Gadis Lugu Liar Galak

MALAM TAHUN BARU IMLEK (3)



MALAM TAHUN BARU IMLEK (3)

0"Guru!" Lu Sheng berseru ketika melihat Lu Zhou turun dari delman kuda.     
0

Ekspresi Lu Zhou langsung lembut, dia maju dan menepuk kepala Lu Sheng, "Sebelumnya, ketika di Jingcheng tidak ada yang mengganggumu, kan?"     

Lu Sheng menggelengkan kepalanya, "Tidak ada!"     

"Iya juga." Lu Zhou menganggukkan kepalanya. Siapa yang berani mengganggu Lu Sheng, Lu Sheng bukan seorang anak yang dapat membiarkan dirinya dirugikan.      

"Xiaosheng, apa kamu masih ingat aku?" Yan Wang turun dari delman kuda. Dia memberikan sebuah senyuman yang dikiranya sangat ramah. Namun mungkin karena Yan Wang sudah terbiasa menunjukkan ekspresi serius, kini senyumannya terlihat aneh.      

"Paman Yan!" Wajah Yan Wang hampir mirip dengan Chu Sihan. Sungguh susah bagi Lu Sheng untuk tidak mengenalnya.      

"Ya!" Yan Wang menanggapinya dengan senang.      

"Hormat Putra Kaisar Ketiga!" Lu Ran yang sudah selesai sembahyang pun melihat Lu Zhou sedang berdiri di luar rumah. Maka dia pun segera datang dan memberikan hormat.      

Lu Jiang dan Lu Xin tidak mengenal Lu Zhou dan yang lain sehingga kedua anak ini juga tidak berani maju. Mereka hanya berani melihat dari jauh saja.      

Lu Ran melihat Shangguan Dian dan Yan Wang, dia pun bertanya pada Lu Sheng, "Mereka berdua adalah…"     

"Tuan ini adalah pemilik villa Gunung Luoxue, Yan Ye. Sedangkan tuan ini…" Lu Zhou memperkenalkan.      

Mendengar Lu Zhou akan memperkenalkan dirinya, Shangguan Dian pun mengambil inisiatif untuk memperkenalkan dirinya sendiri, "Aku dari dunia silu… "     

"Ehem!" Yan Wang dan Lu Zhou berdehem dengan kuat pada waktu yang bersamaan, dimana mereka sudah membuat Shangguan Dian terkejut dan melihat Yan Wang dan Lu Zhou dengan bingung.      

Lu Zhou berdehem sekali lagi. Lalu, dia pun memperkenalkan Shangguan Dian pada Lu Sheng dan Lu Ran, "Nama dia Yao Jie."     

"Oh." jawab Lu Sheng dan Lu Ran.     

Tatapan Lu Sheng melanda pada Shangguan Dian, dia pun tahu bahwa Lu Zhou sudah berbohong identitas "Yao Jie" ini.      

Lu Ran mengulurkan tangannya dan mengisyaratkan Lu Zhou dan yang lainnya untuk masuk ke dalam rumah, "Silahkan masuk dan duduk."     

Lu Zhou, Yan Wang, dan Shangguan Dian secara bersamaan menganggukkan kepalanya. Sementara, Shangguan Dian membawa delman kuda masuk ke halaman rumah Lu Sheng.      

Lu Zhou berkata pada Lu Sheng, "Di dalam delman ada buah-buahan, jangan lupa menurunkannya.     

"Baik!" Lu Sheng segera membuka kain jendela delman dan melihat ada tiga kardus buah-buahan yang ada di dalam kuda delman.     

"Biar aku saja. Kamu antar Putra Kaisar Ketiga dan temannya untuk minum teh di dalam lobi."     

Lu Ran tidak mengerti kenapa dirinya memiliki perasaan seperti ini. Dia bukanlah orang yang penakut, namun ketika mendekati ketiga orang ini, hatinya secara tidak sengaja selalu gelisah dan ketakutan. Ini adalah perasaan trauma yang dikeluarkan dari dalam tubuh.      

Lu Ran berfirasat selain Putra Kaisar Ketiga, identitas kedua orang itu pasti juga sangat hebat.      

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Baik kalau begitu kak, aku akan mengantar tamu untuk masuk terlebih dahulu."     

Lu Sheng sangat penasaran dengan identitas Shangguan Dian. Dia juga mengetahui bahwa "Yao Jie" adalah nama yang baru saja diberikan oleh Lu Zhou untuk Shangguan Dian.      

"A Zhou, bukankah kamu bilang ingin datang untuk melihat anakmu? Di mana istri dan anakmu? Belum terlihat." Shangguan Dian penasaran dan kebingungan.      

Di dalam rumah ini tinggal manusia biasa. Bahkan, murid Lu Zhou itu juga manusia biasa. Kemudian, di dalam rumah ini sepertinya juga tidak ada orang tua!      

"Istri apa, istriku sudah lama meninggal." Lu Zhou mengerutkan keningnya.      

"Hah?" Shangguan Dian tertegun, kemudian dia pun memberikan tatapan yang penuh belas kasihan pada Lu Zhou.      

Lu Zhou terdiam… Dia merasa bahwa dia sama sekali tidak memerlukan belas kasihan Shangguan Dian. Meskipun istrinya sudah meninggal, namun dia masih memiliki anak.      

"Kamu yang lajang selama sepuluh ribu tahun masih berani mengasihaniku?" ejek Lu Zhou.     

Kali ini hati Shangguan Dian yang merasa tertusuk. Wajahnya tertegun, akhirnya dia memutuskan untuk menutup mulutnya.      

Lu Sheng menggunakan daun teh pemberian Nyonya Besar Fu untuk menyeduh seteko teh panas. Kemudian, dia membawanya ke lobi di mana Lu Zhou dan yang lain berada.      

Setelah menyajikan teh pada ketiga orang ini, Lu Sheng pun duduk di samping Lu Zhou, dengan bingung dia melihat Shangguan Dian.      

"Guru, dia dari dunia siluman, ya?"     

Meskipun Shangguan Dian tidak menyebarkan bau amis seperti Chigou dan siluman ilusi mereka, namun cara Shangguan Dian memperkenalkan diri tadi membuat Lu Sheng curiga.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.