Gadis Lugu Liar Galak

TINGKAT PELATIHAN SEPULUH RIBU TAHUN



TINGKAT PELATIHAN SEPULUH RIBU TAHUN

0"Mau jalan-jalan?" Chu Sihan mengajak Lu Sheng.     
0

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Boleh!"     

Suasana masih sedikit canggung, dan tentu saja, yang merasa canggung hanya Lu Sheng. Karena Chu Sihan sangat santai, seolah-olah dia sangat terbiasa dengan kemesraan seperti ini.     

"Nona Sisi kenapa tidak mengikuti Tuan Yun, ada sesuatu yang terjadi ya?" Setelah kembali ke jalan besar, Lu Sheng baru bertanya.     

Dengan sifat Fu Sisi, jika Yun Ting juga datang ke Huangyang, Fu Sisi tidak seharusnya muncul di restoran Lu tanpa Yun Ting.     

Chu Sihan menganggukkan bahunya, "Aku juga tidak tahu apa yang Saudara Shi katakan kepada Sisi, pokoknya beberapa hari ini Sisi selalu menjaga jarak dengan Saudara Yun."     

"Tuan Shi?" Lu Sheng mengangkat alisnya, "Nona Sisi akan mematuhi kata-kata Tuan Shi?"     

Chu Sihan tersenyum, "Mungkin kata-kata Saudara Shi sangat melukai hati Sisi."     

"Kita jangan membahas mereka dulu." Chu Sihan melihat Lu Sheng dan bertanya, "Apa kabarmu di Huangyang? Apa terjadi sesuatu?"     

"Aman-aman saja, aku hanya penasaran dengan kondisi guruku di sana saja."      

Lu Zhou dan Shangguan Dian sudah pergi untuk setengah bulan. Juga tidak mengetahui bagaimana kondisi dunia siluman sekarang.     

"Paman Lu?" Chu Sihan kebingungan, "Dia ke mana?"     

"Dunia siluman." Lu Sheng menyipitkan bibirnya dan menghelakan napas, "Aku juga tidak tahu apa yang terjadi, aku hanya tahu Chiming membawa token raja siluman yang palsu ke dunia manusia. Kemudian token yang asli sepertinya ada di tangan seorang sesepuh klan siluman ilusi yang bernama Huanyue."     

Lu Sheng berhenti sejenak, kemudian melanjutkan, "Guruku mengatakan di sebuah pegunungan yang bernama pegunungan Youling pernah terjadi perang antara alam dewa dan dunia siluman. Katanya banyak senjata alam dewa yang terlantar di sana, dan sesepuh Huanyue ini ingin memungut senjata tersebut…" Lu Sheng menjelaskan kepada Chu Sihan dengan panjang lebar.     

Setelah Chu Sihan mendengarkan cerita Lu Sheng, dia pun tiba-tiba teringat sesuatu, "Masalah ini pernah aku dengar dari ayahku."     

Chu Sihan mengerutkan keningnya, "Hantu-hantu dewa dewi dan siluman itu tidak dapat dibandingkan dengan hantu biasa. Jika melepaskan mereka dari pegunungan Youling, takutnya akan menyebabkan kekacauan di berbagai dunia."     

Alam dewa, alam baka, dan dunia siluman masih tidak begitu perlu dikhawatirkan. Takutnya hantu-hantu ini akan mengambil kesempatan menyelinap ke dunia manusia, maka itu akan sangat merepotkan.     

Hantu-hantu ini semacam hantu liar juga, mereka tidak dapat bereinkarnasi, juga tidak dapat masuk ke alam dewa, sehingga dendam mereka jauh lebih berat daripada hantu biasa. Terutama hantu dewa dewi ini, apalagi yang sudah memiliki tingkat pelatihan selama ribuan tahun. Pendeta biasa sama sekali bukan lawan mereka.     

"Begitu parah?" Lu Sheng mengerutkan keningnya.     

"Tapi kalau ada Paman Lu dan Raja Siluman, seharusnya tidak ada masalah." Chu Sihan mengatakan, "Paman Lu dan Raja Siluman sama-sama memiliki tingkat pelatihan sepuluh ribu tahun. Mereka seharusnya dapat mengalahkan hantu-hantu itu."     

Jika memang keberatan, masih ada keempat pemimpin gunung dari Wufeng dan murid-murid mereka.     

Sepuluh ribu tahun? Sudut bibir Lu Sheng berkedutan. Dia mengira mau sebagaimana panjang umurnya Lu Zhou, paling tidak juga hanya seribu atau dua ribu tahun saja, namun ternyata Lu Zhou sudah sepuluh ribu tahun lebih usianya…     

"Kamu jangan khawatir, Paman Lu seharusnya tidak akan terjadi apa-apa." Chu Sihan melihat Lu Sheng yang menundukkan kepalanya dan diam, dia pun mengira Lu Sheng terlalu mengkhawatirkan Lu Zhou, maka dia pun segera membujuknya.     

"Aku tidak khawatir." Lu Zhou biasanya sangat menyayangi nyawanya. Hal yang terlalu membahayakan biasanya dia juga tidak akan terlalu memaksakan diri.     

Lagipula Lu Zhou sudah berjanji kepada Lu Sheng, bahwa dia akan selalu berada di samping Lu Sheng. Dan Lu Zhou bukan orang yang akan mengingkari janji. Buktinya adalah setiap kali Lu Zhou berjanji, dia tidak pernah mengecewakan Lu Sheng. Dan mengenai satu poin ini, Lu Sheng sangat meyakininya.     

"Baguslah kalau gitu." Chu Sihan mengelus kepala Lu Sheng dan tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.