Gadis Lugu Liar Galak

MAHKAMAH AGUNG (1)



MAHKAMAH AGUNG (1)

0"Kamu... kamu manusia atau siluman?" tanya seorang pengawal sambil gemetaran.     
0

"Dia itu manusia." Lu Sheng membantu menjawab. Dia melihat orang-orang sekitar, "Siluman Ilusi bersifat licik. Tanpa sepengetahuan kita, mereka akan menyamar menjadi orang-orang yang di sekitar kita. Oleh karena itu, kalian harus berhati-hati."     

"Gu, gu, guru!" Pengawal itu bergegas ke hadapan Lu Sheng dan bertanya sambil gemetar, "Kami harus bagaimana agar bisa mencegah terjadinya hal tersebut?"     

Lu Sheng berpikir sejenak. Lalu dia menyuruh pengawal itu untuk mendekat dengan melambaikan tangannya. Lu Sheng memberi isyarat pada pengawal itu agar mendekatkan telinganya.     

Pengawal itu langsung senang. Dia pun segera mendekatkan telinganya ke hadapan Lu Sheng. Lu Sheng berbisik di telinga pengawal itu, "Ingat, jangan mengumumkan cara tersebut, karena jika siluman-siluman ini mengetahuinya, aku juga tidak bisa membantu kalian lagi."     

"Baik!" Lalu, pengawal itu pun mendengarkan cara pencegahan dari Lu Sheng sambil menganggukkan kepalanya terus-menerus.      

Setelah Lu Sheng selesai berkata, seorang pengawal lain pun segera mendekati pengawal tadi. Kemudian, pengawal tadi pun berkata, "Guru mengatakan bahwa kita bisa menyemprotkan atau mengoles sesuatu yang beraroma di badan kita."      

Hidung siluman ilusi hanya bisa mencium bau darah saja, bau lainnya akan secara otomatis diabaikan oleh mereka. Sedangkan ketika siluman ilusi menyamar menjadi manusia, manusia biasa sama sekali tidak dapat mencium bau amis yang dikeluarkan siluman ilusi.     

Lu Sheng pun memberitahu pengawal itu bahwa jika semua orang mengoles sesuatu yang beraroma di badan, sedangkan orang yang di sampingnya tidak mengoles. Maka mereka harus melarikan diri.     

Pengawal itu menganggukkan kepalanya. Lalu, dia pun menyuruh beberapa orang untuk mencari sesuatu yang beraroma di sekitar sini.     

Lu Sheng mengamati orang-orang sekitar. Setelah dia memastikan tidak ada hal yang aneh, dia pun baru kembali ke dalam delman kuda.     

Kepala pengawal memerintahkan bawahannya. "Kamu segera melapor ke Peramal Kerajaan dan Wakil Chen."     

Lalu, bawahannya langsung menggunakan Qinggong dan terbang menuju kantor pusat Mahkamah Agung.     

"Ingat, siapapun yang tidak terlihat oleh pandangan kita ketika dia pulang sebelum 15 menit, maka kita harus menjauh darinya."     

Setelah mereka melihat Siluman Ilusi dengan mata kepala sendiri, semua orang pun menjadi waspada.     

"Itu adalah Siluman Ilusi seperti yang dikatakan Nona Lu?!" Melihat Lu Sheng pulang, Chu Yun baru tersadar dan bertanya.     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Benar."     

"Bagaimana cara membedakan siluman dan manusia?" Chu Yun bertanya dengan rendah hati. Dia khawatir suatu hari nanti akan ada Siluman Ilusi yang menyamar menjadi Chu Sihan atau Lu Sheng. Maka jika itu sampai terjadi dia khawatir tidak akan bisa berbuat apa-apa.     

"Badan Siluman Ilusi mengeluarkan bau amis. Namun tidak akan bisa tercium oleh manusia biasa." Setelah Lu Sheng mengatakan hal tersebut, dia pun menggenggam tangan Chu Sihan yang terulur di hadapannya dan naik ke dalam delman kuda.     

Chu Yun mengerutkan keningnya, "Berarti susah ya membedakan mereka dengan manusia?"     

Setelah Lu Sheng duduk, dia melanjutkan lagi, "Penciuman orang yang melatih Gongfu seharusnya pasti lebih tajam daripada orang biasa. Jika teliti, seharusnya kamu juga bisa mencium bau amis itu."     

Para pengawal tadi tidak dapat mencium bau amis siluman karena mereka melihat orang itu adalah kawan mereka. Mereka bukan musuh, sehingga sangat mudah untuk mengabaikan bau tersebut.     

Lalu, biasanya juga tidak ada yang dengan sengaja mencium bau badan seseorang, kan?     

Ketika Lu Sheng sedang merenung, Chu Sihan yang berada di sampingnya tiba-tiba mendekat dan mencium bau rambutnya. Chu Sihan pun berkata, "Aku ingin mengingat baumu dulu, agar nanti aku tahu kalau orang itu adalah kamu."     

Chu Yun menenangkan hatinya yang sangat khawatir, kemudian melanjutkan perjalanannya.     

Melihat Lu Sheng pergi, para pengawal mulai merasa cemas lagi.     

Kepala pengawal mengumpulkan semua orang, kemudian mencatat orang yang pergi.     

Setelah beberapa pengawal itu pulang dengan barang beraroma, semuanya pun segera mengoleskan bau-bauan tersebut di badan mereka sebelum membubarkan diri.     

Kantor pusat Mahkamah Agung.     

Wakil ketua Mahkamah Agung, Wakil Chen, Peramal Kerajaan, dan pejabat lain sedang mendiskusikan cara menghadapi siluman ilusi.     

Pada saat ini ada yang melapor bahwa seorang pengawal ingin melaporkan sesuatu kepada Wakil Chen dan Peramal Kerajaan.     

Ketika Chen Siwu (Wakil Chen) mendengar kata-kata ini, dia pun melihat kepada Peramal Kerajaan, Chen Siwu melihat Peramal Kerajaan menganggukkan kepalanya, dia baru mengatakan, "Bawa orangnya masuk."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.