Gadis Lugu Liar Galak

SIAPA BILANG DIA ADALAH LAWANMU?



SIAPA BILANG DIA ADALAH LAWANMU?

0Waktu itu, pernah sekali Putra Mahkota secara langsung berkunjung ke wisma Xiahou. Dia mau menjadi murid Xiahou Tang, namun hal tersebut ditolak. Putra Mahkota merasa sangat marah karena penolakan Xiahou Tang.     
0

Setelah pulang ke wisma Putra Mahkota, semakin Putra Mahkota memikirkannya, dia merasa semakin memalukan. Ketika dia sedang memikirkan cara untuk memberikan pelajaran pada Xiahou Tang, ternyata pada malam itu juga Xiahou Tang berkunjung ke wisma Putra Mahkota. Dia mengatakan ingin menjadikan Putra Mahkota sebagai muridnya.     

Mengenai masalah tersebut, tidak hanya Putra Mahkota merasa kebingungan, bahkan Putra Kaisar Pertama juga merasa aneh.      

Awalnya, Putra Mahkota mengira bahwa Xiahou Tang bisa tiba-tiba menyesal dan mencarinya kembali karena dia ingin membantu Putra Kaisar Pertama untuk mengawasi gerak-geriknya. Namun pada suatu hari, Putra Mahkota kebetulan menemukan bahwa Putra Kaisar Pertama pernah mencari ke wisma Xiahou, namun dia tidak masuk ke dalam wisma karena sudah ditolak oleh Xiahou Tang.     

Tidak hanya itu, Xiahou Tang bahkan berkata pada Putra Mahkota bahwa dia akan membantu Putra Mahkota naik tahta, namun dengan syarat bahwa dia menginginkan posisi Peramal Kerajaan.     

Awalnya, Putra Mahkota mengira bahwa Xiahou Tang sedang bercanda. Namun ketika Xiahou Tang memunculkan makanan dan minuman secara tidak masuk akal, Putra Mahkota baru menyadari ada yang tidak benar dengan "Xiahou Tang" ini.     

Xiahou Tang pernah menjadi pengawal mendiang Kaisar. Gongfu-nya sangat hebat.     

Lalu, ketika Ayah Putra Mahkota naik tahta, Xiahou Tang pernah menjadi Pemimpin Penjaga Kerajaan. Namun sayangnya, karena terkena penyakit parah, Xiahou Tang pun mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.     

Xiahou Tang yang asli berkepribadian adil dan tegas. Sedangkan "Xiahou Tang" yang di depan Putra Mahkota ini selalu penuh dengan perhitungan dan ambisi.     

Kemudian "Xiahou Tang" ini juga berkata jujur pada Putra Mahkota. Dia mengatakan bahwa dirinya bukanlah Xiahou Tang yang asli. Dia telah mengambil raga Xiahou Tang dan mengatakan bahwa dia datang dari sebuah suku. Dirinya adalah seorang Pengendali Siluman dan master binatang buas.     

Putra Mahkota pernah melihat kemampuan Peramal Kerajaan. Jadi, ketika mendengar "Xiahou Tang" memperkenalkan diri, dia tidak merasa ketakutan. Melainkan dia sangat senang.     

Dengan bantuan guru yang hebat seperti "Xiahou Tang", Putra Mahkota tidak perlu menunggu lama untuk naik tahtanya lagi.     

Kini, Yang Mulia Kaisar sudah berusia enam puluh tahun lebih. Kondisi tubuhnya mulai melemah. Jika bukan karena Peramal Kerajaan yang membantu membuatkan obat mungkin Yang Mulia Kaisar tidak akan bisa bertahan hingga sekarang.     

Putra Mahkota menarik kembali pikirannya. Lalu, dia tersenyum dingin. Kesempatan yang sudah ditunggu-tunggu selama tiga puluh tahun lebih, apakah akhirnya sudah akan tiba?     

Bahkan, Putra Mahkota sudah bisa membayangkan bagaimana para menteri yang biasanya cuek dan rendah diri tersebut akan sangat menghibur dirinya pada saat itu!     

Suburban.     

"Senior, bagaimana ini?" Jangankan Chigou itu, Ye Luo pun tidak percaya diri bisa menang melawan beberapa siluman ilusi yang sudah bisa menyamar menjadi manusia dalam waktu yang lama.     

Peramal Kerajaan melihat Chu Sihan, "Tuan Chu, apakah kamu bisa melawan Chigou itu?"     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya, "Bisa." Lalu dia melihat Lu Sheng, "Shengsheng, kamu, Peramal Kerajaan, dan Guru harus berhati-hati melawan beberapa siluman ilusi itu!"     

"Baik!" Lu Sheng menganggukkan kepalanya dengan kuat, "Tuan juga harus berhati-hati!"     

"Aku akan baik-baik saja." Chu Sihan tersenyum. Dia membalikkan badannya dan melihat Chigou itu, "Ayo kita mulai."     

Lu Sheng dan yang lainnya menganggukkan kepalanya. Mereka pun mengeluarkan senjata mereka dan menyerbu menuju ke arah Chigou itu.     

"Khikhi..." Beberapa siluman ilusi yang melayang di udara pun melanda ke tanah, kemudian mereka tertawa, "Hanya empat orang manusia. Biar kamu saja yang menanganinya!"     

"Bodoh!" Suara Chiming penuh dengan kekuatan.     

Chiming membantah kata-kata siluman ilusi itu, dengan dingin dia berkata, "Di antara keempat orang ini, ada satu orang yang bukan manusia."     

"Bukan manusia?" Tatapan beberapa siluman ilusi secara tidak langsung tertuju pada Peramal Kerajaan.     

Peramal Kerajaan melakukan segel tangan. Kemudian sebuah bunga teratai yang memancarkan cahaya putih pun muncul di atas telapak tangannya.     

"Kamu tidak bisa menang melawanku." Chiming melihat Peramal Kerajaan. Nada bicaranya sangat sombong.     

Peramal Kerajaan melihat Chiming. Dia hanya terdiam sambil menatap Chiming dengan dingin.     

"Siapa yang bilang bahwa dia adalah lawanmu?" Chu Sihan berdiri di depan Chiming dengan pedang yang memancarkan cahaya merah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.