Gadis Lugu Liar Galak

LU SHENG TRAKTIR



LU SHENG TRAKTIR

0Ketika Chu Sihan dan Lu Sheng kembali ke restoran Lu, hari sudah menjelang sore.     
0

Shi Yi dan Yun Ting sudah datang, mereka sedang berbicara dengan Fu Xianyun.     

Lalu Fu Sisi duduk di samping, dia sedang berbicara dengan Fu Shuo. Sedangkan Yu Linglong sedang melotot kepada Yun Ting, sepertinya sangat geram.     

"Yah! Saudara Chu dan Nona Lu sudah pulang." Shi Yi yang duduk menghadap pintu dengan tatapan tajam menemukan bahwa Chu Sihan dan Lu Sheng sedang berjalan masuk ke dalam restoran.     

Lu Sheng mengatakan sesuatu kepada He Lai yang di resepsionis, kemudian dia pun mengikuti Chu Sihan berjalan menuju meja Fu Xianyun.     

Yu Linglong melihat Lu Sheng pulang, dia pun mengatur baik ekspresinya dan kembali menjadi Yu Linglong yang lembut, dia memanggil, "Nona Lu dan Sihan sudah pulang ya, ayo duduk."     

Lu Sheng mengangkat alisnya, kemudian dia pun duduk sambil tersenyum.     

Pelayan restoran dengan cepat mengambilkan dua set mangkok dan sumpit.     

Fu Xianyun berkata pada Chu Sihan, "Mau makan apa pesan saja."     

Lu Sheng tertawa, "Hakim Fu, kata-kata Anda ini apakah sedang merendahkanku?" Lu Sheng yang pemilik restoran kini duduk di meja ini, dia mana mungkin membiarkan tamu mentraktirnya, kan?     

Fu Xianyun tersenyum dengan lembut, "Jadi maksud Nona Lu…?"     

Lu Sheng dengan lapang dada mengumumkan, "Kali ini aku yang traktir, kalian mau makan atau minum apa silahkan pesan."     

Fu Xianyun adalah patung kucing keberuntungan Lu Sheng, sangat wajar bagi Lu Sheng untuk mentraktir Fu Xianyun.     

"Nona Lu memang sangat gagah! Kalau kami tidak memesan makanan, malah akan dikatakan tidak menghargai Nona Lu, ya? Benar kan kataku? Saudara Chu." Shi Yi melihat Chu Sihan dan berkata dengan senang.     

Chu Sihan mengangkat alisnya, kemudian dia pun mengatakan sambil tersenyum, "Kini pemilik restoran sudah membuka mulutnya, kalian masih tidak memesan makanan?"     

Lu Sheng melirik Chu Sihan, dia pun tersenyum dengan senang.     

Shi Yi memanggil pelayan, dia memesan bola daging saus, dan seekor ikan asam manis. Sebenarnya Shi Yi masih ingin makan yang lain, tapi sekarang mejanya sudah penuh, dia pun hanya bisa memesan yang belum ada di atas meja.     

Yun Ting tidak berbicara, namun tatapannya terkadang suka melirik ke arah Fu Sisi waktu demi waktu. Namun Fu Sisi malah tidak melihat Yun Ting, melainkan fokus berbicara dengan Lu Sheng dengan nada kecil.     

Yun Ting menarik kembali tatapannya, ekspresinya sedikit lesu.     

Lu Sheng melirik Yun Ting, sudut bibirnya pun mengaitkan sebuah senyuman.     

"Tuan Shi dan Tuan Yun tidak minum arak?" Lu Sheng melihat di atas meja tidak ada arak, dia pun bertanya.     

Arak yang disediakan restoran Lu berbeda dengan arak restoran lain. Arak ini dibuat dengan resep yang Lu Sheng dapatkan dari seorang ibu dari zaman modern, berbeda dengan arak zaman ini, araknya memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi.     

"Salahku!" Fu Xianyun menyalahkan diri sendiri kemudian mengatakan, "Cuaca dingin seperti ini seharusnya memesan sebotol arak untuk menghangatkan badan."     

Yun Ting tersenyum, "Tidak apa-apa, kami juga baru sampai di sini, sekarang pesan juga belum terlambat." Kemudian tatapan Yun Ting melanda lagi ke arah Fu Sisi, namun Fu Sisi tetap tidak melihat ke arahnya.     

Yun Ting tidak mengerti perasaan yang dirasakannya ini, dia hanya merasa dadanya sangat sesak.     

Lu Sheng melihat Fu Sisi, kemudian berkata sambil tersenyum, "Arak ini untuk sementara waktu belum masuk ke menu restoran. Kebetulan kalian semua bisa membantu mencicipi rasanya, jika ada kekurangan, mohon pendapatnya."     

"Oh ya?" Yu Linglong berkata dengan senang, "Kalau begitu nanti aku juga harus mencobanya, ya."     

Fu Xianyun melihat Yu Linglong dengan tidak berdaya, namun tatapannya tetap penuh dengan kasih sayang.     

"Aku akan mengambilnya bersamamu." Chu Sihan melihat Lu Sheng berdiri, dia pun ikut berdiri. Namun Lu Sheng malah mengatakan, "Kamu duduk dan tunggu di sini saja. Biar Nona Sisi yang menemaniku."     

"Aku?" Fu Sisi tertegun. Dia melihat Lu Sheng sedang melihatnya sambil tersenyum, dia pun hanya bisa berdiri, "Baiklah, aku ikut."     

"Bibi, Shuo'er juga mau ikut!"     

"Kamu cukup duduk di sini dan menunggu bibimu pulang saja." Yu Linglong menepuk pundak anaknya dan mengatakan.     

Lu Sheng sengaja mengajak Fu Sisi mengikutinya, jelas-jelas memiliki sesuatu yang ingin dia katakan kepada Fu Sisi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.