Gadis Lugu Liar Galak

HUANYUE



HUANYUE

0"Seekor hantu dengan pelatihan sepuluh ribu tahun pun tidak bisa kamu tangani, sungguh sia-sia kamu menjadi hakim alam baka." Begitu keluar dari perbatasan hutan, Lu Zhou akhirnya tidak bisa bertahan dan mengejek Hakim Lu.     
0

"Kan aku pecinta orang yang berbakat." Hakim Lu mengelus hidungnya dan tersenyum lugu.     

Lu Zhou mendengus dan tidak menghiraukan Hakim Lu lagi.     

"Astaga!" Berjalan sampai setengah jalan, Hakim Lu tiba-tiba berhenti dan berseru.     

"Ada apa?" Lu Zhou membalikkan kepalanya dengan tidak sabar.     

"Yang Mulia dan Xiaosheng masih di dalam!" Hakim Lu hanya memikirkan keamanan Lu Zhou, dalam seketika dia malah melupakan Chu Sihan dan Lu Sheng.     

Namun Hakim Lu tidak menyangka Lu Zhou hanya berkata dengan tenang, "Kamu tidak perlu mempedulikan mereka, ayo cepat jalan."     

Lu Zhou berkata seperti ini karena dia mengetahui bahwa Chu Sihan dan Lu Sheng kini sangat aman, namun Hakim Lu malah salah tangkap. Sehingga Hakim Lu pun berkata dengan tidak senang, "Apa maksudmu dengan tidak usah mempedulikan mereka? Kita tidak membahas Yang Mulia, tapi Xiaosheng adalah satu-satunya generasi keluarga Lu kita. Kalau terjadi sesuatu padanya yang membahayakan di dalam sana bagaimana?"     

Lu Zhou sama sekali tidak mempedulikan Hakim Lu, melainkan dia melanjutkan perjalanannya seolah-olah tidak mendengar kata-kata Hakim Lu.     

"Lu Zhou!" Hakim Lu berkata dengan geram, "Xiaosheng adalah anak kandungmu, sejak kapan kamu menjadi begitu berdarah dingin?!"     

Lu Zhou yang merupakan dewa alam, ternyata lebih kejam daripada Hakim Lu yang merupakan hantu dari alam baka?     

"Anakku sendiri tentu saja tidak memerlukan kecemasanmu." Lu Zhou berhenti dan melihat Hakim Lu, "Kalau kamu benar-benar baik pada Sheng'er, kamu tidak seharusnya membawa Sheng'er ke dunia siluman, apalagi membiarkannya masuk ke pegunungan Youling."     

Hakim Lu tertegun. Mau seberapa bodohnya Hakim Lu, kini dia juga sudah mengetahui bahwa Lu Zhou sudah bertemu dengan Lu Sheng dan Chu Sihan.     

Kali ini Hakim Lu tidak lagi membalas kata-kata Lu Zhou, melainkan mengikuti Lu Zhou berjalan keluar dari hutan. Setelah mereka berdua tiba di celah pintu masuk pegunungan Youling, mereka pun bertemu dengan Lu Sheng, Chu Sihan dan Shangguan Dian.     

"Yang Mulia, Xiaosheng, kalian tidak terluka, kan?" Hakim Lu segera maju dan mengamati Chu Sihan dan Lu Sheng.     

Lu Sheng menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Kami baik-baik saja!"     

"Hakim Lu, lama tak ketemu." Shangguan Dian menyapa Hakim Lu dengan melambaikan tangan di udara.     

"Huh." Hakim Lu mendengus, dia menolehkan kepalanya ke samping untuk tidak melihat Shangguan Dian.     

Hakim Lu tidak suka dengan orang yang berasal dari dunia siluman, termasuk Shangguan Dian. Ditambah lagi waktu itu, demi membalas dendam untuk orang tuanya, Shangguan Dian sudah membuat kekacauan di dunia manusia dan membunuh banyak masyarakat manusia, sampai sekarang Hakim Lu masih tidak bisa melupakan hal tersebut.     

"Ayo jalan." Lu Zhou melihat beberapa orang ini, kemudian mengatakan.     

"Betul, betul, betul. Ayo jalan, jangan membiarkan hantu peri api itu keluar." Shangguan Dian berkata sambil menyuruh Lu Sheng dan Chu Sihan masuk duluan ke dalam celah.     

Namun tepat pada saat Lu Sheng mengangkat salah satu kakinya, tiba-tiba ada gempa, pintu masuk celah itu pun roboh dan menutupi jalan pulang mereka.     

Lu Sheng dan yang lain menatap jalan pulang yang ditutupi oleh batu-batu itu dengan putus asa, mereka tidak bisa merespon untuk waktu yang lama.     

"Hahaha…" Tiba-tiba suara tawa pun terdengar di telinga mereka berlima. Mereka membalikkan kepalanya dalam waktu bersamaan. Ekspresi Shangguan Dian sangat buruk ketika melihat orang yang muncul di belakang mereka itu.     

"Huanyue, kamu tidak mati?"     

"Raja Siluman saja belum mati, aku mana berani mati duluan?" Huanyue menyisir jenggotnya, senyumannya sangat sinis.     

"Karena kamu sangat ingin mati, aku tidak keberatan membantumu." Shangguan Dian melotot kepada Huanyue dengan geram, tangannya secara samar-samar mulai mengeluarkan aura hitam.     

Lu Zhou menarik tangan Shangguan Dian, "Tenang, kamu jangan seperti tong mesiu, sekali dinyalakan langsung meledak."     

Walaupun Shangguan tidak mengerti apa itu tong mesiu, namun kini Lu Zhou sudah menegurnya, dia pun hanya bisa menyimpan kembali kekuatan silumannya.     

Huanyue melihat Lu Zhou dan mencibir, "Ini adalah urusan kami di dunia siluman, kamu sebaiknya jangan ikut campur."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.