Gadis Lugu Liar Galak

DATANG LAGI KE ALAM BAKA



DATANG LAGI KE ALAM BAKA

0Lu Sheng dapat merasa bahwa nada bicara Chu Sihan tidak senang dan cemburu. Jadi dia pun tersenyum dengan nakal, "Mantan tunanganku."     
0

Mantan tunangan?     

Chu Sihan mengaku bahwa kedua kata ini sudah membuat dirinya cemburu. Sangat cemburu. Namun Chu Sihan berpikir kembali lagi, "Lu Sheng" di masa lalu bukanlah "Lu Sheng" yang sekarang ini. Jadi dia pun bisa menerimanya dengan santai.      

"Aku ingin jalan-jalan ke luar, kamu temani aku." tiba-tiba Chu Sihan mengatakan dan langsung menarik tangan Lu Sheng.     

Namun Lu Sheng segera menolaknya tanpa ragu, "Tidak boleh! Aku masih harus melewati malam pertama Imlek di rumah." Lalu, Lu Sheng pun membalikkan badan dan berjalan ke dalam rumah. Akan tetapi, tangannya tidak dilepaskan oleh Chu Sihan.     

"Sebentar saja, kita kembali sebelum jam dua belas malam." Chu Sihan mengatakannya seolah-olah sedang bermanja dan meminta pada Lu Sheng.     

Hati Lu Sheng pun tidak kuat, "Baiklah, kita jalan-jalan sebentar."     

Melihat Chu Sihan dan Lu Sheng berjalan keluar rumah, Lu Zhou tidak berkata apapun.     

Malam ini jarang-jarang tidak menurun salju. Akan tetapi, angin sejuk tetap tertiup kuat.     

Di jalanan banyak hantu liar yang berkeliaran. Melihat Chu Sihan dan Lu Sheng mendekat, hantu-hantu liar pun segera menyembunyikan dirinya ke samping.     

"Ada apa dengan desa Liuyue hari ini? Tadi Yan Wang baru pergi, kini Yang Mulia datang lagi."     

"Siapa yang tahu? Aku merasa keluarga Lu sepertinya sangat luar biasa."     

"Iya, kan? Di dalam rumahnya kini masih ada dua orang tokoh yang hebat, aku mau pulang dulu."     

"Aku juga mau pulang."     

Hantu-hantu liar pun meninggalkan tempat karena takut dengan tidak sengaja menyinggung para tokoh hebat seperti Chu Sihan dan yang lain. Akibatnya pun sungguh tidak dapat dibayangkan.     

Mendengar percakapan para hantu liar, Lu Sheng pun tidak bisa menahan dan tertawa. "Malam ini ada Tuan Chu melindungi Desa Liuyue. Desa ini pasti sangat bersih akan hantu."     

Chu Sihan tersenyum, "Kalau kamu suka, aku bisa datang untuk melindungi Desa Liuyue setiap tahun."     

"Kalau ini tidak perlu." Lu Sheng mengejek "Aku takut umurku dikurangi jika menyuruh Yang Mulia dari alam baka untuk melindungi Desa Liuyue setiap tahun."     

Chu Sihan tertawa dengan kata-kata Lu Sheng, "Tidak akan dikurangi. Jangan lupa Hakim Lu adalah pamanmu."     

Mendengar Chu Sihan berkata demikian, Lu Sheng pun merasa bahwa perkataan Chu Sihan sangat benar karena Hakim Lu yang memiliki buku catatan kematian.     

Setelah berjalan untuk sementara waktu, Lu Sheng tiba-tiba merasa ada yang tidak beres. Kalau tidak salah, jalan ini menuju…     

"Tuan, kenapa membawaku ke alam baka?" Melihat cahaya merah bunga-bunga Lycoris yang menerangi sepanjang jalan, yang sedang melambai tanpa angin, Lu Sheng pun terkejut.     

"Sebelumnya tidak sempat untuk membawamu masuk ke dalam istana Shuihan. Kebetulan hari ini bisa membawamu pergi untuk bermain." ujar Chu Sihan.     

Lu Sheng terdiam… Hari raya Imlek seperti ini, Chu Sihan membawa Lu Sheng ke alam baka untuk mengunjungi Istananya, apakah tidak apa-apa?     

"Yang Mulia pulang lagi!" Rong'er berjalan sambil menggoyangkan pinggulnya. Ketika dia melihat Lu Sheng, dia pun mengangkat alisnya. Dia pun merasa bahwa Chu Sihan sepertinya sangat setia dengan Lu Sheng.     

"Yang Mulia!" Dari jauh, Lu Sheng mendengar sebuah suara yang familiar. Setelah pemilik suara itu mendekat, Lu Sheng baru menyadari bahwa orang itu adalah Yun Guagua.     

"Yang Mulia, Anda pulang lagi?" Yun Guagua berdiri tepat di hadapan Lu Sheng dan Chu Sihan, dengan senang dia menyapa Chu Sihan.     

"Benar-benar adalah Yang Mulia!" Lian Yan yang memakai baju putih melayang mendekati Chu Sihan dan Lu Sheng. Lalu, dia pun memberi hormat pada Chu Sihan. Ketika dia melihat Lu Sheng, dia pun tersenyum.     

"Chih, chih, Yang Mulia, hamba bukan mau menegur Anda ya, namun jika hamba tidak salah ingat, malam ini adalah malam tahun baru Imlek di dunia manusia, kan? Hari yang membahagiakan seperti ini, kenapa Anda malah membawa Nona Lu ke alam baka?" kata Lian Yan pada Chu Sihan.     

"Betul kata kak Lian Yan!" Tiba-tiba satu hantu wanita tiba-tiba muncul dan melihat Chu Sihan, "Yang Mulia, Anda sepertinya kurang perhatian?"     

Lu Sheng mengangkat alisnya. Dia menyipitkan bibirnya dan tidak mengatakan apapun.     

Tatapan Chu Sihan menyapu semua hantu yang mengelilingi mereka, "sana kalian bermain mahjong. Kalau kalian melanjutkan kata-kata kalian sekarang, aku akan menyuruh orang untuk menutup semua toko mahjong yang ada di alam baka."     

Wajah semua orang, eh salah, semua hantu pun berubah dalam seketika.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.