Gadis Lugu Liar Galak

HANYA SATU



HANYA SATU

0Shangguan Dian tidak mengetahui apa itu namanya pasar malam, namun ketika dia mendengar kata "Minum", dia pun mengetahui bahwa itu adalah tempat menjual makanan dan minuman.      
0

Shangguan Dian merasa dirinya sudah kehilangan kesempatan memakan sesuatu yang enak, dia pun merasa sangat sedih.      

Namun waktu itu jika Shangguan Dian tidak pulang, mungkin dunia siluman benar-benar akan lenyap.      

Waktu itu orang tua Shangguan Dian masih hidup, sedangkan Shangguan Dian masih belum menjadi raja siluman.      

Shangguan Dian baru meninggalkan dunia siluman untuk beberapa hari, dia sudah mendengar dari bawahannya yang mengatakan bahwa demi mengambil tahta, pamannya telah membunuh kedua orang tuanya.      

Ketika Shangguan Dian kembali ke dunia siluman, paman Shangguan Dian, yaitu Shangguan Lin sudah terluka parah dan menyembunyikan diri di dunia manusia.      

Demi membalaskan dendamnya, Shangguan Dian pun pergi ke dunia manusia. Setelah menemukan Shangguan Lin, karena terlalu dendam, dia pun kehilangan kendali. Ketika bertarung dengan Shangguan Lin, Shangguan Dian telah melibatkan masyarakat di dunia manusia.      

Kemudian kelima pemimpin Wufeng dan Yan Wang bekerja sama untuk menantang Shangguan Dian dan akhirnya berhasil mengendalikannya.      

Demi membayar kesalahannya, Shangguan Dian menyegel dirinya sendiri selama beberapa ratus tahun dan masuk ke dalam ketiduran. Shangguan Dian takut siluman-siluman dunia siluman akan menyakiti dunia manusia ketika dia sedang tidur, dia sengaja meminta bantuan kepada Lu Zhou agar alam dewa dapat menyegel seluruh dunia manusia.      

"Waktu itu kalau kamu memberitahuku mengenai masalah dunia siluman, juga tidak akan mengakibatkan banyak masyarakat dunia manusia yang kehilangan nyawa." Lu Zhou mengatakannya dengan tidak senang.      

Shangguan Dian tersenyum pahit, "Saat itu, aku mana ada waktu memikirkannya?"     

Waktu Shangguan Dian kembali ke dunia manusia, dan melihat jasad kedua orang tuanya, dia hanya memiliki pikiran untuk harus mencari musuhnya itu dan membunuhnya dengan tangan sendiri. Dia sama sekali tidak dapat memikirkan untuk mencari bantuan ke orang lain.      

Lu Zhou menghela napas, "Syukurnya korban kejadian waktu itu tidak banyak, manusia yang terluka juga dipulihkan oleh juniorku. Untuk meminta ampun dosamu, aku sengaja meminta bantuan kepada Senior Yan, memintanya untuk mengutamakan korban kejadian kali ini untuk reinkarnasi duluan. Lalu aku juga meminta seniorku mencarikan keluarga yang agak baik untuk korban-korban tersebut sebagai kompensasi."     

"Terima kasih." Shangguan Dian mengatakan dengan ringan, lalu dia meminum seteguk arak dengan pelan, dan matanya tampak sedikit merah.      

Shangguan Dian sudah hidup lebih dari sepuluh ribu tahun, dan telah berbuat banyak untuk teman. Namun bagi Shangguan Dian, teman yang cocok untuk dapat mengatakan isi hatinya, sepertinya hanya Lu Zhou saja.      

Lu Zhou mengangkat tangannya dan menepuk pundak Shangguan Dian, dia menghibur dengan diam.      

 ——     

Keesokan harinya.      

Ketika Lu Sheng keluar dari kamarnya sambil menguap, dia pun menemukan Lu Ran sudah menyiapkan sarapan.      

Lu Zhou, Shangguan Dian, Lu Jiang, dan Lu Xin sudah duduk di meja sambil menunggu.      

"A Sheng, kalau kamu sudah cuci muka, bantu aku bawa keluar mie yang sudah dimasak."     

"Baik!" Lu Sheng menjawab, lalu dia pun menyajikan mie kepada beberapa orang yang sudah menunggu di meja makan.      

Setelah sarapan, Lu Sheng pun mengeluarkan tiga angpao yang diberikan Lu Zhou dan mengatakan, "Ini adalah angpao pemberian Guru, satu orang satu."     

"Punyaku simpan di Kak Sheng sana saja."     

Lu Xin mendengar Lu Jiang berkata demikian, dia pun mengikuti, "Aku juga."     

"Baik, kalau gitu Kakak bantu simpankan dulu."     

"A Sheng, aku ingin… " Lu Ran melihat Lu Sheng, sedikit ragu-ragu.      

"Kak Ran, bilang saja tidak apa-apa." Sejak semalam Lu Sheng sudah merasakan bahwa ekspresi Lu Ran kurang baik. Sepertinya bukan tidak senang, melainkan ekspresi yang tampak kesulitan.      

Setelah Lu Ran menerima angpao Lu Zhou, dia menundukkan tatapannya dan mengatakan, "Aku mau ke penjara sebentar."     

Lu Sheng mendengar kata-kata Lu Zhou, dia pun segera mengerti.      

Lu Sheng tersenyum, "Kak Ran kalau mau pergi ya pergi. Aku, A Jiang, dan A Xin tinggal di rumah saja."     

Lu Sheng tidak ingin melihat wajah Lu Dahua, apalagi Lu Ning dan Bu Liu.      

Lu Ran menganggukkan kepalanya, "Aku kesana sebentar, tidak akan lama. Aku juga tidak makan siang di rumah, kamu harus melayani dengan baik Putra Kaisar Ketiga dan Tuan Yao itu."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Hati-hati di jalan."     

Lu Ran berbicara sebentar dengan Lu Zhou dan Shangguan Dian, lalu dia pun langsung mengeluarkan delman kuda dan meninggalkan rumah tua keluarga Lu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.