Gadis Lugu Liar Galak

HE QIN BERTUNANGAN



HE QIN BERTUNANGAN

0Sebulan kemudian, di kota Huangyang.     
0

Karena Chu Sihan memiliki pekerjaan, jadi untuk sementara waktu dia akan tinggal di Linjiangfu. Begitu pula, dengan Shi Yi dan Yun Ting.     

Yun Ting tidak ikut ke Huangyang. Sedangkan Fu Sisi secara otomatis juga ikut tinggal di Linjiangfu. Sehingga yang kembali ke Huangyang hanya Lu Sheng seorang saja.     

Walaupun hanya Lu Sheng yang meninggalkan kota selama dua hingga tiga bulan, namun dia merasa sudah lama sekali.     

Lu Sheng pergi ke restorannya, namun dia melihat bahwa restorannya tidak buka. Kemudian, dia pun pulang ke wisma Lu. Akan tetapi di sana juga tidak ada satu orang pun.     

Begitu Lu Sheng keluar dari wisma Lu dan mengunci pintu, dia melihat ada seorang nenek tua keluar dari rumah yang ada di sebelah.     

Nenek tua itu melihat Lu Sheng yang sedang berdiri di luar pintu wisma Lu. Nenek tua itu mengira bahwa Lu Sheng adalah tamu keluarga Lu. Lalu, dia pun segera berkata, "Nona apakah Anda mau mencari anggota keluarga ini?"     

Lu Sheng menoleh ke arah nenek tua itu. Kemudian dia pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.     

Lalu, Lu Sheng pun mendengar nenek tua itu berkata, "Anggota keluarga ini sudah kembali ke desa beberapa hari yang lalu. Kabarnya saudara He Qin akan bertunangan."     

He Qin akan bertunangan?     

"Nenek, terima kasih banyak atas informasinya. Aku akan segera ke sana." Kemudian Lu Sheng pun kembali ke delman dan membawa pergi delman tersebut dari Wisma Lu.     

Ketika Lu Sheng pulang ke desa Liuyue, dia menemukan pintu rumah tua keluarga Lu yang sedang terbuka lebar. Ternyata, Lu Ran, Lu Jiang, dan Lu Xin sedang makan di lobi.     

Mendengar suara roda berputar, kedua mata Lu Jiang dan Lu Xin pun berbinar pada saat yang bersamaan.     

Ketika Lu Jiang dan Lu Xin ingin meletakkan sumpit mereka, tatapan Lu Ran yang tak berperasaan pun tertuju pada mereka. Hal tersebut membuat badan mereka langsung terasa tegang dalam seketika.     

Melihat Lu Jiang dan Lu Xin kembali makan, Lu Ran baru menarik kembali tatapannya. Lu Ran menoleh ke luar rumah. Dia pun melihat Lu Sheng berjalan masuk.     

"Kak Sheng!" Lu Xin memanggil dengan senang. Tatapannya penuh kerinduan.     

"Kamu sudah pulang, apa kamu sudah makan?" Lu Ran meletakkan sumpit dan bertanya pada Lu Sheng.     

"Aku sudah makan." Lu Sheng duduk di samping Lu Xin, dia berkata sambil tersenyum, "Tadi aku ke restoran dan ternyata tutup. Lalu, aku pulang ke rumah yang ada di kota, ternyata nenek yang tinggal di sebelah mengatakan bahwa Paman Qin akan bertunangan dan bilang bahwa kalian pulang ke desa."     

"Iya." Lu Ran menganggukkan kepalanya.     

"Tunangan Paman Qin dari keluarga mana?"     

Lu Ran menjawab, "Satu desa, dari keluarga Duan. Dia lebih muda enam tahun daripada Paman Qin."     

Lu Sheng mengangkat alisnya, "Keluarga ini tidak seperti keluarga Zhang, kan?" Kalau masih mendapat calon istri seperti anak keluarga Zhang, He Qin sungguh sial sekali.     

Lu Ran menggelengkan kepalanya, "Tidak, orang dari keluarga Duan cukup baik. Hanya saja, ekonomi mereka agak kurang saja."     

"Ini bukan masalah besar." Lu Sheng tersenyum, "Kini, keluarga kita juga tidak kekurangan uang. Kalau mendapatkan keluarga yang bagus, itu juga kewajiban Paman untuk membantu keluarga mereka."     

Lu Ran menganggukkan kepalanya dan setuju, "Aku juga berkata demikian pada nenek."     

"Apa tanggal sudah ditentukan?" tanya Lu Sheng lagi.     

He Qin sudah tidak muda. Kurang lebih umurnya sudah dua puluh tujuh tahun. Laki-laki sedesa yang seumuran dengan He Qin sudah memiliki dua hingga tiga anak.     

Lu Ran menganggukkan kepalanya, "Sudah, di bulan maret tahun depan."     

Lu Sheng pun tersenyum dengan senang. Dia tiba-tiba sangat penasaran dengan reaksi keluarga Zhang. Untung saja waktu itu, nenek memberikan uang pada Lu Sheng dan lainnya. Jika tidak, mereka juga tidak akan bisa melihat wajah asli keluarga Zhang.     

"Itu delman siapa?" Lu Ran memakan suapan terakhirnya, lalu dia bertanya pada Lu Sheng.     

"Oh, itu delman dari Wisma Perdana Menteri. Nyonya Besar Fu memberikan kita sedikit barang-barang Imlek. Jadi Tuan Chu pun menyuruh aku untuk membawanya dan menggunakan delman kuda tersebut. Nanti tunggu Tuan Chu tiba di Huangyang, baru dia menyuruh orang untuk mengembalikan delman ini ke Jingcheng."     

"Wisma Perdana Menteri? Nyonya Besar Fu?" Lu Ran terkejut, "Kamu ke Jingcheng? Bahkan ke Wisma Perdana Menteri?"     

"Iya." Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Perdana Menteri Fu adalah paman Tuan Chu. Sedangkan, Nyonya Besar Fu adalah nenek Tuan Chu,dan juga ibu dari Perdana Menteri Fu."     

"Ternyata begitu." Selain terkejut, Lu Ran tidak memiliki reaksi yang lebih mengenai Lu Sheng yang bisa pergi ke Wisma Perdana Menteri. Karena bagaimanapun, adiknya ini memiliki guru di mana beliau adalah Putra Kaisar Ketiga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.