Gadis Lugu Liar Galak

DAGING SAPI JAUH LEBIH SULIT DITEMUKAN DARIPADA YAN WANG



DAGING SAPI JAUH LEBIH SULIT DITEMUKAN DARIPADA YAN WANG

0"Terima kasih." Fu Xianyun melihat istri dan adik perempuannya dengan tidak berdaya. Kalau dia mengetahui bahwa arak itu begitu kuat, dia tidak seharusnya membiarkan Yu Linglong mencicipinya.     
0

"Tidak apa-apa." Lu Sheng berkata dengan penuh maaf, "Aku sudah menyuruh dapur menyiapkan sup penghilang mabuk, nanti biarkan Nyonya Muda Fu minum dulu sebelum pulang."     

Lu Sheng tidak menyangka ternyata toleransi alkohol Yu Linglong begitu rendah.     

Badan Lu Zhou memiliki toleransi alkohol yang sangat tinggi, bisa dikatakan tidak ada arak yang dapat membuatnya mabuk. Dan Lu Sheng sebagai muridnya juga mewariskan kemampuan tersebut. Meskipun Lu Sheng tidak pernah minum sebanyak seribu cangkir arak sekaligus, namun dia pernah sekaligus menghabiskan satu botol arak, dan Lu Sheng sama sekali tidak merasa mabuk.     

Lu Sheng paling suka di musim salju yang dingin, menghangatkan sebotol arak, memasak beberapa kilo daging sapi kecap, kemudian duduk sendirian di gazebo kecil yang ada di atas gunung, sambil makan dan minum.     

Namun sayangnya, di zaman kuno ini, daging sapi jauh lebih sulit ditemukan daripada Yan Wang.     

"Sup penghilang mabuk sudah datang." He Qin menyajikan semangkuk sup penghilang mabuk.     

"Terima kasih paman Qin!" Lu Sheng mengambil mangkuk sup dari tangan He Qin kemudian meletakkannya di hadapan Yu Linglong, "Nyonya Muda Fu, ayo minum sedikit sup penghilang mabuk."     

"Biar aku saja." Fu Sisi mengambil mangkuk sup itu, dia meniup beberapa kali, kemudian mulai menyuapkannya kepada Yu Linglong.     

Setelah mengantar Fu Xianyun dan keluarganya keluar dari restoran, ketika Chu Sihan ingin berpamitan dengan Lu Sheng dan mengatakan dirinya akan pulang ke wisma Chu, namun kata-kata yang akan keluar justru dipotong oleh orang lain.     

"Nona Lu." Suara yang membawa rasa senang pun terdengar di telinga Lu Sheng dan Chu Sihan.     

Chu Sihan mengangkat kedua matanya, dia melihat seorang ibu sedang berjalan ke arah mereka sambil tersenyum dengan senang.     

"Nyonya Yu, Anda datang untuk makan?" Lu Sheng maju dan menyambut Nyonya Yu sambil tersenyum.     

"Iya, ada beberapa teman dari kota jauh, mendengar aku mengatakan restoran Lu ada makanan enak, mereka pun mengatakan ingin datang mencicipinya."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Ternyata begitu, Nyonya-nyonya silahkan masuk!"     

Nyonya Yu mengetahui bahwa di samping Lu Sheng masih ada orang, namun dia tidak melihat wajah orang itu. Tadinya dari jauh Nyonya Yu tidak melihat jelas wajah orang itu. Ketika dia mendekat, tatapannya hanya fokus pada Lu Sheng, sehingga dalam seketika dia juga tidak mengetahui siapa orang yang berdiri di samping Lu Sheng.     

Dan kini karena penasaran, Nyonya Yu pun mengangkat kepalanya, lalu dia pun terkejut berat, "Tuan Chu!"     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya dan menyapa, "Nyonya Yu."     

Teman-teman Nyonya Yu mendengar Nyonya Yu memanggil "Tuan Chu" mereka pun segera memberikan hormat kepada Chu Sihan.     

Nyonya Yu tersenyum kepada ketiga temannya dan mengatakan, "Kalian, aku sudah bilang kan, makanan restoran Lu enak. Coba lihat, kini bahkan Tuan Chu juga datang menikmatinya."     

Ketiga nyonya pun menganggukkan kepala mereka sambil tersenyum.     

Lu Sheng tersenyum, kemudian dia melihat Chu Sihan, "Tadi kamu mau bilang apa?" Tadi dia melihat ekspresi Chu Sihan, sepertinya ada sesuatu yang ingin Chu Sihan katakan kepadanya.     

Chu Sihan menatap Lu Sheng, kemudian mengatakan, "Aku pulang ke wisma Chu dulu, nanti agak malam baru pergi mencarimu di wisma Lu."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Baik."     

Chu Sihan pun tersenyum, lalu dia menganggukkan kepalanya kepada nyonya-nyonya itu, kemudian dia pun pergi.     

"Ini…" Nyonya Yu melihat Lu Sheng dengan bingung, "Nona Lu kenal dengan Tuan Chu?"     

Sepertinya tatapan Chu Sihan ketika melihat Lu Sheng sangat berbeda dengan biasanya.     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, "Kenal."     

Nyonya Yu menganggukkan kepalanya dengan pelan, dia melihat Lu Sheng dengan tatapan penuh makna. Kemudian dia pun membawa ketiga temannya masuk ke dalam restoran, "Ayo kita masuk."     

Lu Sheng membawa Nyonya Yu dan ketiga temannya ke meja yang agak dalam, kemudian dia pun memanggilkan pelayan untuk melayani Nyonya Yu.     

"Nyonya-nyonya jika kalian ingin pesan, cukup memberikan nama menu kepada pelayan kami saja. Aku masih ada urusan, mohon izinkan aku pergi dulu."     

Nyonya Yu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.     

Setelah Lu Sheng menjauh, Nyonya Yu baru menyadari sesuatu, "Ternyata begitu!"     

Pantas saja sikap Fu Xianyun dan Yu Linglong begitu baik kepada Lu Sheng. Ternyata karena Lu Sheng mengenal Chu Sihan!     

Jangan-jangan, tunangan Lu Sheng adalah Chu Sihan?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.