Gadis Lugu Liar Galak

SUDAH TERBIASA



SUDAH TERBIASA

0"Gerakan jurus berantakan dan tidak beraturan. Dapat dilihat dengan jelas bahwa Chiming sudah kehilangan kendali." Dengan kemampuan Chiming, dia seharusnya tidak begitu panik ketika menghadapi Chu Sihan.     
0

Ekspresi Ye Luo berubah, "Maksud senior, di sekitar sini ada pengendali siluman?"     

"Kemungkinan besar iya." Peramal Kerajaan berkata sambil mengamati pertarungan.     

"Cepat lihat!" Kedua mata Lu Sheng melotot. Sedangkan, tangannya menunjuk ke depan.     

Peramal Kerajaan dan Ye Luo mengangkat kepala mereka. Kemudian, mereka pun melihat Chiming yang sedang terbang ke arah Peramal Kerajaan.     

"Senior, awas!" teriak Ye Luo.     

Pada saat ini juga, Lu Sheng mengayunkan Cambuk Dewanya dan melilit kaki Chiming.     

Lu Sheng menarik sekuat tenaga, kemudian, "Krek". Cambuk Dewa tidak patah. Melainkan lengan Lu Sheng telah dislokasi.     

"Shengsheng, cepat lepaskan tanganmu!" Chu Sihan terlambat berkata.     

Cambuk Dewa terlepas dari tangan Lu Sheng. Sedangkan, kaki Chiming juga terlepas dari Cambuk Dewa.     

Lu Sheng menyipitkan mulutnya. Dia melihat Cambuk Dewa dengan tidak senang.     

Chu Sihan terbang ke arah Lu Sheng. Sekalian memungut Cambuk Dewa yang terjatuh di lantai. Dia menarik kembali Chiming yang sedang menyerbu ke arah Peramal Kerajaan dan Ye Luo. Namun ternyata Chiming sama sekali tidak ingin bertarung dengan Chu Sihan. Dia hanya ingin menyerang Peramal Kerajaan.     

Ye Luo terbangun dari tanah, "Senior, pengendali siluman itu menjadikanmu targetnya!"     

"Aku sudah tahu." Peramal Kerajaan menepuk debu yang mengotori bajunya. Matanya mulai menyipit.     

"Anu, kedua tetua, bisakah kalian membantu menggeser kembali tulang lenganku?" Tangan kiri Lu Sheng memapah tangan kanannya. Dengan canggung dia melihat Peramal Kerajaan dan Ye Luo.     

"Aku, aku!" Ye Luo menyimpan kembali pedang panjangnya. Kemudian dia membantu Lu Sheng untuk menggeser tulang lengannya ke tempat yang benar.     

"Terima kasih, Pendekar Ye!" Kemudian, Lu Sheng pun menggerakkan lengannya untuk melonggarkan sendinya.     

Sudut bibir Ye Luo berkedut, "Xiaosheng, apa kamu tidak sakit?"     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Sakit." Tulang lengan sudah dislokasi, bagaimana mungkin tidak sakit.     

"Tapi kamu..." Kenapa ekspresi Lu Sheng seperti ini?     

"Oh, sejak kecil aku sudah sering terluka bahkan pernah mengalami dislokasi tulang. Sudah biasa."     

Di masa lampau, ketika Lu Sheng masih kecil, dia sering memanjat gunung dan pohon. Jadi kaki dan tangannya sering terkilir ataupun dislokasi. Aku pun pernah terjatuh dari pohon dan terluka parah hingga sesak napas. Sering kali Lu Sheng diselamatkan oleh Lu Zhou dan diseret pulang ke rumah.     

Kaki dan lengan sering terkilir hingga mengalami dislokasi? Apa ini masih bisa dikatakan manusia biasa?     

Sudut bibir Ye Luo dan Peramal Kerajaan berkedutan pada waktu yang bersamaan.     

"Bam!" Debu beterbangan di udara.     

Lu Sheng, Peramal Kerajaan, dan Ye Luo menolehkan kepala dan melihat Chiming terjatuh ke tanah. Chiming berusaha mau bangun. Namun dia tidak pernah berhasil. Tidak lama kemudian, dia pun pingsan.     

Sedangkan Xiahou Tang yang di atap menara tiba-tiba muntah darah.     

"Guru!" Putra Mahkota terkejut. Kemudian, dia melihat Xiahou Tang melotot dan berteriak, "Tidak mungkin. Ini tidak mungkin!"     

Peramal Kerajaan jelas-jelas masih belum pulih total. Dia tidak mungkin bisa menang melawan beberapa ekor siluman ilusi yang tingkat pelatihannya selama ratusan tahun. Akan tetapi, seekor Chigou bertingkat pelatihan ribuan tahun!     

Putra Mahkota sangat gelisah, "Guru, apakah telah terjadi sesuatu?"     

Tiba-tiba Xiahou Tang membalikkan badan dan melihat Putra Mahkota. Dia tidak percaya dan dengan marah dia bertanya, "Katakan padaku, di samping Peramal Kerajaan, Ye Luo, masih ada siapa lagi?"     

Putra Mahkota menjawab dengan jujur, "Selain Ye Luo, masih ada Tuan Chu dan seorang nona." Putra Mahkota tidak merasa bahwa Chu Sihan dan Lu Sheng dapat mempengaruhi situasi.      

Dua orang manusia biasa. Apa yang bisa mereka lakukan?     

Xiahou Tang mengelap darah yang ada di sudut bibirnya. Dia tiba-tiba berdiri. Kemudian, di bawah tatapan Putra Mahkota yang terkejut, dia meloncat dari atap menara dan terbang menuju suburban.     

"Nona Lu, masukkan Chiming ke dalam kertas hu Penyimpan Siluman."     

Lu Sheng melihat Peramal Kerajaan dengan aneh, "Kenapa tidak membunuhnya langsung?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.