Gadis Lugu Liar Galak

PONSEL



PONSEL

0Shangguan Dian sangat menyesal. Dia menyesal karena kenapa dia harus mengeluarkan hadiah yang diberikan oleh bawahan yang bahkan Shangguan Dian tidak mengetahui namanya.      
0

Padahal Shangguan Dian membawa banyak barang berharga lainnya bersamanya. Namun dia malah mengeluarkan kedua barang berharga dari kedua alam! Keberuntungannya ini benar-benar bagus sekali!     

Melihat Shangguan Dian yang seolah-olah mau menangis, Lu Sheng pun menyipitkan bibirnya dan menelan kembali rasa tawa yang sudah mau keluar.     

Chu Sihan tetap tersenyum dengan tenang.     

"Kembalikan Mata Dewa padaku!" Lu Zhou mengulurkan tangannya tanpa ekspresi.     

"Kembalikan Batu Hantu padaku!" Yan Wang juga mengulurkan tangannya.     

Untuk menemukan kedua batu ini, alam baka dan alam dewa sudah mencari dari atas hingga bawah. Namun mereka tidak pernah menyangka ternyata kedua batu ini telah jatuh ke dunia siluman. Bahkan, ada di tangan Raja Siluman!     

Shangguan Dian memberikan senyuman yang bahkan lebih jelek dari wajah senyum. Lalu, dia pun meletakkan kedua batu ini pada masing-masing telapak tangan.     

Lu Zhou dan Yan Wang mendengus dalam waktu yang bersamaan. Mereka menyimpan barang tersebut dengan baik.     

Shangguan Dian menelan ludahnya, dengan canggung dia tertawa, "Siluman yang mencuri kedua batu ini sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Sepertinya, aku tidak dapat memberikan pencuri ini pada kalian lagi."     

Shangguan Dian tidak takut dengan Yan Wang, karena dia tidak memiliki persahabatan yang mendalam dengan Yan Wang. Jika mereka berkelahi, Shangguan Dian pasti tidak akan mengalah.     

Namun Lu Zhou… Lu Zhou adalah penyelamat nyawa Shangguan Dian. Shangguan Dian adalah orang yang harusnya bersyukur. Oh, bukan, siluman yang harusnya bersyukur. Dia tidak akan membalas budi dengan dendam, karena perilaku seperti ini sungguh merusak gambaran seorang Raja Siluman.     

"Sungguh sia-sia hidupmu selama sepuluh ribu tahun. Bahkan, Mata Dewa dan Batu Hantu pun tidak tahu." Lu Zhou yang berusaha tidak mengejek pun akhirnya tidak dapat menahannya untuk mengejek Shangguan Dian.     

"Betul, betul!" Shangguan Dian menganggukkan kepalanya dengan serius, dia berkata sambil mengintropeksi diri, "Semua ini karena aku yang kurangnya pengetahuan. Nanti setelah aku pulang ke dunia siluman, aku pasti akan mempelajari barang-barang berharga alam dewa dan alam baka."     

"Anu… Xiaosheng, coba kamu lihat, kamu mau hadiah apa?" Shangguan Dian mengeluarkan sebuah kotak dari udara, kemudian memperlihatkan pada Lu Sheng, "Di dalam sini terdapat beberapa barang berharga yang paman koleksi selama ini. Kamu lihat dulu mana yang kamu suka. Tidak usah malu-malu."     

Nilai barang-barang yang di dalam kotak ini memang tidak sebanding dengan kedua batu tadi, namun setiap barang tetap sangat berharga dan langka.     

Lu Sheng penasaran dengan barang yang tersimpan di dalam kotak sehingga ketika Shangguan Dian memberikan kotak padanya, Lu Sheng pun tidak menolak.     

Lu Sheng menunjukkan ekspresi yang susah diungkapkan ketika dia melihat salah satu barang yang di dalam kotak. Dia mengeluarkan barang itu dari kotak.     

Melihat barang yang diambil Lu Sheng, dengan penasaran Chu Sihan mengambil dari tangan Lu Sheng dan mengamatinya dengan teliti.     

Melihat barang yang dikeluarkan, Shangguan Dian pun tersenyum, "Barang ini memang langka, namun tak berharga. Xiaosheng, coba pilih yang lain."     

Barang yang dikeluarkan Lu Sheng bukanlah barang lain, melainkan adalah ponsel yang dia gunakan di masa lampau. Waktu Lu Sheng meninggal di kedai mie, ponselnya tidak sempat disimpan di dalam gelang ruangannya sehingga dia pun tidak membawa ponselnya ke dunia ini.     

Namun, kenapa Raja Siluman memiliki ponsel? Jangan-jangan…     

"Paman Dian pernah pergi ke zaman modern?" tanya Lu Sheng.     

Shangguan Dian terkejut, "Kenapa kamu bisa tahu?" Jangan-jangan Lu Zhou yang memberitahukan Lu Sheng tentang kebocoran seperti ini?     

Lu Sheng tersenyum, "Kebetulan, aku datang dari zaman modern."     

Lu Zhou melihat ke luar lobi. Melihat tidak ada orang di luar, dia pun memasang penghalang transparan.     

"Apa?!" Shangguan Dian kaget. Dia melihat Lu Sheng, lalu melihat ke arah Lu Zhou, sepertinya dia mulai mengerti kenapa Lu Zhou bisa muncul di zaman ini.     

"Ternyata ini adalah ponsel yang diinginkan Yun Guagua, ya?" Setelah Chu Sihan mengamati ponsel untuk beberapa saat, dia pun tiba-tiba sadar.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.