Gadis Lugu Liar Galak

MALAM TAHUN BARU IMLEK (2)



MALAM TAHUN BARU IMLEK (2)

0"Kamu sebagai Putra Kaisar sebuah negara, benar-benar tidak mau pulang ke Jingcheng?" Yan Wang melihat Lu Zhou dan bertanya dengan nada kecil.     
0

"Tidak." Lu Zhou memetik sebuah pisang. Dia mengupas kulit pisang dan memakannya dengan santai.     

"Ya sudahlah." Yan Wang tersenyum. Lagi pula Putra Kaisar Ketiga tidak bertindak sesuai aturan juga bukan sesuatu yang unik.     

"Putra Kaisar?" Shangguan Dian yang sedang mengendarai kuda ketika mendengar percakapan antara Lu Zhou dan Yan Wang pun terkejut.     

Yan Wang berkata, "Apa sepanjang perjalanan ini kamu tidak menyadari bahwa wajah junior Lu sudah berubah?"     

"Bukankah dia sering berubah wajah?" balas Shangguan Dian.     

Selama ribuan tahun ini, Lu Zhou sudah berubah raga untuk beberapa kali. Shangguan Dian mana mungkin berpikir bahwa kali ini Lu Zhou akan menjadi Putra Kaisar negara Xuanyue?     

Dalam seketika Yan Wang tidak dapat membantah Shangguan Dian.     

"Lihat jalan, jangan banyak bertanya." Suara Lu Zhou yang tenang pun terdengar dari delman.     

"Oh." Shangguan Dian menjawab. Kemudian, dia pun teringat sesuatu, lalu dia bertanya lagi, "Jalannya lewat mana?" Shangguan pertama kali datang ke dunia manusia zaman ini, jadi dia sama sekali tidak mengetahui jalan menuju desa Liuyue.     

Lu Zhou membuka kain pintu delman dan melihat, lalu dia pun berkata, "Lurus terus."     

"Ngomong-ngomong, apakah zaman modern kurang bagus? Kenapa kamu bisa datang ke zaman kuno ini?"     

Shangguan Dian benar-benar tidak mengerti, kenapa Lu Zhou tidak memilih untuk tinggal di zaman modern yang memiliki teknologi transportasi maju di mana manusia biasa juga bisa terbang ke langit.     

Padahal Shangguan Dian sudah mengikuti Lu Zhou ke dunia manusia dengan penuh kesenangan. Namun, dia tidak menyangka mereka akan datang ke zaman kuno yang tidak memiliki teknologi sama sekali.     

"Terserah aku." Kemudian, Lu Zhou pun menutup kembali kain pintu delman.     

Shangguan Dian menyipitkan mulutnya, dia melanjutkan perjalanannya.     

Ketika sampai di pertigaan jalan, Shangguan Dian bertanya lagi pada Lu Zhou. Dengan susah payah akhirnya sampai di gerbang desa Liuyue. Shangguan Dian tidak bisa menahan dan mengeluh, "Kenapa tidak menggunakan sihir, atau mengendarai pedang langsung?"     

Sepanjang perjalanan ini jalannya tidak datar dan terdapat banyak lubang. Hal tersebut membuat Shangguan Dian hampir memuntahkan isi perutnya.     

"Kamu menyarankan untuk menggunakan sihir di dunia manusia? Kamu tidak takut ditembak jatuh?" ejek Lu Zhou.     

Shangguan Dian mendengus dengan dingin, "Zaman kuno seperti ini tidak terdapat rudal, siapa yang bisa menembak aku?"     

Lagi pula sebagai raja siluman yang dapat menaklukkan lima pemimpin Wufeng dengan kekuatan seorang diri, bagaimana mungkin Shangguan Dian takut dengan serangan manusia?     

"Rumahnya di mana?" Setelah masuk ke dalam desa Liuyue, Shangguan Dian menjadi pusing lagi. Padahal Lu Zhou mengenal jalannya, namun dia tidak ingin menjadi kusir. Dia malah menyuruh Shangguan Dian yang baru pertama kali datang ke negara Xuanyue itu menjadi kusir. Sungguh keterlaluan.     

Jika bukan karena Shangguan Dian berhutang budi pada Lu Zhou, Shangguan Dian tidak mungkin mau menjadi kusir orang lain. Sejak dulu, siapa yang tidak memuja raja siluman? Hanya Lu Zhou yang tidak takut padanya.     

"Kamu berjalan melewati lima rumah lagi sudah sampai." jawab Lu Zhou.     

"Ya." Shangguan Dian menekan rasa ketidaksenangannya dan melanjutkan perjalanan. Setelah melewati rumah kelima, Shangguan Dian pun menghentikan delman kuda.     

Kebetulan Lu Sheng berjalan keluar sambil membawa petasan. Ketika dia melihat ada sebuah delman kuda berhenti di depan rumahnya, dia pun tertegun sejenak. Apalagi ketika melihat kusir delman tersebut, dia pun terkejut.     

Wajah kusir ini, sangat menakjubkan!     

Shangguan Dian menoleh dan melihat bahwa ada seorang gadis manusia sedang menatap padanya, dia pun mengedip sebelah mata dan sudut bibirnya mengait ke atas. Dia menunjukkan sebuah senyuman yang menggoda.     

Lu Sheng mengangkat alisnya, namun dia tidak maju karena dia tidak mengenal Shangguan Dian. Lu Sheng memiliki firasat bahwa Shangguan Dian ini bukanlah seseorang yang memiliki sifat baik.     

Ketika Lu Zhou membuka kain pintu delman, kebetulan dia melihat sahabatnya ini sedang menggoda anak perempuannya. Ekspresinya pun langsung membusuk, dengan dingin dia memperingatkan Shangguan Dian, "Simpan gayamu itu, jangan melakukan sesuatu yang menjijikkan di depan muridku."     

"Dia adalah calon menantuku. Kamu siluman tua yang sudah berusia sepuluh ribuan tahun, jangan berani mengincarnya." Melihat peristiwa tersebut, Yang Wang juga memperingatkan Shangguan Dian dengan tidak senang.     

"Hah?" Shangguan Dian tertegun. Dia mengira Lu Sheng hanya seorang gadis desa biasa, namun ternyata dia memiliki latar belakang sehebat ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.