Mengukir Takdir

Lebih Bulat



Lebih Bulat

0Dia mengerti.     
0

Sekarang dia jelas mengerti.     

Keluarga Situ mempermalukan Keluarga Su. Suaminya mengatakan bahwa Keluarga Situ mungkin saja lupa, tetapi ternyata itu hanya untuk menenangkan Li Jingran.     

Setelah dia melaporkan nama dan nomor identitasnya, mereka dengan jelas mengatakan kepadanya bahwa barangnya telah terjual habis dan memintanya untuk menunggu produksi berikutnya.     

Gong Zhi tiba-tiba menoleh ke Li Jingran sambil tersenyum, "Guru Li, berapa set yang kamu beli?"     

Li Jingran memandangi wajahnya yang arogan. Dalam hatinya, Li Jingran berharap bisa mencabik-cabiknya, dan tersenyum dengan bermartabat, "Aku tidak membeli banyak."     

Berapa set?     

Aku bahkan tidak mendapatkan satu set pun!     

Aku membenci Keluarga Situ dan membenci 'Yu Yan'.     

Tapi sebenarnya, yang lebih ia benci adalah dirinya sendiri. Dia tahu bahwa Keluarga Situ mempermalukannya. Tapi, demi menjaga penampilan dan mengembalikan kecantikannya, dia masih harus menanggung penghinaan.     

"Kamu harus membeli beberapa set lagi. Suami dan anak-anakmu harus mengonsumsinya. Kudengar kalau sudah mengonsumsi 'Yu Yan' sejak masih muda, maka akan semakin baik." Gong Zhi tersenyum, "Aku memberi keponakan kecilku dua set."     

Li Jingran tersenyum kesal dan mengangguk, "Ya."     

Shen Xi yang duduk di sampingnya melihat Li Jingran sangat marah dan masih saja berusaha berpura-pura tenang.     

Selangkah demi selangkah, semuanya berjalan sesuai rencananya. Benar-benar sangat senang saat bisa merasakan kemenangan dan melihat mereka kesal dan cemas.     

Li Jingran menjadi gila. Dia melihat di mana-mana banyak yang telah memesan 'Yu Yan' di WeChat Moment dan Weibo.     

Dia sungguh merasakan darah di sekujur tubuhnya mendidih. Wajahnya terlihat menakutkan. Sesampainya di ruang ganti, dia menghancurkan semua yang ada di sana seperti orang gila.     

 **     

Bulan Desember telah tiba, waktu terasa berlalu dengan cepat.     

Setelah hujan salju lebat, cuaca keesokan harinya cukup cerah.     

Di musim dingin, jarang terlihat langit biru dan awan putih.     

Ketika Shen Xi menerima pesan teks dari Li Yuan, dia mulai berharap agar kelas segera selesai.     

Pesan teks darinya tertulis, Aku sudah pulang.     

Shen Xi melihatnya berulang kali, berharap dia bisa menumbuhkan sayap dan terbang ke arahnya dengan segera.     

Sesaat setelah sampai di rumah, Li Yuan duduk diam di halaman. Menatap lembut ke arah dinding, mengira-ngira dalam hatinya berapa lama gadis kecil itu akan pulang dari sekolah.     

Sore hari, matahari sudah terbenam di barat. Sinar matahari yang hangat menyinari dinding dengan sorot cahaya yang lembut.     

Gadis yang Li Yuan tunggu-tunggu akhirnya pulang. Langkah Shen Xi terdengar cepat dan sangat bahagia. Apa karena ingin bertemu dengannya?     

Setelah masuk ke rumah, Shen Xi meletakkan tas sekolahnya dan bergegas ke halaman. Dia segera naik ke atas tembok. Suaranya yang jernih berkata dengan tidak sabar, "Kakak."     

Li Yuan melihat pipi gadis kecil yang memerah. Pada dahi dan hidungnya terlihat butiran keringat kecil. Li Yuan merasa sedikit tertekan, "Kenapa kamu buru-buru? Aku tidak akan menghilang."     

Shen Xi tersentak sejenak dan tersenyum, "Jika aku kembali lebih cepat, aku dapat bertemu denganmu lebih cepat!"     

Hati Li Yuan menjadi tersentuh. Dia tersenyum dan menjawabnya dengan tenang.     

Shen Xi menatapnya, "Kak, apa Kakak tidak memperhatikan perbedaan dalam diriku hari ini?"     

Li Yuan menatapnya dengan serius, "Ikat rambut baru."     

Shen Xi menggelengkan kepalanya.     

Li Yuan memperhatikannya lagi, "Kamu berdandan."     

Shen Xi tersenyum misterius, "Kakak tebak lagi."     

Li Yuan berhenti sejenak. Matanya yang sipit bertemu dengan mata Shen Xi. Dia tersenyum lembut dan berniat menggoda Shen Xi, "Aku belum melihatmu selama beberapa hari, wajahmu jauh lebih bulat."     

Shen Xi memelototinya. Pipinya menggelembung pertanda marah dan menjawabnya dengan tegas, "Tidak!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.