Gadis Lugu Liar Galak

KETEMU SHANGGUAN LING’ER



KETEMU SHANGGUAN LING’ER

0Anak-anak siluman itu tidak mengerti apa yang sudah terjadi, mereka hanya melihat beberapa orang dewasa ini dengan bengong.     
0

Chiming pun menyadari bahwa dirinya sudah dipergunakan oleh Huanyue, amarahnya pun bangkit dari hatinya.     

Huanyue membiarkan Chiming mencuri token raja siluman palsu, kemudian membiarkan Chiming membawa Chigou dan siluman ilusi meninggalkan dunia siluman secara besar-besaran. Tujuannya untuk mengalihkan perhatian klan-klan siluman lainnya dan perhatian Shangguan Dian, agar Huanyue dan rekannya memiliki waktu untuk pergi ke pegunungan Youling.     

"Betul katamu, aku harus pulang ke dunia siluman." Shangguan Dian menganggukkan kepalanya. Pegunungan Youling adalah tempat yang ingin dilindungi ayahnya, dia tidak akan membiarkan Huanyue merusak segel ayahnya.     

Lu Zhou menganggukkan kepalanya, "Aku ikut kamu."     

"Terima kasih!" Shangguan Dian mengaitkan sudut bibirnya dengan paksa.     

Lu Zhou menolehkan kepalanya dan melihat Lu Sheng, "Sheng'er, Guru dan Paman Dian-mu mau pulang dulu ke dunia siluman, kami akan kembali dalam waktu singkat."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Baik."     

Chiming mendengar suara Lu Sheng, dia pun menolehkan kepalanya dan melihat, kemudian dia pun mulai mengerti. Ternyata Lu Sheng adalah murid dari pemimpin gunung Qingfeng, pantas saja dia memiliki Cambuk Dewa.     

Shangguan Dian melambaikan tangannya di udara, kemudian sebuah pusaran yang sedang berputar pun muncul di hadapan semua orang. Shangguan Dian melihat Chiming dan anak-anak siluman, dia mengatakan, "Ayo masuk."     

Chiming segera berdiri dan masuk duluan ke dalam pusaran tersebut, dalam seketika dia pun menghilang di depan mata semua orang.     

Anak-anak siluman melihat Chiming yang sudah pergi, mereka pun ikut meloncat masuk ke dalam pusaran satu per satu.     

Kemudian Shangguan Dian melihat Lu Zhou, mereka berdua sama-sama menganggukkan kepalanya, lalu melihat ke arah Lu Sheng, "Xiaosheng, kami pergi dulu, selamat tinggal!"     

"Selamat tinggal, hati-hati di jalan!" Lu Sheng mengatakan.     

Lu Zhou dan Shangguan Dian sama-sama menganggukkan kepala mereka, kemudian mereka pun masuk ke dalam pusaran.     

Kemudian pusaran itu semakin mengecil sampai akhirnya menghilang di udara, dalam seketika kamar juga kembali sunyi.     

Lu Sheng melihat papan catur yang tidak sempat disimpan, dia pun segera menyimpan kembali biji catur ke dalam kotak catur. Setelah membereskan catur, dia pun keluar dari kamar dan kembali ke kamarnya sendiri.     

Keesokan harinya.     

Pagi-pagi begitu Lu Sheng membuka pintu wisma Lu, dia pun melihat seorang gadis bersama dua orang gadis pembantunya berjalan ke arah wisma Lu. Di antara ketiga orang ini, ada dua wajah yang familiar bagi Lu Sheng.     

Satu adalah Hui'er yang waktu itu menabrak Lu Sheng dan masih bersikap sombong itu, satunya lagi tentu saja adalah majikannya, Shangguan Ling'er. Sedangkan gadis pembantu yang satunya lagi, Lu Sheng tidak pernah melihatnya.     

"Kamu?!" Begitu Hui'er melihat Lu Sheng, kedua matanya pun melotot besar, "Kenapa kamu bisa muncul di sini?"     

Tempat ini adalah kawasan tempat tinggal orang-orang kaya Huangyang, yang dapat tinggal di tempat ini hanyalah keluarga biro atau keluarga pedagang besar. Hampir semua keluarga di sini adalah keluarga kaya. Sedangkan Lu Sheng yang seorang anak desa mana mungkin bisa tinggal di kawasan seperti ini?     

"Nona Lu, lama tak ketemu." Lu Sheng tidak berencana mau menyapa, namun kini Shangguan Ling'er mendekatinya sambil tersenyum, bahkan dengan sopan menyapanya.     

Pepatah mengatakan untuk tidak memukul wajah yang sedang tersenyum. Walaupun Lu Sheng tidak memiliki kesan yang baik terhadap Shangguan Ling'er, namun dia tetap tidak dapat mengabaikannya begitu saja.     

"Nona Shangguan ada urusan?"     

"Tidak juga, hanya saja… Nona Lu kenapa bisa berada di sini?" Shangguan Ling'er menekan rasa ketidaksukaannya dan berkata dengan lembut.     

Shangguan Ling'er sama sekali tidak percaya Lu Sheng bisa tinggal di tempat seperti ini.     

 Lu Sheng menjawab tanpa ragu sambil tersenyum, "Aku hanya lewat saja."     

"Hanya lewat?" Hui'er mencibir, "Jangan mengira kami tidak mengetahui tujuan kamu muncul di sini."     

"Oh?" Lu Sheng mengedipkan matanya dengan penasaran, "Kalau begitu coba kamu katakan, kenapa aku bisa muncul di sini?"     

"Kabar Tuan Chu pulang ke Huangyang sudah menyebar semalam, sedangkan kamu bisa muncul di sini, pasti demi bertemu dengan Tuan Chu, kan?" Hui'er yang sok pintar mengira dirinya sudah menebak isi hati Lu Sheng, dia pun mencibir dengan bangga, "Anak desa seperti kamu, kamu kira Tuan Chu akan menyukaimu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.