Gadis Lugu Liar Galak

BUAH SPIRIT



BUAH SPIRIT

0Lu Sheng melihat Chu Sihan, kemudian melihat lagi botol teh hijau yang di tangan. Lu Sheng sepertinya kepikiran sesuatu, dia pun tersenyum.     
0

Lu Sheng meletakkan botol teh hijau yang diminum Lu Zhou ke samping, kemudian mengambil botol teh hijau Chu Sihan dan membuka tutup botolnya. Lalu dia pun memberikannya kepada Chu Sihan.     

Kali ini Chu Sihan tersenyum dan menerima botol itu dari tangan Lu Sheng. Kali ini dia melepaskan keeleganannya, dan langsung meneguk habis air teh hijau itu.     

Lu Sheng memberikan tutup botol kepada Chu Sihan sambil tersenyum. Baru dia melihat ke Shangguan Dian, Hakim Lu, dan siluman-siluman yang sedang menyegel pintu masuk pegunungan Youling.     

"Aku pergi membantu." Chu Sihan berdiri, dia berjalan menuju Shangguan Dian dan yang lain kemudian membantu untuk menyegel.     

Lu Sheng melihat cahaya merah yang dipancarkan hantu peri api, hatinya pun sangat gelisah. Dia merapatkan bibirnya, dengan tegang dia menatap kepada penghalang transparan pintu masuk pegunungan Youling yang keburu merapat.      

Dengan adanya bantuan Chu Sihan, penyegelan pintu masuk pegunungan Youling pun bertambah cepat.     

Lu Sheng melihat Lu Zhou yang sedang bermeditasi, ketegangan ini membuat Lu Sheng mengepalkan tangannya secara tidak sadar.     

"Jangan khawatir, mereka bisa." Lu Zhou berbicara secara mendadak tanpa membuka matanya.     

Kalau hanya Shangguan Dian seorang, mungkin proses penyegelannya tidak akan secepat ini. Namun dengan bantuan Hakim Lu dan Chu Sihan, penyegelan ini akan lebih mudah.     

"Tapi…" Lu Sheng sudah bisa secara samar-samar melihat sosok bayangan hantu peri api.     

Lu Sheng melihat beberapa hantu peri api bergegas ke Chu Sihan dan yang lainnya, mata Lu Sheng pun menyusut, mengira hantu peri api ini akan keluar dari pintu masuk pegunungan Youling.     

Namun hantu-hantu peri api ini malah ditangkis balik oleh kekuatan tak berbentuk.      

Ternyata penyegelan sudah selesai, dan Shangguan Dian tidak menghentikan proses penyegelan, itu karena dia ingin memperkuatkan segel tersebut.     

Lu Sheng pun langsung lega. Dia melihat hantu-hantu peri api yang berusaha ingin keluar dari pintu masuk pegunungan Youling, dia pun tersenyum.     

Lu Sheng dan yang lainnya pulang ke istana raja siluman. Ketika Youming mendapatkan informasi, dia pun menyuruh orang cepat-cepat menyiapkan makanan dan minuman.     

Berbeda dengan dunia manusia, barang-barang dunia siluman pada dasarnya adalah buah spirit yang bentuknya sangat aneh.     

"Kenapa semua makanan seperti ini? Tak ada daging?" Shangguan Dian sangat enggan ketika melihat berbagai jenis buah spirit yang di atas meja itu.     

Pada waktu Shangguan Dian berada di pegunungan Youling, sepenuh hatinya sangat memikirkan daging ayam, bebek, dan ikan. Dan ternyata begitu kembali ke istana, Youming malah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan vegetarian.     

Youming menjelaskan dengan tidak berdaya, "Rajaku, Anda perlu memulihkan kekuatan sihir Anda."     

Buah-buah spirit ini semuanya dicarikan dengan susah payah oleh bawahan Youming, karena Youming mengetahui bahwa pertarungan kali ini pasti akan menguras habis kekuatan sihir mereka.     

Youming menyiapkan satu meja buah spirit dengan maksud ingin memberikan kejutan kepada Shangguan Dian, namun kini Shangguan Dian malah mengatakan dirinya ingin makan daging?     

"Cepat masakkan masakan daging ayam, bebek dan ikan. Apa kalian tidak melihat aku masih ada tamu?"      

Youming melihat Lu Sheng dan yang lainnya, kemudian dia pun menerima perintah Shangguan Dian dan mengatakan, "Baik, hamba akan menyuruh orang menyiapkannya. Raja dan kalian para tamu silahkan makan buah spirit dulu."     

"Pergilah." Shangguan Dian mengambil sebuah buah spirit dan menggigitnya, lalu dia pun melambaikan tangannya kepada Youming.     

Setelah Youming pergi, Lu Zhou baru mengambil dua buah buah spirit dan memberikan kepada Lu Sheng dan Chu Sihan, "Barang ini bagus, kalian makan yang banyak."     

Lu Sheng dan Chu Sihan mengucapkan terima kasih kepada Lu Zhou, kemudian pun mulai menggigit buah spirit itu.     

Shangguan Dian langsung mendorong satu piring buah spirit ke hadapan Lu Sheng, dengan senang dia mengatakan, "Xiaosheng makan yang banyak, kalau tidak cukup, nanti paman menyuruh orang pergi memetiknya lagi."     

Kaki pengawal yang menjaga di pintu luar pun melemas dan hampir terjatuh ke lantai. Demi memetik buah spirit ini, mereka sudah dikejar-kejar oleh binatang buas dewa. Dan mereka baru saja pulang sudah mau menyuruh mereka pergi lagi?     

Lu Sheng tersenyum dengan senang, "Terima kasih Paman Dian."     

Shangguan Dian tertawa, "Tidak perlu segan, tidak usah buru-buru makannya, semua ini milikmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.