Gadis Lugu Liar Galak

RAJA SILUMAN



RAJA SILUMAN

0Lu Sheng tersenyum, "Aku baru pertama kali datang menemui bibi, bagaimana bisa datang dengan tangan kosong?"     
0

Lu Sheng melihat bahwa sifat Duan Xiang sedikit pemalu. Lu Sheng tiba-tiba penasaran, He Qin memiliki sifat yang jujur dan tulus, akan tetapi Duan Xiang memiliki sifat yang lembut. Kelak jika mereka berdua bertengkar, siapa yang akan menang, ya?      

Setelah duduk sebentar, Lu Sheng pun pamit dan langsung beranjak pergi dari rumah keluarga Duan. Dia segera pulang ke rumahnya.      

Dunia siluman.      

"Kamu bilang bahwa kamu baru bangun hari ini?" Lu Zhou menyipitkan matanya dan melihat pria yang sangat tampan ini.      

Pria tampan itu menguap, dengan santai dia berkata, "Percaya atau tidak itu urusanmu. Intinya aku memang baru baru bangun."     

Lu Zhou mendengus, "Kalau kamu baru bangun sekarang, kenapa penghalang transparan yang menyegel pintu dunia siluman bisa rusak? Selain kamu, siapa lagi yang memiliki kekuatan sekuat ini, di dunia siluman?"     

Shangguan Dian menghela napas. Jari tangan yang ramping dan putih menyisir rambut hitamnya untuk beberapa kali, "Kamu masih saja mencurigaiku."     

"Sudah." Yan Wang melihat pria tampan yang di hadapannya dan bertanya,"Selain kamu, siapa yang memiliki kemampuan tersebut di dunia siluman?"     

"Selain aku, hanya kartu kunci milik Raja Silumanku yang memiliki kemampuan tersebut." Shangguan Dian tersenyum, dia menjawab dengan santai.      

"Kartu kunci milik Raja Siluman?" Yan Wang mengerutkan keningnya,"Bukankah kartu kunci ada di tanganmu?"     

Kartu kunci milik raja siluman tidak hanya kartu yang menandakan kepemimpinan di dunia siluman. Kartu tersebut juga merupakan kunci menuju dunia manusia dari dunia siluman.      

"Kalian juga mengetahuinya, kan? Ketika aku hampir terbangun, kartu kunci milik raja siluman akan memberikan perlindungannya secara otomatis."     

Sebenarnya Shangguan Dian juga sedang pusing. Begitu dia bangun, dia pun menyadari bahwa kartu kunci milik Raja Silumannya sudah hilang.      

Shangguan Dian bertanya pada siluman-siluman yang lain. Siluman-siluman yang lain menjawab "Tidak tahu". Hanya ada beberapa ekor Chigou dan siluman ilusi yang melarikan diri dari dunia siluman.      

Lu Zhou berdiri, lalu dia melihat Shangguan Dian, "Jangan melupakan janjimu"     

Shangguan Dian mengaitkan sudut bibirnya. Dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Tidak perlu khawatir, mereka yang melarikan diri kelak, bukan lagi dari dunia siluman."     

Lu Zhou membenarkan, "Siluman."     

Mata biru Shangguan Dian yang bagaikan batu permata melihat Lu Zhou dengan bingung, "Iyakah?"     

Lu Zhou memperingatkan tanpa ekspresi, "Mereka adalah siluman, bukan orang."     

"Oh." Shangguan Dian menganggukkan kepalanya dan melihat Lu Zhou, dia bertanya, "Jadi mereka siapa?"     

Lu Zhou mendengus dengan dingin. Kemudian, dia pun membalikkan badannya dan meninggalkan istana dunia siluman.      

"Baru datang sudah mau pergi, kamu ternyata masih menyalahkan aku, ya?" Suara Shangguan Dian terdengar lesu.      

Yan Wang melirik Shangguan Dian, dia pun berdiri dan menjelaskan, "Besok lusa adalah malam tahun baru Imlek dunia manusia, junior Lu masih harus pulang ke rumah untuk merayakan Imlek dengan anak perempuannya."     

"Anak perempuan?" Shangguan Dian terkejut, "Apa yang sudah terjadi saat aku tertidur?"     

Kenapa Lu Zhou memiliki anak? Bukankah dia pernah menyatakan bahwa dia tidak akan menikahi perempuan lain selain Lu Ying?      

Oh, bukan, Lu Ying sudah menikah dengan Yan Wang. Jangan-jangan karena terlalu sedih Lu Zhou sembarang menikah dengan perempuan?      

Mungkin, ya!      

"Aku juga mau ke dunia manusia." Tidak menunggu penjelasan Yan Wang mengenai anak perempuan Lu Zhou, Shangguan Dian tiba-tiba berdiri dan berkata.      

"Untuk apa kamu ke dunia manusia? Apa kamu masih ingin peristiwa yang dulu terjadi lagi?" Yan Wang mengerutkan keningnya dan berkata.      

Mendengar Yan Wang berkata demikian, ekspresi Shangguan Dian pun lesu, "Waktu itu, aku dikendalikan oleh iblis hati. Oleh karena itu, aku bisa kehilangan kendali. Kelak tidak akan terjadi lagi."     

Yan Wang menghela napas, dia menggelengkan kepalanya, dan berjalan keluar istana tanpa mengatakan apa pun lagi.      

Shangguan Dian menyipitkan bibirnya. Lalu, dia pun mengikuti di belakang Yan Wang.      

"Untuk apa kamu keluar?" Lu Zhou yang sedang menunggu Yan Wang di luar pintu istana melihat Shangguan Dian keluar dan ekspresinya langsung membusuk.      

Shangguan Dian meletakkan kedua tangannya di belakang. Dia menurunkan pandangannya dan tidak melihat Lu Zhou, "Aku juga akan pergi ke dunia manusia."     

"Kenapa?" Lu Zhou mengangkat alisnya, lalu mencibir, "Raja siluman masih ingin menyaksikan pemandangan sungai darah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.