Gadis Lugu Liar Galak

KETAHUAN



KETAHUAN

0"Kasus sekecil ini biarkan gurumu atau Chu Sihan yang berjalan sesekali ke tempat terjadinya kasus, bukannya jawabannya akan segera keluar?" Shangguan Dian berkata dengan santai sambil melipat kakinya.     
0

Sepertinya tanpa harus pergi ke lokasi pelaksanaan kasus, Chu Sihan sudah bisa mengetahui jawabannya. Hanya saja, kasus kecil seperti ini mana memerlukan Chu Sihan dan Lu Zhou?     

"Nanti aku berangkat ke sana secara pribadi, tidak perlu merepotkan Guru dan Tuan Chu." Ujar Lu Sheng.     

He Lai merasakan dunia yang misterius ketika mendengar percakapan antara Shangguan Dian dan Lu Sheng.      

Tidak mengatakan Shangguan Dian, keponakan perempuannya ketika mendengar ada kasus pembunuhan yang sadis bukannya takut, malah mengatakan mau pergi melihat lokasinya?     

Otak Lu Sheng masih waras, kan?     

Pagi-pagi ketika He Lai mendengar kasus pembunuhan ini, dia pun merinding ketakutan. Namun kini Lu Sheng malah malam-malam mau pergi ke lokasi terjadinya kasus?     

Benar kata Lu Ran, jika He Lai bisa merasa takut bukan berarti Lu Sheng juga takut…     

"Kamu keluar malam-malam begini, apakah akan aman?" Meskipun He Zhang dan He Qin tidak mengatakan apapun, namun mereka tetap sangat mengagumi keberanian Lu Sheng.     

Lu Zhou tersenyum, "Tidak apa-apa, di seluruh Huangyang masih belum ada yang bisa menyakiti Sheng'er."     

Dengan adanya Lu Zhou di Huangyang, siapa yang berani menyakiti anaknya?     

"Atau, nanti suruh Youming mengikuti kalian saja?" Shangguan Dian mengusulkan.     

"Siapa Youming?" Lu Ran penasaran.     

Youming mendengar pertanyaan Lu Ran, dia pun segera menjelaskan, "Youming nama panggilanku."     

"Oh." Lu Ran menganggukkan kepalanya.     

He Lai mendengar usulan Shangguan Dian, dia pun mengatakan, "Kalau ada dampingan Saudara Tianxi akan lebih baik lagi!"     

Namun ternyata Lu Sheng malah menggelengkan kepalanya dan menolak, "Aku sendiri sudah cukup."     

Lu Sheng melihat He Lai, "Paman Lai, nanti kamu beritahukan alamatnya kepadaku."     

"Ini… kamu sungguh tidak mau Saudara Tianxi mengikutimu?" He Lai memastikannya sekali lagi.     

Lu Sheng menggelengkan kepalanya, "Iya."     

"Baiklah." He Lai menghelakan napasnya dengan tidak berdaya, kemudian dia pun memberitahukan alamat kepada Lu Sheng.     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, kemudian dia pun berdiri, "Kalau begitu aku berangkat dulu, kalian ngobrol saja dulu.".     

"Sungguh mau pergi?" He Lai memastikan untuk sekali lagi.     

Lu Sheng mengaitkan sudut bibirnya, dengan sengaja dia mengatakan, "Kalau Paman begitu mengkhawatirkan Xiaosheng, apa Paman mengikutiku ke sana saja?"     

He Lai mendengar Lu Sheng mengajaknya, dia pun melambaikan kedua tangannya dengan kuat, dengan takut dia mengatakan, "Tidak usah tidak usah, hehe…"     

Lu Sheng tersenyum, kemudian dia pun membalikkan badannya dan berjalan keluar.     

Lu Sheng kembali ke kamarnya dan mengganti baju hitam, kemudian dia pun meninggalkan rumah.     

Lu Sheng menginjak atap rumah di jalan, terbang ke alamat yang ditunjukkan oleh He Lai.     

Angin sejuk masih berhembusan, kesejukan ini membuat tulang terasa seakan ditusuk.     

Lu Sheng meloncat turun dari atap, kemudian melanjutkan perjalanan dengan langkah kaki ringan. Namun tidak lama setelah dia berjalan, dia pun menemukan tidak jauh di sana ada cahaya merah.     

Tidak lama kemudian, Lu Sheng pun melihat pasukan pengawal membawa obor api berjalan menuju ke arahnya. Sepertinya adalah pasukan pengawal yang menjaga di tempat terjadinya kasus.     

"Sihan, bagaimana?" Lu Sheng meloncat masuk halaman rumah korban lewat dinding, kemudian dia pun mendengar suara Fu Xianyun.     

Lu Sheng mengangkat alisnya, dia tidak menyangka ternyata Chu Sihan juga mendapatkan kabar kasus tersebut, dan bahkan menangani kasus ini secara pribadi.     

"Memang dibunuh oleh orang lain." Setelah Chu Sihan melihat lokasi pelaksanaan kasus, dia pun menyimpulkan.     

Mata Lu Sheng mengelilingi sekitarnya dan melihat tidak ada masalah, sepertinya bukan kasus supranatural.     

"Siapa di sana?" Yun Ting yang berdiri di perbatasan luar tiba-tiba berteriak.     

Semua orang pun melihat ke arah Lu Sheng.     

Chu Yun dan Kepala Polisi Wang secara refleks menarik keluar pedangan mereka dan berlari menuju arah Lu Sheng.     

Badan Lu Sheng yang sedang berjongkok di belakang semak pun tertegun, dalam seketika dia tidak mengerti apa dirinya harus keluar atau langsung melarikan diri saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.