Gadis Lugu Liar Galak

NASIB



NASIB

0Lu Sheng mendengus dengan dingin. Dia berjalan melewati Lu Zhou dan masuk ke dalam kamar. Dia ingin melihat kondisi Lu Jiang dan Lu Xin.      
0

Setelah Lu Sheng masuk, Shangguan Dian baru berkata sambil tersenyum, "A Zhou, aku merasa sifat Xiaosheng sedikit mirip denganmu." Dia bahkan mulai curiga, jangan-jangan Lu Sheng adalah anak kandung Lu Zhou.      

"Sifatmu tidak mirip dengan orang tuamu?" Suasana hati Lu Zhou sedang buruk. Jadi, cara bicaranya pun sedikit kasar.      

Shangguan Dian tertegun, lalu dia menggaruk kepalanya. Dalam seketika dia tidak mengerti maksud dari kata-kata Lu Zhou ini.      

"Aku adalah anak kandung orang tuaku. Tidak aneh jika memiliki sifat yang mirip, kan? Tapi Xiaosheng bukan anak kandungmu. Inilah hal yang aneh, kan?"     

Lu Zhou melirik Shangguan Dian dengan dingin. Dia tidak mengatakan satu kata pun untuk waktu yang lama.      

Shangguan Dian mengangkat alisnya. Beberapa saat kemudian, mulutnya tiba-tiba membuka lebar dan kedua matanya juga.      

"Maksudmu… Xiaosheng adalah anak kandungmu?" Pada kalimat terakhir, Shangguan Dian sengaja menggunakan volume kecil.      

Shangguan Dian merasa masalah ini sedikit aneh. Lu Sheng memanggil Lu Zhou sebagai guru dan Lu Zhou juga tidak pernah membenarkannya. Shangguan Dian merasa kemungkinan Lu Sheng masih belum mengetahui hubungannya dengan Lu Zhou.      

"Bagaimana menurutmu?" Lu Zhou meneguk habis araknya.      

"Kamu benar-benar menikahi wanita manusia?" Shangguan Dian mengerutkan keningnya, "Ibu kandung Xiaosheng ada di mana sekarang?"     

"Sudah meninggal." Lu Zhou menghela napas ringan, "Dengan jiwa yang sudah hancur."     

"Jiwa… " Shangguan Dian tertegun, "Kenapa bisa?"     

"Keberadaan ibunya memang tidak seharusnya ada. Namun secara tidak sengaja dia malah selamat." Lu Zhou menggelengkan kepalanya dan menghela napas.      

Mendengar dengan pusing, Shangguan Dian pun menyusun makna dari kata-kata Lu Zhou dengan pemikirannya sendiri. Kemudian dia pun merespon, "Maksudmu, ibu Xiaosheng tidak seharusnya ada di dunia ini?"     

"Iya." Lu Zhou menatap botol arak, dengan nada ringan dia berkata, "Seharusnya Ibunya meninggal pada usia kesepuluh. Akan tetapi, kebetulan aku lewat dan menyelamatkan nyawanya. Lalu aku dijebak dan tanpa sengaja minum obat cinta. Setelah berhubungan intim dengannya, tanpa sengaja malah memiliki Sheng'er."     

Shangguan Dian mengerutkan keningnya, "Lalu?"     

"Lalu?" Lu Zhou tertegun, lalu dia tersenyum dengan pahit, "Tetap tidak ada yang bisa melawan nasib. Akhirnya jiwanya pun hancur."     

Shangguan Dian mengerutkan keningnya, "Buku catatan kematian bukankah ada di tangan Hakim Lu? Bukankah kamu cukup menyuruh Hakim Lu untuk menghapus nama ibu Xiaosheng saja?"     

Lu Zhou adalah orang yang sangat pintar. Dia tidak mungkin tidak memikirkan cara ini kan?      

"Meninggal juga bagus." Lu Zhou menggelengkan kepalanya, "Ibu Sheng'er adalah manusia biasa. Meskipun dia bisa melewati kematian waktu itu, nanti beberapa puluh tahun kemudian dia juga tetap akan meninggal dunia karena tua."     

Hanya saja, Lu Zhou merasa sangat kasihan dengan Lu Sheng. Sejak kecil sudah kehilangan kasih sayang ibu. Namun, untungnya sifat Lu Sheng mirip dengannya. Walaupun Lu Sheng tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya, dia tetap tumbuh besar dengan sehat dan bahagia.      

"Nasib!" Shangguan Dian menggelengkan kepalanya.      

"Ngomong-ngomong, kenapa kamu dan anakmu bisa datang ke dunia zaman ini?"     

Shangguan Dian menyimak kata-kata Lu Sheng hari ini. Sebelumnya, Lu Sheng seharusnya tinggal di zaman modern.     

"Semua karena Chu Sihan!" Lu Zhou mendengus, "Sejak awal sudah disepakati bahwa Chu Sihan akan bereinkarnasi ke zaman modern. Akan tetapi siapa yang tahu dia mengalami luka parah ketika melewati sambaran guntur. Lalu, dia pun bereinkarnasi di zaman ini. Hal tersebut membuat anakku juga harus mengikutinya ke zaman kuno yang tidak memiliki apa-apa ini."     

Hal tersebut membuat Lu Zhou kehilangan raga yang begitu bagus dan tampan. Zaman modern betapa bagusnya?! Dua puluh empat jam memiliki makanan yang enak. Tidak seperti di sini, mau makan apa saja harus menggunakan tangan sendiri. Sungguh merepotkan.      

"Tadinya, aku juga berpikir mau mengikuti kalian jalan-jalan ke pub." Shangguan Dia menyatakan dirinya sangat menyesal.      

Lu Zhou tersenyum, "Sayangnya, waktu itu kamu pergi terlalu buru-buru, aku masih ingin membawamu minum di pasar malam."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.