Gadis Lugu Liar Galak

PENGENDALI SILUMAN



PENGENDALI SILUMAN

0Chu Sihan melihat Peramal Kerajaan. Lalu, tanpa ragu dia mengeluarkan pisau belati dan menyayat telapak tangannya.     
0

Di dalam hutan sudah gelap. Lu Sheng tidak dapat melihat gerakan Chu Sihan. Namun dia dapat mencium bau darah. Lu Sheng juga dapat membedakan darah itu milik siapa "Tuan, kenapa Anda berbuat demikian?"     

Walaupun Lu Sheng beraga manusia, namun sistem penyembuhannya sangat kuat. Jika tidak, caranya menggunakan darahnya untuk menggambar kertas hu, sepuluh jari pun tidak cukup bagi dia untuk menggigit.     

"Tidak apa-apa." Chu Sihan sudah berjanji dengan Lu Zhou bahwa dia tidak akan membiarkan Lu Sheng terluka. Lagi pula darahnya juga dapat menarik siluman datang.     

"Senior, cepat lihat!"      

Dapat dilihat angin mulai mengencang. Warna bulan sabit yang ada di langit berubah menjadi warna darah dalam seketika. Langit juga mulai menjadi merah.     

Wisma Putra Mahkota.     

Seorang pendeta mengangkat kepalanya dan melihat ke atas langit. Dia pun tersenyum dengan mengerikan, "Setelah melewati hari ini, dunia akan menjadi milik kami, guru dan murid. Seorang Peramal Kerajaan yang kecil ini bagaimana mungkin bisa menghentikannya, wahahaaha..."     

Suara pendeta tersebut terdengar serak. Suara yang dia keluarkan bagaikan lehernya yang sedang dicekik seseorang. Hal tersebut membuat orang yang mendengarnya merinding. Namun, Putra Mahkota yang berdiri di sampingnya sepertinya sudah terbiasa dengan suara pendeta tersebut.     

Putra Mahkota mencibir dengan dingin, "Guru tidak perlu khawatir. Tunggu saya naik tahta, maka posisi Peramal Kerajaan pasti akan saya berikan pada guru!"     

Xiahou Tang membalikkan badannya dan melihat Putra Mahkota, "Guru percaya denganmu"     

Posisi Peramal Kerajaan adalah satu-satunya yang setara dengan Yang Mulai Kaisar. Xiahou Tang sudah lama menginginkan posisi tersebut. Namun, karena kemampuannya di bawah Peramal Kerajaan, maka Xiahou Tang hanya bisa diam-diam membantu Putra Mahkota saja.     

Xiahou Tang adalah Pengendali Setan. Dia dapat mengendalikan siluman untuk bekerja padanya sehingga ketika dia mendapatkan informasi bahwa Raja Siluman telah siuman, penghalang transparan dunia siluman telah retak. Ada segerombolan siluman yang melarikan diri dari dunia siluman dan masuk ke dalam Jingcheng. Xiahou Tang pun sangat senang. Dengan semangat dan segera dia melaporkan hal tersebut pada Putra Mahkota.     

"Guru, Anda tolong membunuh Lu Feng terlebih dahulu dengan siluman-siluman itu."     

Lu Feng adalah Putra Kaisar Pertama negara Xuanyue. Kini, mayoritas menteri-menteri berdiri di pihak Putra Kaisar Pertama. Mereka mengabaikan dirinya sebagai Putra Mahkota. Hal ini membuat Putra Mahkota sangat membenci Putra Kaisar Pertama.     

Kemudian, mengenai Putra Kaisar Ketiga yang tidak berguna itu, padahal dia sudah terkena racunnya, namun dia tetap saja tidak meninggal. Nyawanya itu sungguh keras sekali!     

Xiahou Tang mencibir dengan dingin, "Tidak perlu khawatir, malam ini tidak ada satu orang pun yang bisa melarikan diri!" Kemudian Xiahou Tang melihat lagi ke langit yang berubah menjadi merah itu. Matanya yang buram menjadi semakin cerah.     

"Di antara siluman-siluman itu terdapat ribuan ekor Chigou. Cukup Peramal Kerajaan yang menanganinya." Suara tawa Xiahou Tang dari kecil menjadi liar.     

Melihat Xiahou Tang tertawa, Putra Mahkota pun ikut tertawa dengan liar dan mengerikan.     

Di dalam wisma Putra Mahkota, mereka yang mendengar suara tawa Putra Mahkota dan Xiahou Tang pun merinding dan merasa tidak nyaman.     

Di Suburban.     

Begitu darah Chu Sihan menetes ke bawah tanah, siluman-siluman itu pun bergegas ke arahnya dengan gila.     

"Kalian bersembunyi dulu." Chu Sihan menyuruh dengan tenang.     

"Han'er, kamu hati-hati!" pesan Ye Luo.     

Lu Sheng mengeluarkan kertas hu Transparan. Ketika dia akan memberikan pada Peramal Kerajaan dan Ye Luo ternyata mereka berdua sudah menghilang di tempat.     

Lu Sheng tertegun. Kemudian dia baru teringat bahwa dirinya berbeda dengan Peramal Kerajaan dan Ye Luo. Mereka belajar aliran Xianshu, sedangkan Lu Sheng belajar aliran kertas hu. Mereka bisa membuat dirinya transparan dengan jurusan segel. Lu Sheng hanya bisa mengandalkan kertas hu Transparan.     

Lu Sheng mengelus hidungnya. Lalu, dia pun menyimpan kembali sisa kertas hu Transparannya dan menempel selembar kertas hu Transparan pada badannya.     

"Tuan, Anda harus hati-hati!" pesan Lu Sheng.     

"Ya!" Chu Sihan menjawab. Kemudian, dari sudut matanya dia melirik ke kedua sisi hutan secara silih berganti. Mencium bau amis yang kuat dari arah sana, Chu Sihan pun mengerutkan keningnya.     

Bau siluman ini jauh lebih busuk daripada bau hantu yang ada di alam baka.     

Cahaya mata Chu Sihan meredup. Lalu, dia menggunakan darahnya untuk menggambar simbol yang aneh di atas tanah. Dapat dilihat bahwa cahaya merah yang lemah samar berkedip, kemudian menghilang dengan cepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.