Gadis Lugu Liar Galak

MEREMEHKAN



MEREMEHKAN

0Peramal Kerajaan menghentikan langkahnya ketika mendengar Lu Sheng berkata demikian, "Apakah orang itu masih berada di Linjiangfu?"     
0

Lu Sheng menggelengkan kepalanya, "Tidak tahu, waktu itu dia dikalahkan oleh guruku. Sedangkan, Nightmare juga disita oleh guruku."     

Mendengar kata-kata Lu Sheng, Ye Luo pun berkata, "Jangan-jangan itu adalah Guru Liaoran?"     

"Guru Liaoran?" Chu Sihan mengangkat alisnya.     

Ye Luo menjelaskan, "Guru Liaoran adalah salah satu guru berprestasi di Kuil Qingxue. Namun karena dia tertangkap sedang mempelajari jurus iblis dan membunuh beberapa murid kuil, maka dia pun ditangkap oleh senior. Senior mengurungnya di penjara kuil. Namun Guru Liaoran telah melarikan diri dari kuil."     

"Waktu itu aku masih heran, kenapa dia bisa menggunakan jurus Penghisap Roh, ternyata karena dia mendapatkan Nightmare." Suara Peramal Kerajaan terdengar tenang seperti biasanya. Bahkan, suaranya tidak bergelombang sama sekali.     

Pernah sekali, Liaoran melakukan pelatihan di luar kuil. Namun setelah dia pulang, sifatnya berubah drastis. Dan pasti ada murid yang meninggal di setiap beberapa hari kemudian.     

Peramal Kerajaan merasa aneh, maka dia pun diam-diam menyelidiki masalah tersebut. Dia baru mengetahui ternyata semua ini adalah perbuatan Liaoran.     

Kemudian Peramal Kerajaan pergi untuk menyelidiki ruang penyimpanan buku jurus. Baru dia mengetahui bahwa Liaoran telah mempelajari jurus terkutuk Kuil Qingxue yaitu Jurus Penghisap Roh.     

Namun jurus Penghisap Roh hanya bisa dilakukan ketika manusia dalam kondisi tertidur. Di antara beberapa murid yang meninggal itu, ada beberapa yang meninggal di pagi hari ketika mereka sedang menyapu lantai.     

Kuil Qingxue adalah tempat pelatihan Taoisme yang diberkati. Ditambah lagi, ada perlindungan dari Peramal Kerajaan, siluman dan hantu-hantu jahat biasa tidak mungkin bisa masuk ke dalam kuil.     

Sehingga tidak mungkin murid-murid kuil dibunuh oleh hantu.     

Namun penyebab kematian murid-murid ini tidak ditemukan. Bahkan forensik dari Mahkamah Agung pun tidak mendapatkan penyebab kematian mereka.     

Melihat perkembangan kasus tersebut berhenti, Peramal Kerajaan pun memutuskan untuk menyelidikinya sendiri. Dan di luar dugaannya, ternyata pelakunya adalah Liaoran, orang yang paling dipercayai oleh Peramal Kerajaan.     

Setelah Peramal Kerajaan mengetahui bahwa Liaoran yang telah mempelajari Jurus Penghisap Roh, awalnya dia ingin mempertanyakan alasannya kenapa Liaoran bisa melakukan hal itu. Namun ketika dia pergi untuk mencari Liaoran, ternyata Liaoran sudah menghilang.     

Selama ini Peramal Kerajaan tidak pernah mengerti, bagaimana cara Liaoran menghisap roh manusia ketika mereka masih sadar. Kini, setelah mendengar kata-kata Lu Sheng dia baru mengetahui bahwa semua karena Nightmare.     

Asalkan seseorang itu memiliki sedikit rasa kantuk, maka Nightmare bisa langsung membuat orang itu tertidur.     

"Peramal Kerajaan!" Begitu mereka berempat masuk ke dalam kuil, biksu-biksu yang di halaman pun segera maju dan menyapanya.     

Peramal Kerajaan melambaikan tangannya memberi isyarat bahwa mereka harus kembali menjalankan urusannya sendiri.     

Tempat yang ditinggali Peramal Kerajaan sangat terpencil. Berbeda dengan cuaca sejuk yang ada di luar, tempat tinggal Peramal Kerajaan ternyata memiliki cuaca musim semi yang segar dan hangat.     

Begitu masuk, sudah bisa terlihat ada begitu banyak bunga teratai yang mekar. Melihat ada yang masuk, bunga teratai itu ternyata melambaikan badan mereka, sepertinya sedang menyambut kedatangan tamu.     

Begitu masuk ke halaman, Lu Sheng sudah terpesona akan suasana tersebut. Dia tidak menyangka bahwa musim salju di Jingcheng, ternyata memiliki tempat indah seperti ini.     

"Tempat ini mungkin telah dipengaruhi oleh Peramal Kerajaan." Melihat Lu Sheng terkejut, Chu Sihan pun menjelaskan.     

Lu Sheng mengangkat kepalanya dan bertanya pada Chu Sihan, "Apa maksudnya?"     

"Raga asli Peramal Kerajaan adalah bunga teratai. Lalu, bunga teratai menyukai tempat yang hangat. Meskipun Peramal Kerajaan sudah lama berkultivasi menjadi manusia, namun dia tetap menyukai tempat yang hangat, sama seperti bunga-bunga teratai ini." ujar Chu Sihan sambil berjalan.     

Sudut bibir Lu Sheng berkedut, "Pantas saja, guruku bisa memanggilnya Saudara Bailian."     

(Bailian, bunga teratai)     

Chu Sihan tersenyum,"Jika dihitung berdasarkan usia, Paman Lu entah berapa puluh tahun bahkan berapa ratus tahun lebih tua daripada Peramal Kerajaan."     

Lu Sheng mengerutkan keningnya ketika mendengar Chu Sihan berkata demikian. Berarti Lu Sheng tidak pernah mengetahui usia asli gurunya, ya?     

Awalnya, Lu Sheng mengira bahwa Lu Zhou hanya berusia ratusan tahun. Namun ternyata dia sudah meremehkan usia gurunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.