Gadis Lugu Liar Galak

SHI YI MEMBANTU FU SISI



SHI YI MEMBANTU FU SISI

0"Pesan?" Sebenarnya pesan seperti apa? Kenapa tidak langsung memberitahu ibu pembantu lalu mengatakan kepadanya saja? Fu Sisi sangat penasaran.     
0

"Bukan masalah penting juga, hanya saja selain itu, aku sendiri juga memiliki sesuatu yang ingin aku beritahukan."     

Fu Sisi menganggukkan kepalanya, "Silahkan."     

"Saudara Chu mengatakan besok pagi jam lima kita berangkat ke Huangyang, Aku ingin Nona Fu jangan tidur terlalu malam. Kemudian yang ingin aku katakan adalah…"     

Shi Yi melihat Fu Sisi, senyuman Shi Yi mulai memudar, "Nona Fu juga tahu kan, aku dan A Ting adalah teman sejak kecil?"     

Fu Sisi merasa aneh. Biasanya Shi Yi selalu memanggil Yun Ting "Saudara Yun", sangat jarang mendengar Shi Yi menggunakan panggilan "A Ting" yang terdengar sangat begitu dekat.     

"Kamu…" Fu Sisi seolah-olah teringat sesuatu yang luar biasa, dengan kaget dia melihat Shi Yi, dan dengan gemetaran dia mengatakan, "Jangan-jangan kamu juga menyukai Yun Ting?"     

Shi Yi terdiam… Dia sangat bersyukur kini dia tidak sedang minum teh.     

"Jangan bicara sembarangan." Shi Yi mengelus pelipitnya dengan pusing.     

Shi Yi menyukai Yun Ting? Apa yang dipikirkan oleh otak Fu Sisi ini?     

"Ugh… bukan, ya?" Fu Sisi tertawa dengan canggung, "Hehe, baguslah kalau gitu!"     

Shi Yi menghelakan napas, "Aku berkata demikian kepada Nona Fu hanya ingin memberitahukan bahwa aku lebih mengenal sifat Yun Ting daripada kamu."     

Kata-kata ini membuat Fu Sisi sedikit lesu, namun dia juga harus mengakuinya, "Aku tahu." Fu Sisi mencibir dengan sedih, kemudian dia pun bertanya lagi dengan heran, "Lalu kenapa?"     

Fu Sisi benar-benar tidak mengerti tujuan Shi Yi.     

"Hari ini aku ke sini hanya ingin memberitahukan kepada Nona Fu, dengan cara Nona Fu mengejar Saudara Yun, sangat susah membuatnya menyukaimu."     

Ekspresi Fu Sisi tertegun, dia pun duduk tegak dan dengan serius dia mendengarkan, "Kalau gitu… bagaimana caranya agar dia bisa menyukaiku?"     

Fu Sisi sudah menyukai Yun Ting untuk waktu yang cukup lama, dan mendapatkan respon dari Yun Ting kini sudah menjadi salah satu tujuan hidupnya.      

Fu Sisi benar-benar tidak mengerti, kenapa Yun Ting dapat bersikap biasa-biasa saja dengan perempuan lain, namun ketika menghadapi dirinya, Yun Ting selalu tidak sabaran?     

Seolah-olah Fu Sisi memiliki penyakit yang dapat menular saja, selalu membuat Yun Ting ingin melarikan diri dari Fu Sisi.     

Seperti pada perjalanan Jingcheng menuju Linjiangfu kali ini. Meskipun Fu Sisi dan Yun Ting satu delman kuda, namun kebanyakan waktu Yun Ting hanya memejamkan mata dan istirahat. Dan Fu Sisi juga mengerti, tindakan Yun Ting ini bermaksud agar tidak melihat, dengan begitu hatinya juga tidak terganggu.     

Fu Sisi merasa dirinya memiliki wajah yang lumayan cantik, latar belakang keluarganya juga sangat bagus, Meskipun dirinya bukan seseorang yang sangat pintar, namun setidaknya dia juga mengenal huruf.      

Fu Sisi benar-benar tidak mengerti, kenapa Yun Ting begitu menolak kedekatannya.     

Shi Yi mengatakan, "Nona Fu, terkadang menangkap terlalu erat, justru akan menimbulkan hasil yang bertolak belakang."     

Fu Sisi tertegun, kemudian dia pun menundukkan kepalanya dan dengan sedih dia mengatakan, "Dia bilang ke kamu ya, dia bilang sangat tidak menyukaiku?"     

Hanya dengan melihat Yun Ting, Fu Sisi akan menjadi sangat senang, dan dia pun hanya ingin mendekati Yun Ting saja.     

"Mungkin ini cara kamu mengungkapkan perasaan sukamu, namun caranya tidak benar." Shi Yi membujuk, "Jika sesuatu sudah mencapai klimaksnya, maka hasil selanjutnya hanya akan menurun saja, dan aku rasa Nona Fu pasti mengerti pepatah ini."     

"Aku mengerti." Fu Sisi menganggukkan kepalanya dengan sedih, kini kedua matanya berair dan mulai merah.     

Shi Yi menghelakan napas dan tidak berdaya, namun dia tetap memberikan saputangan kepada Fu Sisi.     

Fu Sisi menerima saputangan Shi Yi dan mengelap air matanya dengan kasar, lalu dia pun mengucapkan terima kasih kepada Shi Yi.     

"Tuan Shi, bantulah aku. Aku harus bagaimana agar Yun Ting dapat jatuh cinta kepadaku?"     

Dalam seketika Shi Yi pun menunjukkan sebuah senyuman yang nakal.     

"Sangat gampang, mulai besok, kamu jangan lagi tersenyum bahkan melihat wajah Saudara Yun. Kamu juga jangan mengikutinya terus, kamu harus menjaga jarak dengannya. Kemudian caramu bicara dengan dia juga jangan terlalu ramah, harus memberikan suasana yang cuek kepadanya."     

Shi Yi tidak percaya dengan Fu Sisi yang tiba-tiba menjaga jarak, Yun Ting dapat duduk diam begitu saja!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.