gong Zhi tahu bahwa gadis itu memiliki seseorang yang disukainya. Shen Xi memang berada dalam masa yang indah. Dia berada pada usia terbaik seperti buah yang matang dengan perpaduan rasa manis dan asam saat menggigitnya. Itu adalah rasa yang paling enak.     

Begitu keduanya turun dari lift, mereka melihat Li Jingran dan Manajer Li He masuk ke dalam restoran.     

Gong Zhi berbisik padanya, "Li Jingran mengatakan bahwa kamu memberinya 'Fantasy Feather', apa itu benar?"     

Meskipun dia sangat dekat dengan gadis kecil itu, hal semacam ini adalah urusan gadis kecil itu sendiri. Bahkan jika Gong Zhi punya asumsi di dalam hatinya, dia akan mengambil inisiatif untuk bertanya langsung padanya.     

"Tidak." Shen Xi menggelengkan kepalanya. Tatapan matanya terlihat dingin dan mengejek.     

Setelah merasa lega, Gong Zhi merasa memang itu tidak mungkin. Shen Xi memiliki dendam terhadap Li Jingran dan tidak akan meminjamkan gaun itu demi membuat penampilan Li Jingran terlihat bagus.     

Jika dia menebak dengan benar, Li Jingran pasti sudah putus asa dan kemungkinan terbesar adalah membuat tiruan palsu. Padahal di dunia hiburan, tidak ada yang pernah berani memakai gaun palsu.     

Li Jingran sudah membuat kesalahan besar karena pemilik gaun itu juga akan berjalan di karpet merah. Ketika saatnya tiba, pemilik aslinya akan membongkar gaun palsu Li Jingran dan semua orang akan melihat betapa tak tahu malunya dia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.