Gadis Lugu Liar Galak

PEDANG HADES DAN CAMBUK DEWA



PEDANG HADES DAN CAMBUK DEWA

0"Oh? Pedang Hades?" Chiming berubah menjadi seorang pria paruh baya dan berdiri di belakang beberapa siluman ilusi.     
0

Chiming melihat Pedang Hades yang berada di tangan Chu Sihan. Di dalam hatinya dia sangat terkejut. Padahal Chu Sihan hanyalah manusia biasa. Akan tetapi kenapa bisa memiliki pedang Hades?     

Namun, memang kenapa dengan Pedang Hades? Seorang manusia biasa seperti Chu Sihan sama sekali bukan lawan Chiming. Dia bisa membunuh Chu Sihan seperti membunuh seekor semut.     

"Jangan banyak ngomong, ayo mulai." Lu Sheng langsung melempar kertas hu-nya pada beberapa siluman ilusi itu. Seekor siluman ilusi tidak sempat menghindari kertas hu, maka dia pun langsung terbakar dan meraung kesakitan.     

"Cari mati!" Siluman ilusi itu melihat Lu Sheng dengan tatapan ganas. Dia pun mulai menyerbu Lu Sheng.     

Peramal Kerajaan dan Ye Luo terbang pada waktu yang bersamaan. Mereka langsung memotong sebuah lengan siluman ilusi itu.     

Pertarungan pun dimulai.     

Ada seekor siluman ilusi yang melewati Peramal Kerajaan dan Ye Luo. Seekor siluman ilusi bergegas mendekati Lu Sheng. Saat Lu Sheng mengulurkan tangannya sebuah cambuk bercahaya emas pun muncul di tangannya. Dia mengayunkan cambuknya dengan kuat. Lalu, siluman ilusi itu pun terlempar dan menabrak pohon.     

"Apa?!" Chiming menatap cambuk emas yang ada di tangan Lu Sheng. Dia mengerutkan keningnya.     

Cambuk itu adalah Cambuk Dewa milik Lu Zhou. Akan tetapi, kenapa cambuk itu bisa muncul di tangan seorang gadis manusia?     

Tadi, sudah muncul Pedang Hades. Kini, muncul lagi Cambuk Dewa. Sebenarnya siapa identitas manusia-manusia ini?     

Pada saat Chiming sedang terkejut, otaknya tiba-tiba menjadi kacau. Kemudian, kedua matanya berubah menjadi merah. Ekspresinya juga berubah menjadi ganas dan mengerikan.     

Melihat perubahan Chiming, Chu Sihan pun mengerutkan keningnya. Namun, dia juga tidak memiliki waktu untuk memikirkan perubahan Chiming. Kemudian, dia mengangkat Pedang Hades dan mulai bertarung.     

Di samping Chu Sihan ada beberapa siluman ilusi yang mengira bahwa Lu Sheng adalah orang yang paling lemah di antara ketiga orang ini. Ekspresi mereka pun berubah ketika Lu Sheng mengeluarkan Cambuk Dewa.     

"Cambuk ini cukup berguna juga, ya." Lu Sheng menggumam sambil melihat Cambuk Dewa.     

"Xiaosheng, cepat datang untuk membantu!" Ye Luo berteriak dengan keras ketika dia melihat Lu Sheng yang sedang berdiri bengong di tempat.     

Lu Sheng mengangkat kepalanya. Kemudian "Bam!", dia pun melihat Ye Luo yang terjatuh di samping kakinya, "Pendekar Ye, apa Anda baik-baik saja?"     

"Ugh..." Ye Luo mengambil napas dalam-dalam. Dia bangun dari tanah dan wajahnya terlihat pucat.     

"Awas!" Wajah Ye Luo berubah. Dia pun memperingatkan Lu Sheng dengan keras!     

Melihat Ye Luo yang terluka, ketiga siluman ilusi pun merasa hampir menang. Namun, mereka terlempar oleh ayunan cambuk Lu Sheng.     

Ye Luo merasa lega, dengan lemah dia berkata, "Xiaosheng, cepat kamu membantu seniorku untuk membereskan siluman ilusi yang lain." Ye Luo berpikir. Jika sejak awal dia tahu bahwa Lu Sheng memiliki senjata sehebat seperti ini, dia pun tidak perlu bertarung dalam pertarungan tersebut.     

"Baik!" Lu Sheng menanggapi kata-kata Ye Luo. Kemudian dia pun terbang maju. Sekali ayunan cambuk itu terkena seekor siluman ilusi. Akan tetapi, tidak lama kemudian tujuh hingga delapan ekor siluman ilusi pun terjatuh ke tanah dan tidak bergerak.     

Peramal Kerajaan melihat punggung tangannya. Lalu, dia tidak berkata apapun. Dia sudah meremehkan kepentingan Lu Sheng bagi Lu Zhou.     

Jika Peramal Kerajaan mengetahui bahwa Lu Sheng memiliki Cambuk Dewa, dia pasti akan menjadi penonton tanpa ikut campur dalam pertarungan.     

"Peramal Kerajaan, apa Anda terluka?" Kini, langit menjadi terang bagaikan pagi hari. Jadi, Lu Sheng pun bisa langsung mengetahui luka yang ada di punggung tangan Peramal Kerajaan.     

"Tidak masalah." Tangan kanan Peramal Kerajaan melambai di atas lukanya. Luka itu pun sembuh dalam seketika.     

Lu Sheng melihat pertarungan Chu Sihan dan Chiming. Kini cahaya merah melintas secara berantakan. Dia tidak dapat membedakan antara Chu Sihan dan Chiming.     

Tatapan Lu Sheng mengejar lintasan cahaya merah tersebut. Dalam seketika dia juga tidak berani bertingkah dengan sembarangan.     

"Chigou itu sepertinya telah dikendalikan oleh seseorang." Peramal Kerajaan menyipitkan matanya. Dia berkata sambil melihat pertarungan.     

"Bagaimana Senior bisa tahu?" Ye Luo berjalan ke samping Peramal Kerajaan sambil memegang dadanya karena terluka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.