Gadis Lugu Liar Galak

DI GUI



DI GUI

0Lu Sheng sebenarnya juga ingin ikut, tapi saat ini tamunya masih ada, dia tidak mungkin menelantarkan mereka dan berlari keluar.     
0

"Sebenarnya ada apa ini?" Nyonya Chu kebingungan. Dia tidak mengerti, Lu Zhou tidak puas dengan tanggal yang ditetapkan Chu Sihan, kenapa yang dicari bukan orang keluarga Chu, melainkan pergi mencari pemilik gunung dan nyonya villa gunung Luoxue?     

Chu Hongzhong menyesap tehnya, tidak mengatakan apapun.     

Nyonya Besar Chu melihat Chu Hongzhong, dia pun menghelakan napasnya.     

"Kini guruku dan yang lainnya masih ada urusan, kalau begitu kita makan dulu saja." Lu Sheng melihat ekspresi keluarga Chu tidak baik, dia pun segera menyambut dengan senyuman.     

Nyonya Chu mengerutkan keningnya, kegelisahannya semakin berat. Secara samar-samar dia sepertinya menyadari sesuatu, namun dia tidak berani memastikannya. Dia tidak berani menerima konsekuensinya.     

Lu Zhou membawa Yan Wang, Lu Ying, dan Chu Sihan ke kamarnya, menyuruh Lanyi menjaga di luar kamar. Setelah semuanya duduk, dia baru bertanya pada Chu Sihan, "Kamu yang menetapkan tanggal itu?"     

Ketika Chu Sihan hendak menjawab, Lu Ying malah menghalanginya. Dia melihat Lu Zhou dan menghelakan napasnya, "Junior Lu, semua ini adalah ideku. Kalau kamu mau menyalahkan, salahkan aku saja, tidak ada hubungannya dengan Han'er."     

"Senior, kamu orang yang seperti apa, aku sangat tahu." Lu Zhou dan Lu Ying sudah menjadi kakak adik seperguruan untuk waktu yang lama, dia mana mungkin tidak mengenal sifat Lu Ying?     

Menetapkan hari pernikahan di bulan hantu, masalah ini pasti bukan ide Lu Ying, dia adalah seseorang yang mengerti batas.     

"Bukan, sebenarnya ada apa ini?" Yan Wang yang di samping mengerutkan keningnya, sementara ini masih belum mengerti apa yang telah terjadi.     

Lu Zhou mendengus, "Senior tanya saja pada anak baikmu itu."     

Yan Wang mengerutkan keningnya dan melihat ke Chu Sihan, "Han'er, sebenarnya ada apa?"     

Chu Sihan terdiam sejenak, kemudian tiba-tiba dia berdiri dan berlutut di depan Lu Zhou. Tindakannya ini membuat ketiga tetua terkejut.     

"Paman Lu, aku tahu keputusanku ini terlalu egois, tapi aku benar-benar ingin memperistrikan Lu Sheng!"     

Lu Zhou yang menyadarkan diri pun mencibir dengan dingin, "Aku sudah pernah bilang, takdir kalian hanya satu masa ini saja. Sedangkan masa selanjutnya apa kalian masih bisa bertemu atau tidak, itu harus melihat takdir kalian berdua."     

Yan Wang melihat Lu Ying, lalu dia pun mendengar Lu Ying menjelaskan kepadanya dengan nada kecil, "Bulan depan adalah bulan hantu."     

Yan Wang mendengar kata-kata ini, akhirnya dia mengerti kenapa Lu Zhou bisa semarah ini.     

Yan Wang melihat anaknya, dia pun menghelakan napas, "Han'er, yang dikatakan pamanmu itu benar. Di masa selanjutnya apa kalian masih bisa melanjutkan takdir kalian atau tidak, itu harus melihat kalian berdua, bukan keputusanmu yang egois ini."     

Chu Sihan adalah putra Yan Wang. Jika dia menikah di bulan hantu, berarti kedepannya, tidak memedulikan mati dan hidup, atau Lu Sheng direinkarnasikan ke dunia mana, dia hanya bisa menjadi istri Chu Sihan saja.     

Lu Zhou mengurutkan pelipisnya, dengan sakit kepala dia bertanya, "Ketika kamu membuat keputusan ini apa kamu pernah mendiskusikannya dengan Sheng'er?"     

Chu Sihan menggelengkan kepalanya, "Tidak." Dia hanya ingin Lu Sheng bisa berada di sampingnya selama-lamanya. Yang lain semuanya di luar pertimbangannya.     

Lu Zhou mendengus dengan dingin, "Kalau begitu apa kamu tahu, kalau kamu berbuat demikian, dia akan mengalami kehancuran roh?"     

"Kehancuran roh?" Ekspresi Chu Sihan langsung berubah. Mengenai masalah ini dia benar-benar tidak mengetahuinya.     

"Aku… aku tidak tahu!" Jika Chu Sihan mengetahuinya, dia juga tidak akan bersikeras mau menikah di bulan depan. Hanya saja… "Kenapa bisa?"     

Lu Ying menghelakan napasnya, dia pun menjelaskan, "Roh Sheng'er sama sekali tidak bisa masuk reinkarnasi. Kalau kamu memaksa Sheng'er tinggal di dunia ini, maka dia tidak akan bisa kembali ke dunia asalnya. Kalau tidak bisa pulang, maka rohnya hanya akan mengalami satu konsekuensi saja, yaitu… kehancuran roh."     

Waktu itu Lu Ying pernah memberitahukan kepada Chu Sihan, bahwa mereka berdua hanya memiliki takdir di masa ini saja, itu karena dia bisa melihat bahwa anaknya sudah mulai jatuh cinta kepada Lu Sheng. Dia ingin memperingatkan Chu sihan jangan melakukan hal bodoh.     

Namun ternyata, Chu Sihan hampir saja melakukan hal bodoh ini.     

Lu Zhou melihat Chu Sihan dan mengatakan, "Sheng'er memang tidak milik dunia ini. Jika bukan karena kamu, dia sama sekali tidak ada hubungan dengan dunia ini."     

Kedua mata Chu Sihan langsung memerah, dia mengepalkan tangannya dengan erat, suaranya juga melayang, "Maaf, aku tidak sengaja!" Dia benar-benar tidak mengetahui masalah ini, apalagi tidak mengetahui jika memaksa Lu Sheng tinggal di dunia ini, konsekuensinya akan separah ini.     

"Hais…" Lu Ying menghelakan napasnya. Dia berdiri dan mendirikan Chu Sihan, dia pun menasehati, "Anakku, kini kamu sudah tahu, kalau begitu ganti tanggalnya ya."     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya, dia mengambil napas dalam lalu mengatakan, "Baik."     

Lu Zhou yang melihat ekspresi Chu Sihan ini, dalam seketika dia juga tidak rela, "Kalau kalian memang ada takdir, mau di manapun, kalian pasti akan bertemu kembali. Kamu tidak perlu melakukan trik seperti ini."     

"Terima kasih atas peringatan Paman Lu!" Jika bukan Lu Zhou yang memperingatkan Chu Sihan, dia nyaris saja mencelakakan Lu Sheng.     

Lu Zhou, Yan Wang, dan Lu Ying melihat Chu Sihan keluar dari kamar dengan lesu, mereka pun menghelakan napas.     

"Alasan ibu Sheng'er bisa mengalami kehancuran roh, itu juga karena dia bukan milik dunia itu. Tapi karena satu perbuatan baikku yang memaksanya tinggal di dunia itu, makanya dia bisa mengalami konsekuensi seperti itu."     

Waktu itu, jika Lu Zhou tidak menyelamatkan ibu Lu Sheng, maka dia juga tidak akan bertemu dengan Lu Zhou, tidak akan melahirkan Lu Sheng dan memiliki keterikatan, dimana sampai dia berakhir seperti itu.     

Yan Wang menepuk pundak Lu Zhou, dia menasehati, "Junior, kamu juga tidak sengaja, jangan menyalahkan diri sendiri lagi."     

Lu Zhou menggelengkan kepalanya, "Waktu itu alangkah baiknya kalau aku bisa menyadari ada yang tidak benar lebih awal."     

Jika Lu Zhou menyadari ada yang tidak benar lebih awal, maka dia juga tidak akan menyelamatkan ibu Lu Sheng yang tenggelam. Maka masalah selanjutnya juga tidak akan terjadi.     

Masalah kehancuran roh ibu Lu Sheng selalu menjadi beban yang disimpan di dalam hati Lu Zhou. Sudah sekian banyak tahun berlalu, Lu Zhou tetap tidak bisa melepaskannya.     

"Majikan, raja siluman pulang." Lanyi yang di luar melapor.     

Lu Zhou menganggukkan kepalanya, "Biarkan dia masuk."     

"Ada apa ini? Kenapa tadi aku menyapa Yan Han, dia seolah-olah tidak mendengar suaraku saja?" Shangguan Dian berjalan masuk ke dalam kamar Lu Zhou dan bertanya dengan bingung.     

Tadi, Shangguan Dian tidak melihat Lu Zhou di lobi depan. Setelah bertanya pada Lu Sheng, dia baru mengetahui Lu Zhou sedang mendiskusikan masalah dengan Yan Wang dan Lu Ying.     

Tadi ketika Shangguan Dian akan ke kamar Lu Zhou, dia pun kebetulan bertemu dengan Chu Sihan. Dia memanggil Chu Sihan beberapa kali, tapi Chu Sihan seolah-olah tidak mendengar suaranya, juga tampak sangat lesu.     

"Tidak ada." Lu Zhou mengatur suasana hatinya sebentar, lalu dia pun mengangkat alisnya dan mengatakan, "Bukannya kamu pergi ke ladang sayur? Kenapa pulang?"     

"Setelah memetik semangka, aku pun pulang."     

Shangguan Dian menganggukkan kepalanya kepada Yan Wang dan Lu Ying. Lalu dia pun menarik Lu Zhou ke samping dan membisikkan, "A Zhou, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu."     

Lu Zhou melihat Shangguan Dian dengan aneh.     

"Chunyu Dong bersama Saudara Bailian dan Dewi Wen Yin sudah datang, mereka sekarang ada di luar pintu."     

Lu Zhou mendengar kata-kata Shangguan Dian, dia pun mengangkat alisnya dengan aneh, "Mereka datang kok tidak masuk?"     

"Mereka bilang ingin mencarimu untuk membicarakan sesuatu. Sepertinya bukan masalah kecil."     

Lu Zhou menganggukkan kepalanya, "Baiklah."     

"Junior, ada apa?" Yan Wang dan Lu Ying melihat Lu Zhou dengan penasaran.     

"Senior Chunyu dan senior Wenyin datang, katanya mencariku karena ada masalah." Lu Zhou melihat Yan Wang, Lu Ying, dan Shangguan Dian, "Tamu yang di lobi depan mohon kalian menemani mereka. Aku pergi menemui senior-seniorku."     

Mereka bertiga pun menganggukkan kepala mereka.     

Lu Sheng menemukan sejak Chu sihan kembali dan duduk di tempatnya, Chu sihan tampak linglung, tatapannya terus menatap pada Lu Sheng, namun dia tidak mengatakan satu patah kata pun.     

Lu Sheng juga tidak mengerti apa yang dipikirkan Chu Sihan, dia pun bertanya, "Tuan, kamu… baik-baik saja?"     

Chu Sihan menyadarkan diri karena suara Lu Sheng, dia melihat Lu Sheng beberapa saat, kemudian dia pun menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "Aku baik-baik saja, aku hanya ingin melihatmu saja."     

Suara Chu Sihan sangat ringan, begitu ringan sampai hanya terdengar oleh mereka berdua saja. Lu Sheng melihat Chu Sihan, kemudian dia pun tersenyum.     

Nyonya Chu melihat suasana Chu Sihan dan Lu Sheng, tatapannya pun menggelap, namun dia juga tidak berani mengatakan apapun.     

Pada saat ini, Shangguan Dian, Yan Wang, dan Lu Ying juga kembali ke lobi depan.     

Shangguan Dian duduk di kursi Lu Zhou. Sedangkan Yan Wang dan Lu Ying duduk di tempat mereka tadi.     

"Paman Dian, mana guruku?" Lu Sheng melihat Lu Zhou tidak kembali, tapi justru menjadi Shangguan Dian, dia pun penasaran.     

Shangguan Dian tersenyum, "Gurumu ada sedikit masalah yang harus diselesaikan, jadi dia meminta paman menemani tamu dulu."     

"Dia…" Chu Hongzhong bertanya pada Lu Sheng dengan penasaran. Shangguan Dian sepertinya belum tiga puluh tahun, kenapa bisa menjadi paman Lu Sheng?     

Ketika Lu Sheng ingin menjelaskannya, dia malah mendengar Chu Sihan memperkenalkan, "Ayah, dia adalah sahabat Putra Kaisar Ketiga, Tuan Shangguan."     

"Ternyata teman Putra Kaisar Ketiga, salam kenal!" Setelah mengetahui identitas Shangguan Dian, Chu Hongzhong pun segera berdiri dan menyulang.     

Shangguan Dian melihat Chu Hongzhong berdiri, dia pun segera menuangkan arak untuk diri sendiri dan bersulang kembali pada Chu Hongzhong.     

Di luar.     

Begitu Lu Zhou keluar dari rumah, dia pun melihat Chunyu Dong, Bai Lian, dan Dewi Wen Yin yang menunggu di sana.     

"Junior Lu." Begitu melihat Lu Zhou muncul, Chunyu Dong dan Wen Yin segera maju dengan panik.     

Lu Zhou mengangkat alisnya "Kenapa kalian bisa tiba-tiba datang?"     

Chunyu Dong langsung mengatakan, "Junior, di Wufeng sedang ada masalah besar!"     

"Wufeng?" Lu Zhou mengerutkan keningnya, "Ada masalah besar apa?"     

Bai Lian mengatakan, "Di Gui melarikan diri."     

"Apa?!" Ekspresi Lu Zhou langsung berubah, "Dia bukannya tertimpa di bawah danau es? Kenapa bisa melarikan diri?"     

"Xian Jing." Chunyu Dong berkata dengan dingin, "Xian Jing dan Raja Hantu membuat sebuah kesepakatan. Xian Jing melepaskan Di Gui, dan Di Gui membantu dia dan Xian Ya memulihkan kekuatan mereka."     

"Mereka lagi!" Lu Zhou sangat geram, "Waktu itu sudah seharusnya kita langsung membunuh mereka!"     

Wen Yin menghelakan napasnya, "Guru dan sesepuh lainnya sudah pergi mengejar Di Gui. Kami ke sini untuk memperingatkanmu, harus hati-hati dengan Xian Jing dan Xian Ya."     

Dengan sifat Xian Jing dan Xian Ya yang harus membalas dendam, mereka pasti tidak akan melepaskan Lu Sheng dan Chu Sihan.     

Lu Zhou menganggukkan kepalanya, dengan serius dia mengatakan, "Baik." Lalu dia melihat ke mereka bertiga dan bertanya, "Lalu kalian? Selanjutnya bagaimana?"     

Chunyu Dong mengatakan, "Tadi ketika kami mengejar Di Gui, kebetulan kami melewati area ini, jadi sekalian datang memberitahukan masalah ini kepadamu. Nanti kami sudah harus berkumpul dengan guru dan yang lainnya, melanjutkan penyelidikan keberadaan Di Gui."     

Lu Zhou menganggukkan kepalanya, "Kalau begitu kalian hati-hati!"     

Waktu itu demi menyegel Di Gui, Wufeng sudah mengorbankan banyak murid dan sesepuh.     

Chunyu Dong, Wen Yin, dan Bai Lian menganggukkan kepala mereka, lalu mereka pun pergi.     

Setelah Lu Zhou mengantar mereka bertiga pergi, dia baru kembali ke rumah baru keluarga Lu.     

Shangguan Dian melihat Lu Zhou kembali, dia pun segera mengembalikan kursi utama. Lalu dia pun menarik kursi lain dan duduk.     

Acara perjamuan ini dilewatkan dalam keheningan.     

Pada akhirnya, Lu Zhou menetapkan tanggal hari besar di bulan delapan tanggal satu. Orang keluarga Chu melihat Chu Sihan tidak mengoposisinya, mereka pun menyetujuinya juga.     

Setelah acara perjamuan ini, Chu Hongzhong baru mencari Yan Wang secara diam-diam, menanyakan soal Chu Siyun.     

Yan Wang mengatakan, "Kamu tidak perlu khawatir. Awalnya aku mengira dia masih membutuhkan beberapa tahun lagi untuk siuman. Tapi beberapa hari ini ada petunjuk siuman dari dia. Aku percaya kurang lebih satu bulan, dia sudah bisa pulang ke wisma Chu dengan sehat."     

"Kalau begitu sungguh bagus sekali!" Chu Hongzhong pun merasa lega, "Terima kasih pemilik gunung Yan karena bisa menyelamatkan nyawa anakku!"     

Yan Wang menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu sungkan, wisma Chu mendidik Han'er dengan baik."     

"Mana?" Chu Hongzhong menghelakan napas, "Karena aku menyibukkan diri dengan bisnis, selalu merantau dan jarang di rumah. Aku pun tidak memiliki banyak waktu untuk mengajari anak itu apa-apa. Hari ini dia bisa memiliki prestasi seperti ini, itu semua karena usahanya sendiri."     

Yan Wang mendengar kata-kata Chu Hongzhong, dia hanya tersenyum saja.     

Setelah mengantar keluarga Chu pulang, Lu Sheng baru menarik Chu Sihan dan menanyakan masalah hari ini.     

Hari ini dengan sensitif Lu Sheng bisa merasakan, suasana hati Lu Zhou dan Chu Sihan sepertinya tidak benar. Satu sepertinya banyak masalah, satunya lagi entah sedang memikirkan apa, selalu menatap Lu Sheng sampai kehilangan kesadaran.     

"Tuan, katakan dengan jujur, apa yang terjadi hari ini?" Reaksi Chu Sihan, ditambah lagi perubahan tanggal yang mendadak. Kedua hal ini membuat Lu Sheng menyadari ada yang tidak benar dengan Chu Sihan.     

"Mau apa lagi?" Chu Sihan menarik tangan Lu Sheng dan mengurutnya dengan lembut, dengan suara yang lembut dia mengatakan, "Paman Lu hanya merasa hari pernikahan tidak seharusnya di bulan hantu saja. Dia memarahi aku lalu mengganti tanggal itu."     

"Hanya ini?" Lu Sheng memiliki perasaan Chu Sihan sepertinya menyembunyikan sesuatu kepadanya.     

"Lalu?" Chu Sihan mengangkat alisnya, dia pun bertanya sambil tersenyum, "Mau apa lagi?"     

Lu Sheng mengikuti Chu Sihan mengangkat alisnya juga, dengan curiga dia mengatakan, "Lalu kenapa hari ini kamu selalu menatapku dan melamun?"     

"Aku hanya sedang memikirkan masalah pernikahan kita, lagipula aku bisa melihatmu sampai melamun, itu juga karena kamu yang sangat cantik, kan?" Kemudian Chu Sihan pun mencubit pipi Lu Sheng sambil tertawa.     

Lu Sheng memukul minggir tangan Chu Sihan. Dengan curiga dia menatap Chu Sihan beberapa saat. Dia melihat senyuman Chu Sihan tetap, ekspresinya juga masih normal, dia baru menyimpan kembali kecurigaannya.     

"Aku lihat suasana hari Paman Lu sepertinya tidak benar. Atau, kita pergi tanyakan kondisinya?"     

Lu Sheng yang diperingatkan Chu Sihan pun teringat kembali dengan suasana hati Lu Zhou yang tidak benar. Dia pun menganggukkan kepalanya, "Ya, kalau begitu ayo kita mencari guru."     

Namun ketika Lu Sheng dan Chu Sihan mendapatkan keberadaan Lu Zhou, Lu Zhou sedang berbicara dengan Shangguan Dian, Yan Wang, dan Lu Ying.     

Mereka yang melihat Lu Sheng dan Chu Sihan datang, mereka pun tertegun.     

"Guru, ada sesuatu yang terjadi, ya?" Lu Sheng melihat suasana kamar sepertinya agak berat dia pun mengeluarkan pertanyaan itu.     

"Kebetulan kalian datang, ada sesuatu yang harus kami sampaikan pada kalian."     

Lu Zhou memberikan isyarat mata kepada Lanyi. Lanyi mengerti, dia pun menganggukkan kepalanya dan melanjutkan untuk menjaga pintu.     

"Guru, sebenarnya ada apa?" Lu Sheng duduk di samping, dengan gelisah dia bertanya.     

"Xian Jing dan Xian Ya sudah memulihkan kekuatan mereka. Mereka mungkin akan kembali ke sini akhir-akhir ini, kalian sebaiknya jangan pergi ke tempat jauh."     

"Apa?!" Lu Sheng dan Chu Sihan yang mendapatkan kabar tersebut pun terkejut.     

"Paman Lu, sebenarnya ada apa ini? Bukannya Paman bilang mereka sudah kehilangan kekuatan mereka?" Chu Sihan bertanya.     

Lu Zhou melihat Chu Sihan dan bertanya, "Kamu tahu Di Gui?"     

"Tahu." Chu Sihan menganggukkan kepalanya, "Menurut rumor, monster ini diciptakan oleh keserakahan yang ditinggalkan oleh dewa ketika dia hendak kultivator. Dia bertahan hidup dengan menghirup jiwa roh manusia, lalu dia disegel di bawah danau es oleh orang-orang Wufeng."     

Begitu Chu Sihan berkata sampai sini, dia pun tiba-tiba melihat ke Lu Zhou dan bertanya, "Kenapa Paman Lu tiba-tiba mengungkit Di Gui?"     

Lu Zhou pun menjelaskan, "Xian Jing dan Xian Ya membuat sebuah kesepakatan dengan Di Gui. Xian Jing melepaskan Di Gui, dan Di Gui memulihkan kekuatan Xian Jing dan Xian Ya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.