Gadis Lugu Liar Galak

ODOL GIGI DAN SIKAT GIGI



ODOL GIGI DAN SIKAT GIGI

0"Besok pagi aku berencana menemui Peramal Kerajaan." Chu Sihan menuangkan secangkir teh panas. Kemudian, dia mengeluarkan daun teh yang mengapung di atas air dengan sendok teh.     
0

Mengenai nama "Peramal Kerajaan", Lu Sheng sudah sering mendengarnya. Dia sungguh penasaran sekali dengan orang ini, maka dia pun berkata, "Biarkan aku menemani Tuan untuk ke sana."     

Chu Sihan tersenyum dengan penuh kasih sayang. Dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baik."     

Salah satu tangan Lu Sheng menopang dagunya. Sedangkan, tangan yang satunya lagi dia letakkan di atas meja. Dengan ritme yang teratur dia mengetuk meja.     

Lu Sheng melihat lukisan pegunungan dan air sungai yang ada di atas sekat. Lalu dia pun menghela napasnya, "Tiba-tiba aku sedikit merindukan guruku. Aku juga tidak tahu bagaimana kondisinya saat ini."     

Gerakan Chu Sihan yang meletakkan sendok teh di atas meja pun berhenti sejenak. Kemudian dia berkata, "Dengan tingkat pelatihan Paman Lu yang seperti itu harusnya dia baik-baik saja." Apalagi Lu Zhou kini ditemani ayah Chu Sihan, Bagaimana mungkin terjadi sesuatu yang buruk pada Lu Zhou?     

"Iya juga." Lu Sheng menganggukkan kepalanya.     

Keesokan harinya pada pagi hari.     

Ketika Lu Sheng bangun, dia mencium aroma yang familiar. Lu Sheng pun mengikuti aroma itu yang berjalan menuju dapur. Namun yang dia temui adalah Chu Yun yang sedang berada di dapur, "Selamat pagi Pengawal Chu." Lu Sheng berjalan masuk sambil tersenyum.     

Chu Yun yang sedang menghangatkan badan di depan api kemudian melihat Lu Sheng masuk, Chu Yun pun segera menyapa, "Selamat pagi Nona Lu."     

Chu Yun menunjuk pada air panas yang berada di samping, "Hamba sudah memasak air panas. Setelah Nona Lu selesai membersihkan badan, Anda sudah bisa sarapan."     

"Apa Tuan Chu sudah bangun?" Lu Sheng mengambil air dengan ember sambil bertanya pada Chu Yun.     

"Pada pukul lima Tuan sudah bangun. Setelah dia selesai memasak bubur, dia pun pergi ke ruang kerja."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya. Kemudian dia mengeluarkan peralatan mandi dan mulai menggosok gigi.     

Chu Yun melihat sikat gigi dan odol gigi. Kemudian dia melihat mulut Lu Sheng mulai berbuih putih, dia pun penasaran, "Nona Lu, benda apa itu?" Chu Yun yang terbiasa menggunakan cuka atau air garam saat berkumur, ini pertama kalinya Chu Yun melihat benda yang bisa berbuih seperti ini.     

"Ini yang kamu maksud?" Lu Sheng menggunakan sebuah cangkir dan mengisi dengan air. Setelah dia berkumur, dia pun melambaikan odol gigi di udara dan bertanya kembali.     

"Ya." Chu Yun mengambil odol gigi dari tangan Lu Sheng dan mulai mengamatinya, "Sebenarnya benda apa ini?"     

"Itu odol dan ini sikat gigi. Semua ini untuk membersihkan gigi." Lu Sheng menjelaskan pada Chu Yun dengan sederhana.     

"Aku di sini masih punya stok. Kalau kamu mau nanti aku berikan untukmu sebuah sikat gigi dan sekotak odol untuk kamu coba."     

Sikat gigi ini adalah barang belanjaan Lu Sheng yang dibelinya dari internet ketika di masa lampau. Dia juga membeli ribuan buah sikat gigi dan menyimpannya di dalam gelang ruangannya. Sedangkan odol adalah buatan Lu Sheng sendiri.     

Ketika di masa lampau, Lu Sheng merasa kehidupan di dalam pegunungan sangat membosankan, maka dia pun mengeluarkan buku yang dibeli Lu Zhou. Dengan cara yang diajarkan buku dia mulai mencoba membuat odol, dan dia tidak menyangka bahwa dia berhasil membuatnya     

Sejak saat itu, odol yang digunakan Lu Zhou dan Lu Sheng pun adalah buatan Lu Sheng.     

"Bisakan Anda mengambilnya sekarang? Hamba ingin mencobanya sekarang." Chu Yun tersenyum dengan malu-malu.     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, "Kalau begitu kamu tunggu sebentar, aku cuci mukaku dulu."     

"Baik!"     

Setelah Lu Sheng selesai mencuci muka, dia pun kembali ke kamarnya. Kemudian, dia mengeluarkan sebuah sikat gigi dan sekotak odol dari gelang ruangan. Lalu dia pun mengantar benda-benda itu pada Chu Yun.     

Chu Yun pertama kali menggunakan sikat gigi. Karena terlalu kuat, gusinya pun berdarah.     

Lu Sheng melihat Chu Yun sangat lucu, dia pun menyuruhnya untuk jangan terlalu kuat menggosok dan dia harus menyikat dengan lembut     

"Ini cukup bagus, ya. Di dalam mulut juga terdapat bau segar." Chu Yun melihat Lu Sheng, "Nona Lu, benda ini beli di mana?" Chu Yun juga ingin seterusnya dia menggunakan benda ini untuk membersihkan giginya.     

Lu Sheng mengangkat alisnya, dengan sedikit bangga dia berkata, "Sikat gigi ini adalah pemberian dari orang. Lalu odol adalah buatanku sendiri dan tidak ada yang menjualnya."     

"Iyakah?" Chu Yun tampak kecewa.     

Sebuah pepatah mengatakan barang menjadi berharga karena dia langka. Setelah Chu Yun mengetahui bahwa benda ini tidak untuk dijual, dia pun menjadi sangat menyayanginya. Bahkan entah dari mana dia menemukan sebuah kotak kayu, dengan hati-hati dia menyimpan sikat gigi dan odol tersebut.     

Melihat tindakan Chu Yun, Lu Sheng pun tertawa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.