Gadis Lugu Liar Galak

MOCHI KACANG TANAH GULA MERAH



MOCHI KACANG TANAH GULA MERAH

0Ketika Lu Jiang dan Lu Xin pulang, barang-barang Imlek yang diberikan Lu Sheng sudah diambil oleh Bibi Yu. Namun malah diisi lagi dengan barang baru.     
0

"Apa ini?" Lu Sheng mengambil barang itu dan bertanya.     

Lu Xin menjawab dengan keras dan senang, "Makanan enak!" Kemudian Lu Xin pun membuka mulutnya dan memperlihatkan barang yang dikunyah di dalam mulutnya itu pada Lu Sheng.     

Lu Sheng mengangkat alisnya, "Langsung dimakan?"     

Lu Jiang menganggukkan kepalanya.     

Lu Sheng mengambil satu potong dan menggigitnya. Dia pun melihat barang ini ternyata terbuat dari beras ketan. Di dalam berisi gula merah dan kacang tanah.     

Enak juga.     

Lu Xin berkata, "Bibi Yu bilang nanti satu hari sebelum hari raya Imlek, dia akan mengantar pada kita satu kali lagi."     

"Oh ya?" Lu Sheng tersenyum. Kemudian, dia pun membagikan mochi pada kedua adiknya.     

Lalu, Lu Sheng pergi untuk menyeduh teh. Mereka makan mochi sambil minum teh. Tidak lama kemudian, setengah porsi dari mochi pun habis dimakan Lu Sheng, Lu Jiang, dan Lu Xin.     

Lu Sheng menghitung sisa mochi, dan menemukan masih tersisa tujuh potong. Dia pun menyisakan tiga buat Lu Ran, keempatnya lagi dia membagi masing-masing dua kepada Lu Jiang dan Lu Xin.     

"Enak sekali!" Lu Sheng memuji dengan tulus. Dia tidak menyangka kue buatan Bibi Yu begitu enak.     

"Xiaosheng!" Dari luar pintu rumah keluarga Lu terdengar suara yang familiar.     

Lu Sheng mengangkat kepalanya dan melihat Bu Lian yang datang ke rumah sambil membawa keranjang.     

"Bibi Lian." Lu Sheng langsung berdiri, "Ayo masuk, minum teh."     

"Aku tidak suka minum teh." Bu Lian melambaikan tangannya dan menolak. Lalu dia memberikan keranjang yang dibawanya pada Lu Sheng, "Di dalam ada mochi kacang tanah gula merah dan beberapa makanan lain. Nenek sepupumu menyuruh bibi untuk membawakan ini pada kalian."     

"Terima kasih!" Lu Sheng menerima keranjang itu dengan senang. Melihat Bu Lian akan pergi, Lu Sheng pun segera memanggil, "Bi, tunggu sebentar."     

Bu Lian melihat Lu Sheng dengan aneh. Lu Sheng meletakkan keranjang di atas meja, kemudian dia langsung masuk ke dalam rumah. Tidak lama kemudian, Lu Sheng pun keluar dengan membawa keranjang, "Ini sedikit makanan untuk bibi. Makanan ini bisa dibawa pulang dan dimakan."     

Bu Lian melihat barang yang tersimpan di dalam keranjang. Ia pun melambaikan tangannya dengan panik, "Tidak usah, untuk Xiaojiang dan Xiaoxin saja."     

Barang-barang ini lumayan mahal. Keluarga biasa seperti Bu Lian biasanya tidak rela membelinya.      

Kali ini, Bu Lian pulang. Melihat rumah He Qin berubah menjadi rumah batu bata, dia pun terkejut. Setelah bertanya pada nenek Lu Sheng, Bu Lian baru mengetahui bahwa guru Lu Sheng yang memberi uang untuk renovasi rumah.     

Bu Lian tidak mengetahui siapa guru Lu Sheng itu, tapi dia tahu gurunya pasti orang kaya.     

Lu Jiang mengatakan, "Di rumah kami masih banyak. Bibi, bawalah pulang untuk Datian saja."     

Mendengar Lu Jiang berkata demikian, Bu Lian melihat Lu Sheng. Ia tersenyum dan berkata, "A Jiang tidak bohong. Lagi pula aku bukan orang yang dermawan. Jika barangnya tidak banyak, aku juga tidak akan berbagi dengan Bibi." Lalu Lu Sheng mengedipkan sebelah matanya pada Bu Lian dengan nakal.     

Bu Lian tersenyum. Dengan sungkan ia menerimanya, "Terima kasih, Xiaosheng."     

Dengan sekeranjang buah kering dan kue-kue ini, Bu Lian berpikir bahwa tahun ini keluarga mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli kue lagi.     

"Bibi, jangan lupa mengembalikan keranjangku, ya." Ketika Bu Lian sudah berjalan hingga pintu masuk rumah keluarga Lu, Lu Sheng mengingatkannya..     

"Nanti aku akan mengembalikannya." Bu Lian membalikkan kepalanya dan menjawab sambil tersenyum. Kemudian, ia berjalan lagi menuju rumahnya.     

Lu Sheng membuka keranjang yang diberi oleh Nenek Sepupu. Di dalamnya terdapat mochi berisi kacang tanah, gula merah, dan beberapa makanan ringan lainnya yang juga terbuat dari beras ketan.     

Lu Sheng mengerutkan keningnya. Ia pun segera bertanya pada Lu Jiang, "A Jiang, kue mochi seperti ini sepertinya setiap tahun dan setiap rumah pasti akan menyediakannya, bukan?"     

Lu Jiang menggelengkan kepalanya, "Tidak tahu." Lu Jiang dulu pernah melihat orang lain memakan mochi, tapi dia sendiri tidak pernah makan mochi.     

Di dalam ingatan Lu Sheng, pemilik asli juga tidak pernah memakannya. Mungkin waktu kecil pernah makan tapi sudah tidak ingat.     

Lu Sheng menutup kembali keranjang itu. Ia memutuskan untuk bertanya pada Lu Ran setelah dia pulang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.