Gadis Lugu Liar Galak

BERANGKAT BERSAMA



BERANGKAT BERSAMA

0Perdana Menteri Fu mengisi cangkir Ye Luo, kemudian dia berkata, "Beberapa waktu yang lalu, aku pernah melihat Pendekar Gao. Apakah dia masih berada di Jingcheng?"     
0

"Gao Xu? Dia juga di sini?" Ye Luo terkejut.     

Chu Sihan menjelaskan, "Putra pertama keluarga Shi menikah dan Paman Gao juga datang untuk menghadiri pernikahannya."     

Ye Luo menganggukkan kepalanya, "Berarti kamu juga bertemu dengan Paman Gao di Jingcheng?"     

"Iya." Sekalian memberikan seorang murid pada Gao Xu.     

"Sebelum pulang ke Jingcheng, aku juga pernah bertemu dengannya di Beiyi. Akan tetapi, waktu itu, aku tidak pernah mendengar bahwa dia bilang akan datang ke Jingcheng."     

Chu Sihan berkata, "Mungkin waktu itu dia belum memutuskan untuk datang."     

"Iya juga." Ye Luo yang meminum arak sudah mulai linglung.     

Sebelum meja dibereskan, Ye Luo menyapu semua sisa arak ke dalam botol araknya sendiri. Ye Luo pecinta arak, terutama arak yang bagus. Dia tidak memperbolehkan ada setetes pun yang terbuang.     

Nyonya Besar Fu menyiapkan satu delman penuh untuk barang-barang yang diperlukan saat Imlek. Sebagian besar barang-barang ini adalah buah-buahan kering dan berbagai macam jenis kue.     

Di Wisma Chu tidak memiliki anak kecil. Jadi Chu Sihan pun malas mau membawa pulang sehingga dia mengambil keputusan untuk memberikan satu delman barang-barang Imlek ini pada Lu Sheng.     

Hari kedua ketika akan meninggalkan Jingcheng, Lu Sheng membagi sebagian dari barang-barang Imlek pada Ye Luo dan Peramal Kerajaan.     

Ketika Lu Sheng, Chu Sihan dan Chu Yun tiba di gerbang kota Jingcheng, mereka melihat ada sebuah delman berhenti di sana. Di samping delman berdiri tiga orang yaitu Fu Sisi, Shi Yi, dan Yun Ting.     

Berbeda beberapa hari sebelumnya, hari ini Fu Sisi terlihat sangat senang.     

Semalam, Fu Sisi mendengar bahwa neneknya berkata jika Chu Sihan dan Lu Sheng akan pulang ke Huangyang, maka Fu Sisi pun pagi-pagi datang menunggu di gerbang kota. Namun, dia tidak menyangka bahwa Shi Yi dan Yun Ting juga sedang menunggu di sini.     

Ketika Fu Sisi melihat wajah Yun Ting, suasana hatinya yang buruk pun berubah cerah.     

"Sisi? Kenapa kamu bisa ada di sini?" Chu Sihan sama sekali tidak terkejut akan kedatangan Shi Yi dan Yun Ting, karena semalam Chu Sihan sudah memberikan kabar pada mereka.     

Akan tetapi Chu Sihan tidak menyangka akan bertemu dengan Fu Sisi.     

"Aku ingin ke Huangyang dengan kalian. Aku rindu dengan kakakku, kakak iparku, dan A Shuo."     

Fu Sisi khawatir Chu Sihan tidak memperbolehkannya ikut. Jadi, dia pun merangkul lengan Lu Sheng, dengan memelas dia berkata, "Nona Lu, kamu tidak keberatan, kan?"     

"Tidak." Lu Sheng menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Perjalanan menuju Huangyang begitu jauh. Jika ada yang mendampinginya tentu akan lebih bagus lagi.     

"Kak Sihan, kamu dengar, kan?" Fu Sisi mengangkat dagunya, "Nona Lu bilang bahwa dia tidak keberatan."     

Chu Sihan mengerutkan keningnya, "Kamu sudah bilang pada orang rumah?"     

"Aku sudah bilang pada Nenek. Aku ke sini setelah dia menyetujuinya." jawab Fu Sisi. Jika neneknya tidak menyetujui, pasti Fu Sisi juga tidak berani bertingkah.     

"Kalau begitu, ayo naik." Chu Sihan kemudian melirik Yun Ting, "Sisi satu delman dengan Shengsheng."     

Melihat Yun Ting sepertinya tidak senang, Chu Sihan hanya bisa menahan dan memberikan tempat duduk untuk Fu Sisi.     

Orang seperti Yun Ting bertolak belakang dengan isi hatinya. Suatu saat pasti akan merugikan dirinya sendiri. Firasat Chu Sihan tidak pernah meleset.     

"Oh." Fu Sisi melihat Yun Ting. Kemudian dia mencibir, dengan lesu dia menanggapinya. Meskipun Fu Sisi sangat menyukai Lu Sheng, tapi dia tetap ingin satu delman dengan Yun Ting.     

Lu Sheng melihat Fu Sisi dan Yun Ting. Lalu dia pun mengusulkan, "Tuan, kamu dan Tuan Shi satu delman denganku saja. Biarkan, Nona Sisi satu delman dengan Tuan Yun."     

"Aku sangat setuju!" Shi Yi yang pertama mengangkat tangan dan setuju.     

Chu Sihan melihat Yun Ting. Melihatnya mengatakan tidak, Chu Sihan pun menganggukkan kepalanya.     

Meskipun kelebihan Shi Yi yang sangat mengganggu, akan tetapi karena bisa satu delman dengan Lu Sheng, Chu Sihan tetap merasa sangat senang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.