Gadis Lugu Liar Galak

MENGEJUTKAN PERAMAL KERAJAAN



MENGEJUTKAN PERAMAL KERAJAAN

0"Jadi, apa pelakunya sudah ditangkap?" tanya Chu Yun yang berdiri di samping.     
0

Pria itu menggelengkan kepalanya, "Dia sudah melarikan diri, tapi banyak saksi yang mengatakan bahwa suaminya yang menggigit istrinya."     

"Sudah tertangkap." kata seorang tamu dari meja sebelah, "Pagi ini pelakunya pulang sendiri ke rumah. Sedangkan Petugas Mahkamah Agung sudah lama menunggu di restoran Lianhuazhai. Sehingga begitu suaminya pulang, dia pun langsung ditangkap. Hanya saja, ada sesuatu yang sangat aneh."     

"Aneh kenapa?" Fu Sisi bertanya.     

Tamu itu berkata, "Setelah suaminya, Wang San, ditangkap, dia bersikeras berkata bahwa bukan dia pelakunya. Dia juga mengatakan bahwa tiga hari yang lalu dia sudah keluar dari rumah untuk berbelanja. Hari ini dia baru pulang."     

Fu Sisi mencibir, lalu kembali bertanya, "Apa dia mempunyai bukti?"     

Tamu itu menganggukkan kepalanya. "Pelayan pribadi yang mengikuti Wang San berbelanja bisa menjadi saksinya. Kemudian, petani yang tinggal di sekitar juga bisa menjadi saksi. Karena waktu itu Wang San pergi berbelanja dengan mereka."     

"Kalau begitu, aneh sekali." Tamu yang lainnya lagi mengerutkan keningnya, "Padahal semua orang sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Wang San yang menggigit istrinya."     

"Kalian tidak tahu." Tamu itu melihat di sekitarnya. Lalu dengan nada kecil dia berkata, "Kasus ini telah mengejutkan Peramal Kerajaan."     

"Apa?!" Semuanya terkejut. Bukankah ini hanya sebuah kasus kecil mengenai pembunuhan istri saja? Kenapa bisa sampai mengejutkan Peramal Kerajaan?     

Tamu itu mendekat, dengan nada kecil dia berkata, "Aku dengar dari saudara keluargaku yang bertugas di Mahkamah Agung. Kabarnya ada siluman di Jingcheng. Mereka akan menyamar menjadi sosok manusia."     

"Siluman?" Shi Yi mendengus. "Bagaimana mungkin?" Shi Yi menyatakan dirinya pernah melihat hantu, akan tetapi hanya pernah mendengar siluman dari buku saja.      

"Tuan, percayalah." Tamu itu berkata, "Jika bukan siluman, kasus ini bagaimana mungkin bisa mengejutkan Peramal Kerajaan?"     

Mendengar cerita mereka, Yun Ting pun teringat dengan kata-kata Lin Jiang bahwa dia pernah melihat Shi Yi mencari Chu Sihan dengan membawa botol sake pada larut malam.     

Yun Ting pun melihat Lu Sheng, lalu memelankan nadanya dan bertanya "Nona Lu, jangan-jangan masalah ini benar?"     

Sebelumnya, Yun Ting mengira jika hantu yang menyamar. Kini, mereka malah berkata bahwa siluman yang menyamar. Jangan-jangan di dunia ini, selain hantu masih ada siluman?"     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Ya, begitulah."     

Senyuman Shi Yi langsung membeku. Dia menelan ludahnya dan berkata dengan kaku, "No, Nona Lu, kamu sedang bercanda, ya?"     

Meskipun hantu sangat mengerikan, namun kalau tanpa menggunakan cara tertentu, Shi Yi tidak bisa melihatnya. Akan tetapi jika siluman…     

Mengerikan sekali meskipun hanya membayangkannya.     

Tiba-tiba Shi Yi teringat dengan kata-kata Lin Jiang sebelumnya. Dia pun merinding.     

"Tuan Shi, kamu seorang pria dewasa. Bisakah kamu jangan menjadi penakut?" Melihat sikap Shi Yi yang pengecut, Fu Sisi pun tidak bisa menahan dan segera mengejeknya.     

Yun Ting ingin tertawa mendengar kata-kata Fu Sisi ini.     

"Eh, para Tuan dan Nona." Tamu itu memanggil dengan nada kecil, "Masalah ini cukup kita saja yang mengetahuinya, ya. Jangan sampai tersebar luas, khawatirnya akan menimbulkan kepanikan di masyarakat."     

Fu Sisi menganggukkan kepalanya pada tamu tersebut, "Tuan tidak perlu khawatir, kami tidak akan menyebarluaskan." Kemudian, Fu Sisi pun membalikkan badannya dan melihat Yun Ting. Lalu dia melihat Lu Sheng. Hal itu membuatnya menjadi penasaran.     

Tadi Fu Sisi mendengar bahwa Yun Ting bertanya pada Lu Sheng. Jangan-jangan, Lu Sheng mengerti bagaimana cara menangkap siluman? Ketika Fu Sisi ingin menanyakan masalah tersebut, dia malah melihat Chu Sihan yang sedang mendekatkan wajahnya ke telinga Lu Sheng dan membisikkan sesuatu.     

Pembicaraan yang dikatakan Chu Sihan dan Lu Sheng sama sekali tidak terdengar. . Meskipun sudah berusaha mendengarkan dengan seksama.     

Namun, para tamu restoran hanya melihat Lu Sheng menganggukkan kepalanya terus-menerus. Awalnya ekspresinya sedikit tertegun sampai akhirnya menjadi serius.     

Melihat ekspresi Chu Sihan dan Lu Sheng ini, Shi Yi dan Yun Ting pun tanpa sadar menjadi tegang.     

Chu Yun yang berdiri di belakang Chu Sihan dan Lu Sheng tidak dapat melihat ekspresi wajah Chu Sihan dan Lu Sheng. Namun dari suasana yang tiba-tiba tegang, dia juga bisa merasakan ada yang tidak beres.     

"Saudara Chu, apakah di Jingcheng akan terjadi masalah besar?" Shi Yi bertanya dengan nada kecil.     

Yun Ting dan Fu Sisi secara bersamaan melirik Shi Yi. Lalu, mereka berdua melihat ke arah Chu Sihan dan Lu Sheng dalam waktu yang sama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.