Gadis Lugu Liar Galak

ISI HATI BU JIANG



ISI HATI BU JIANG

0Chu Sihan sangat menyukai Chu Hongqing. Ketika Chu Sihan masih kecil, Chu Hongqing sering mengikuti Chu Hongzhong merantau karena bisnis. Dan setiap kali pulang pasti akan membawakan berbagai jenis mainan.     
0

Setiap kali membeli mainan, Chu Hongzhong pasti akan membeli tiga, satu buat Chu Silin, Chu Sihan dan Chu Siyun juga masing-masing satu.     

Mungkin karena mengenang kebaikan Chu Hongqing, maka dari itu Chu Sihan bertoleransi atas perbuatan Chu Silin dan Bu Jiang sampai sekarang.     

Ngomong-ngomong, Bu Jiang dan Selir Jiang adalah saudara sepupu. Waktu itu Selir Jiang bisa mencelakai Chu Siyun, kemungkinan besar Bu Jiang ini juga terlibat dalam masalah tersebut.     

Bu Jiang menatap belakang punggung Chu Hongqing dan Chu Sihan yang berjalan sejajar itu, kedua matanya penuh dengan amarah.     

Bu Jiang sangat tidak senang dengan sikap suaminya yang suka melindungi Chu Sihan.     

Dulu Bu Jiang sering mengatakan hal buruk tentang Chu Sihan di hadapan Chu Hongqing. Sekali dua kali, Chu Hongqing masih tidak begitu mempedulikannya. Namun setelah berkali-kali Bu Jiang melakukannya, Chu Hongqing pun memarahinya langsung. Bahkan ada beberapa kali Chu Hongqing ingin menceraikan Bu Jiang gara-gara ini.     

Apalagi Chu Hongqing langsung memberikan peringatan kepada Chu Silin di hadapan Bu Jiang, menginginkan Chu Silin jangan mendengar kata-kata Bu Jiang, dan harus banyak berinteraksi dengan Chu Sihan.     

Namun sayangnya permusuhan antara Chu Silin dan Chu Sihan sudah ditanam sejak dulu. Sehingga mau seberapa banyak Chu Hongqing membujuk Chu Silin, Chu Silin juga tidak bisa mendengarkan kata-kata ayahnya lagi.     

Chu Silin juga sangat pintar dan berketerampilan, sama-sama sebagai tuan muda wisma Chu, kenapa setiap kali mengungkit nama wisma Chu, yang diingat orang hanyalah Chu Sihan, dan melupakan bahwa Chu Silin juga anak dari wisma Chu?     

Bu Jiang membenci Selir Jiang, dia benci kenapa waktu itu yang dia racuni bukan Chu Sihan, melainkan Chu Siyun.     

Bakat Chu Siyun dalam segala bidang biasa-biasa saja, tidak dapat dibandingkan dengan Chu Silin. Sehingga jika Chu Siyun masih hidup, dia juga tidak akan menjadi ancaman bagi Chu Silin.     

Namun Chu Sihan berbeda, segala kemampuannya jauh lebih hebat daripada Chu Silin, bahkan lebih hebat daripada semua tuan muda yang ada di seluruh negara Xuanyue.      

Sehingga Bu Jiang pun mencarikan orang untuk memberikan kutukan mati kepada Chu Sihan pada saat Chu Sihan masih berusia tiga tahun. Pendeta itu menyatakan keberuntungan Chu Sihan akan habis terpakai pada usia ketiga puluhnya. Kecuali Chu Sihan bisa mendapatkan cara melepaskan kutukan, jika tidak, maka nyawanya akan berhenti pada usia ketiga puluh tahun.     

Selama bertahun-tahun ini, Bu Jiang berusaha menahan keinginannya untuk tidak mencelakai Chu Sihan, ingin menunggu Chu Sihan meninggal secara alami pada usia tiga puluh tahun.     

Bu Jiang menunggu dan menunggu, akhirnya dia menunggu Chu Sihan berusia dua puluh tahun. Ketika dia memikirkan masih sepuluh tahun lagi menjelang kematian Chu Sihan, dia malah mendapatkan kabar bahwa Peramal Kerajaan ingin Chu Sihan menikahi Lu Sheng.     

Namun aneh juga, setiap kali Bu Jiang merekrut orang untuk membunuh Lu Sheng, selalu tidak berhasil. Bu Jiang mencurigai orang-orang yang direkrutnya telah dibunuh oleh Chu Sihan secara diam-diam.     

Bu Jiang sangat takut suaminya mengetahui bahwa dia sangat ingin membunuh Chu Sihan, maka secara sikap, Bu Jiang sangat sungkan kepada Chu Sihan.     

"Ling'er, ayo jalan." Chu Silin menggandeng tangan Shangguan Ling'er dan mengikuti mereka.     

Bu Jiang melihat tangan Chu Silin dan Shangguan Ling'er yang saling bergandengan itu, matanya pun melintas sebuah kebanggaan.     

Calon menantu yang paling disukai Fu Ting kini akan menjadi menantu Bu Jiang. Bu Jiang sangat menantikan reaksi Fu Ting setelah Fu Ting mengetahui masalah ini.     

Bu Jiang pun mencibir dan tertawa secara sembunyi.     

Gadis-gadis pembantu yang melayani Bu Jiang segera menundukkan kepala mereka, hati mereka menyusut dan tidak berani bernapas dengan kuat. Mereka sudah melayani Bu Jiang untuk waktu yang lama, sehingga mereka sangat mengerti sifat Bu Jiang.     

Ketika Bu Jiang menunjukkan ekspresi tersebut, maka dapat diartikan bahwa nanti akan ada seseorang yang terkena sial.     

Nyonya Besar Chu mendengar Chu Sihan pulang, pertama-tama dia pun menyuruh orang mengundang Chu Sihan kemari, ingin menyambut kepulangannya.     

Namun Chu Sihan mengatakan dirinya ingin mandi, membersihkan kotoran dan debu dulu sebelum ke sana.     

Nyonya Besar Chu mendengar jawaban Chu Sihan, dia pun menyuruh dapur menyiapkan makanan kesukaan Chu Sihan.     

Ketika semua orang tiba di Fu Shou Yuan, malam pun sudah tiba.     

Ada dua orang ibu pembantu dan beberapa gadis pembantu sedang menunggu di halaman depan Fu Shou Yuan sambil membawa lampu lampion, sepertinya sedang menunggu orang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.