Gadis Lugu Liar Galak

TIDAK TAHU MALU



TIDAK TAHU MALU

0Ketika Lu Sheng masih mempertimbangkan untuk mengatakan identitas gurunya, Fu Yiyi sudah mengira bahwa Lu Sheng tidak dapat mengatakannya.     
0

"Ayah, biji tasbih itu jangan-jangan dibelikan oleh orang lain?" Kemudian, Fu Yiyi pun dengan sengaja melihat ke arah Chu Sihan.      

Seorang gadis desa seberapa cantik wajahnya tetap tidak akan bisa menutupi bau sawahnya. Fu Yiyi sangat benci dengan sosok Lu Sheng yang penuh percaya diri itu.     

Kata-kata Fu Yiyi ini hampir membuat Fu Lei mempercayainya.     

Tatapan Chu Sihan membawa amarah, dengan dingin dia melihat Fu Yiyi. Wajah Fu Yiyi pun memucat, entah karena tatapan Chu Sihan atau karena sakit hati dengan sikap Chu Sihan.     

Chu Sihan ingin membantu Lu Sheng berbicara, namun dia juga menghargai keputusan Lu Sheng. Jika Lu Sheng ingin menjelaskan bahwa gurunya adalah Putra Kaisar Ketiga, maka itu adalah keputusan Lu Sheng.     

"Kalau saya tidak salah ingat, hari ini saya baru pertama kali datang ke Wisma Fu ya?" Lu Sheng membalikkan badannya. Dia mengangkat alisnya dan melihat Fu Yiyi, sambil tersenyum dia bertanya, "Apakah boleh saya bertanya, sejak kapan saya pernah mengganggu Nona Fu?"     

Lu Sheng tidak mengenal Fu Yiyi. Dia juga tidak mengetahui identitas aslinya, sehingga dia salah paham mengira Fu Yiyi sama dengan Fu Sisi, yaitu anak kandung Nyonya Fu. Maka Lu Sheng tidak mengerti, rasa permusuhan Fu Yiyi terhadap Lu Sheng ini timbul dari mana?     

"Saya..." Fu Yiyi terdiam oleh pertanyaan Lu Sheng. Tentu saja dia tidak berani mengaku di depan bahwa dia menyukai Chu Sihan. Meskipun hal tersebut sudah bukan rahasia lagi.     

Tatapan Lu Sheng tertuju pada Fu Yiyi. Wajahnya tetap tersenyum. Namun jika diamati, Lu Sheng tidak tersenyum dengan tulus.     

Lu Sheng melihat Fu Lei, kemudian dia tersenyum, "Saya izin menjawab Tuan Perdana Menteri, guru saya adalah Putra Kaisar Ketiga."     

Lingkungan sekitar pun terasa sunyi sekali lagi.     

"Phuh...." Fu Yiyi menutup mulutnya dan ketawa, "Gurumu adalah Putra Kaisar Ketiga? Apa kamu sedang bermimpi, ya?" Fu Yiyi menghina sambil tertawa.     

Jelas-jelas Lu Sheng hanya seekor ayam liar, akan tetapi dia malah bermimpi ingin menjadi Phoenix.     

Meskipun Putra Kaisar Ketiga tidak sebanding dengan Putra Mahkota dan Putra Kaisar Pertama, namun beliau adalah Putra Kaisar yang paling disayangi Yang Mulia Kaisar. Sehingga meskipun Putra Kaisar Ketiga terlihat seperti seorang yang malas dan tidak berguna, namun tidak ada yang berani merendahkannya.     

Senyuman Lu Sheng memudar, lalu dia menatap terus-menerus pada Fu Yiyi.     

Padahal Lu Sheng tidak melakukan apapun, dia hanya menatap terus-menerus pada Fu Yiyi, namun Fu Yiyi merasa seluruh badannya seakan berendam di dalam air dingin. Seluruh badannya kini merinding karena kedinginan.     

Chu Sihan melihat Fu Lei, "Paman, apa yang dikatakannya benar."     

Mata Fu Yiyi langsung berbinar-binar. Dia salah mengira bahwa Chu Sihan mendukung kata-katanya. Dalam seketika Fu Yiyi pun berkata dengan bangga, "Benar, apa yang saya katakan, kan? Kamu memang suka bermimpi."     

Lu Sheng tanpa sengaja tertawa. Dia melihat Fu Yiyi seolah-olah sedang melihat orang bodoh. Lalu dia pun berkata dengan tenang, "Perdana Menteri Fu dan Nyonya sepertinya adalah seseorang yang pintar. Sedangkan Nona Fu Yiyi sepertinya tidak mewariskan kelebihan tersebut ya?"     

"Ini..." Fu Lei dan Nyonya Fu merasa canggung dalam seketika. Fu Yiyi memang bukan anak kandung mereka dan Fu Yiyi sendiri juga mengetahuinya. Namun mereka juga tidak enak menjelaskan pada Lu Sheng di hadapan Fu Yiyi.     

Kata-kata Lu Sheng menusuk langsung ke hati Fu Yiyi dimana dia sangat mempedulikan bahwa dia bukan anak kandung keluarga Fu. Dia melihat Lu Sheng dengan geram, "Kamu mengira bahwa aku tidak tahu kamu sedang memarahiku!"     

Fu Yiyi melihat Chu Sihan, "Kak Sihan, tadi jelas-jelas kamu sudah menyetujui kata-kataku. Itu dia sedang bermimpi!"     

Wajah Chu Sihan menjadi suram. Dia sudah banyak kali bertahan menghadapi Fu Yiyi yang manja ini demi Fu Lei dan Nyonya Fu      

Chu Sihan menjelaskan, "Yang aku maksud adalah perkataan Shengsheng itu benar. Gurunya benar-benar Putra Kaisar Ketiga."     

Fu Yiyi langsung terdiam di tempat. Sementara, wajahnya dari pucat menjadi bersemu merah. Lalu, ekspresinya sungguh jelek sekali.     

Fu Sisi langsung ketawa, "Sifat Kakak yang tidak tahu malu dan rasa percaya diri yang melonjak di angkasa itu, tidak akan bisa dimengerti oleh keluarga Fu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.