Gadis Lugu Liar Galak

BIASA-BIASA SAJA



BIASA-BIASA SAJA

0Makhluk-makhluk yang tinggal di dalam sungai Wangchuan bukanlah makhluk yang baik, sehingga Lu Sheng tidak heran dengan air sungai yang akan mengeluarkan bau amis seperti darah ini. Namun, dia sangat penasaran, sebenarnya seperti apa sosok makhluk-makhluk yang tinggal di bawah sungai ini.     
0

Lu Sheng berpikir sejenak, kemudian dia menoleh dan bertanya pada Chu Sihan, "Aku dengar, ketika Tuan bereinkarnasi tuan pernah menyebrangi sungai Wangchuan?"     

Chu Sihan tersenyum, lalu dia pun menganggukkan kepalanya.     

"Apa makhluk-makhluk yang tinggal di dalam sini sangat hebat?" tanya Lu Sheng.     

"Biasa-biasa saja." Jawab Chu Sihan.     

Jawaban Chu Sihan membuat Lelaki Tua itu tertawa.     

Lelaki Tua sudah membawa rakit ke sungai Wangchuan selama sepuluh ribu tahun lebih. Tidak ada yang lebih tahu kecuali Lelaki Tua mengenai seberapa kuat makhluk-makhluk yang tinggal di bawah sungai Wangchuan ini.     

Waktu itu, ketika Chu Sihan terjun ke dalam air sungai Wangchuan, Yan Wang juga sangat mengkhawatirkannya. Namun ternyata Chu Sihan jauh lebih kuat dari yang mereka bayangkan. Dia tidak hanya berhasil menyeberangi Sungai Wangchuan, bahkan dia juga mengalahkan makhluk-makhluk yang di dalam sungai Wangchuan.     

Sejak saat itu, Chu Sihan pun memindahkan istana Shuihan ke seberang sungai Wangchuan. Setiap kali dia menyeberangi sungai, air sungai pasti sangat tenang dan tidak memiliki sedikit gelombang pun.     

Dapat dikatakan, di seluruh alam baka, selain Yan Wang, hanya Chu Sihan yang berani mengatakan kemampuan makhluk-makhluk yang tinggal di bawah sungai Wangchuan biasa-biasa saja.     

Meskipun Lu Sheng tidak pernah melihat makhluk-makhluk yang berada di dalam sungai Wangchuan, dia juga tidak pernah melawan mereka. Namun dengan tekanan yang dirasakannya tadi, Lu Sheng dapat mengetahui bahwa tidak akan mudah untuk melawan mereka.     

Tidak lama kemudian, rakit bambu pun menepi di seberang sungai.     

Di seberang sungai Wangchuan, selain istana Shuihan, tidak ada lagi istana lain.     

Setelah Lu Sheng masuk ke dalam istana Shuihan, dia melihat seluruh istana sangat sepi. Tidak terlihat satu hantu pun yang ada di dalam.     

"Tuan, di istana Anda apakah tidak memiliki pengawal?" Setelah berjalan ke dalam istana untuk sementara waktu, Lu Sheng pun tidak dapat bertahan lagi dan bertanya pada Chu Sihan.     

"Pengawal?" Chu Sihan tersenyum dan menjawab, "Tidak perlu".     

Sungai Wangchuan adalah perlindungan terbaik istana Shuihan.     

Sebenarnya, Chu Sihan memiliki tiga orang bawahan. Hanya saja satu demi persatu pengawalnya tidak bisa diandalkan.     

Pengawal pertama adalah Yun Guagua yang setiap hari kerjanya hanya bermain mahjong dengan hantu-hantu wanita lainnya.     

Pengawal kedua bernama Ai Shui yang setiap hari hanya tidur saja, sehingga semua orang pun menjulukinya pecinta tidur.     

Sedangkan, pengawal ketiga bernama Jiang Zhong. Dia lebih sedikit bisa diandalkan dibandingkan dengan kedua pengawal lainnya. Hanya saja dia memiliki keinginan yang tak terkabulkan, dimana setiap hari dia akan membawa sebuah kursi dan duduk di atas jembatan Naihe selama seharian.     

Kabarnya, Jiang Zhong memiliki seorang gadis yang disukainya sebelum meninggal dunia. Setelah meninggalkan dunia karena penyakit, Jiang Zhong merelakan kesempatan untuk bereinkarnasi. Dia memilih untuk menunggu gadis itu di atas jembatan Naihe. Namun setelah sekian tahun berlalu, gadis itu tetap belum muncul.     

Yun Guagua pernah menasehati Jiang Zhong bahwa kemungkinan gadis itu sudah naik ke alam dewa dan menjadi dewi. Atau dia sudah menjadi hantu liar yang sedang berkeliaran di dunia manusia.     

Mendengar Yun Guagua berkata demikian, Jiang Zhong bahkan sengaja kembali ke dunia manusia untuk mencari gadis itu. Namun ketika dia kembali ke desa asalnya, dia tetap tidak menemukan roh gadis itu.     

Setelah kembali ke alam baka, Jiang Zhong tetap bersikeras menunggunya di jembatan Naihe setiap hari.      

Sehingga Chu Sihan sama sekali tidak heran dengan istana Shuihan yang sangat sepi ini.     

"Istana sebesar ini, jangan-jangan hanya ditinggali oleh Tuan seorang?"      

"Bisa dikatakan begitu."      

Dari sungai Wangchuan hingga istana Shuihan, sepanjang jalan bermekaran bunga Lycoris. Bahkan di dalam istana juga dipenuhi dengan bunga Lycoris.     

Sama halnya dengan bunga Lycoris yang ada di pintu alam baka. Bunga Lycoris yang ada di dalam istana juga melambaikan badan mereka ketika melihat Chu Sihan, sepertinya mereka sangat senang.     

Namun Chu Sihan tidak menghiraukan mereka. melainkan langsung membawa Lu Sheng ke akomodasinya yang berada di alam baka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.