Gadis Lugu Liar Galak

MATA DEWA BATU HANTU



MATA DEWA BATU HANTU

0Lu Sheng menerima angpao Lu Zhou. Rasa tidak senangnya pun langsung hilang. Dia menyimpan angpaonya dengan gembira. Lalu, Lu Sheng melihat ke arah Lu Zhou, "Guru, lalu mana untuk kakak dan adik-adikku?"     
0

Lu Zhou menghela napas. Dia pun mengeluarkan lagi tiga ratus tael perak.     

"Terima kasih, Guru!" Lu Sheng mengambil uang dari Lu Zhou dan menyimpannya untuk kakak dan adiknya untuk sementara waktu.     

Chu Sihan tersenyum ketika dia melihat Lu Sheng.     

Yan Wang juga melihat dari samping sambil tersenyum, hanya Shangguan Dian yang terkejut dengan kejadian tersebut.     

"Pengecut" ini berbeda sekali dengan Lu Zhou yang dikenal Shangguan Dian. Dalam seketika dia tidak mempercayai bahwa orang yang berdiri di hadapannya ini adalah Lu Zhou.     

"Sini, Xiaosheng, ini angpao dari Paman Yan." Yan Wang sangat berlapang dada. Dia langsung memberikan Lu Sheng sepuluh ribu tael perak. Lembar uang yang dia berikan sama dengan Lu Zhou yaitu sama-sama uang dari bank keluarga Chu.     

Melihat Yan Wang memberikan angpao, Shangguan Dian juga tidak mau kalah.     

Tapi angpao yang disiapkan Shangguan Dian berbeda dengan yang lain. Biasanya angpao dalam bentuk uang, namun angpao yang diberikan Shangguan Dian dalam bentuk batu.     

Dua buah batu seperti batu permata. Satu biru dan satunya hitam. Kedua batu ini sama-sama memancarkan cahaya yang berkilauan.     

"Paman Dian sudah beberapa tahun tidak pernah datang ke dunia manusia. Ini adalah hadiah pertemuan untuk Xiaosheng. Paman harap kamu bisa menyukainya."     

Awalnya, Shangguan Dian sudah menyiapkan hadiah lain, namun kini melihat Lu Zhou yang "Pengecut" ini, Shangguan Dian pun mengetahui bahwa posisi Lu Sheng di dalam hati Lu Zhou pasti sangat berat. Kini, Shangguan Dian tahu bahwa Lu Sheng adalah orang yang penting untuk sahabatnya. Jadi, hadiahnya tentu saja harus bagus.     

Shangguan Dian tersenyum dengan senang, namun ekspresi Lu Zhou dan Yan Wang malah memburuk.     

Bukankah kedua batu ini adalah Mata Dewa dari alam dewa dan Batu Hantu dari alam baka yang sudah kehilangan jejaknya selama beberapa tahun yang lalu?     

Chu Sihan menyaksikan ekspresi Yan Wang dan Lu Zhou. Dalam pikirannya, dia melihat bahwa ekspresi mereka dari tidak percaya sampai akhirnya menjadi marah.     

Mata Dewa dan Batu Hantu bagaikan CCTV alam dewa dan alam baka. Dengan batu ini, alam dewa dan alam baka dapat melihat semua kejadian yang terjadi di dunia manusia. Namun, kedua batu ini telah kehilangan jejaknya sejak seribu tahun yang lalu. Tidak peduli bagaimana orang-orang dari alam dewa dan alam baka mencarinya, mereka tidak dapat menemukan jejak pencuri sedikit pun.     

Namun, tidak ada yang menyangka, kedua batu ini ada di tangan Shangguan Dian dan muncul di saat seperti ini!     

"Kamu mendapatkan kedua batu ini dari mana?" tanya Lu Zhou dengan geram.     

Ketika Lu Sheng menatap ekspresi Lu Zhou, tangannya yang sudah mengulur dan akan mengambil kedua batu itu, segera ia tarik kembali dengan pelan.     

Shangguan Dian tertegun, "Kamu bilang kedua batu ini…" Dian mengerutkan keningnya dan mulai berpikir kembali. Beberapa saat kemudian barulah ia melanjutkan perkataannya "Ini adalah hadiah dari salah satu bawahanku. Katanya kedua batu ini adalah barang yang sangat langka."     

"Apa kamu tahu, barang apa ini?" Yan Wang bertanya dengan dingin.     

Shangguan Dian tidak mengerti kenapa Lu Zhou dan Yan Wang bisa tiba-tiba marah. Dengan polos dia berkata, "Bukankah hanya barang berharga yang mirip dengan batu saja?"     

"Batu?" Lu Zhou mencibir dengan dingin, "Apa kamu tahu, seribu tahun yang lalu, barang apa yang sudah hilang dari alam baka dan alam dewa?"     

"Mana aku tahu kedua alam kalian kehilangan barang apa." Tatapan Shangguan Dian menyapu ke arah Lu Zhou dan Yan Wang, "Lagipula, siapa yang bisa mengingat masalah yang terjadi seribu tahun yang lalu?"     

"Kalau begitu apa kamu pernah mendengar Mata Dewa dari alam dewa dan Batu Hantu dari alam baka?" Lu Zhou bertanya lagi.     

"Pernah. Tapi apa hubungannya denganku?" Shangguan Dian merasa Lu Zhou dan Yan Wang sangat aneh.     

Chu Sihan tersenyum. Dengan baik hati dia menjelaskan, "Paman Dian, barang langka yang Anda ambil sekarang adalah Mata Dewa dari alam dewa dan Batu Hantu dari alam baka."     

Suasana dalam lobi tiba-tiba menjadi sunyi.     

Shangguan Dian sangat kaget. Sementara Yan Wang dan Lu Zhou kini sedang melotot kepada Shangguan Dian dengan geram.     

"Hahaha…" Shangguan Dian berjalan menuju pintu. Dia memikirkan apakah dirinya masih sempat melarikan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.