Gadis Lugu Liar Galak

SILUMAN ILUSI LAGI



SILUMAN ILUSI LAGI

0Peramal Kerajaan sangat misterius. Setiap kali keluar, dia pasti memakai topi cadar. Kabarnya belum pernah ada yang pernah melihat wajah Peramal Kerajaan tersebut.     
0

Ketika Chu Sihan berada di Jingcheng, dia pernah bertemu Peramal Kerajaan di Istana. Namun, dia tetap tidak mengetahui wajah asli Peramal Kerajaan.     

Ternyata Peramal Kerajaan adalah Senior Guru Chu Sihan.     

"Nak, kamu harus pikirkan baik-baik. Aku tidak akan berada di Xuanyue untuk waktu yang lama. Jika kamu kalau benar-benar ingin menjadi muridku, kamu harus mengikutiku ke Beiyi."     

Ketika Chu Sihan sedang merenung sejenak, mencari waktu untuk menemui Peramal Kerajaan, tiba-tiba dia mendengar Gao Xu memberi syarat pada Lin Jiang.     

Kemudian, Chu Sihan pun mendengar Lin Jiang menjawab, "Guru tidak perlu khawatir. Asalkan Anda ingin menjadikan saya sebagai muridmu, saya akan mengikutimu kemanapun Anda pergi!"     

Sudut bibir Chu Sihan berkedut. Orang lain yang mendengarkan kata-kata ini pasti akan mengira bahwa Lin Jiang sedang menggoda seorang gadis.     

Sepertinya hubungan guru dan murid ini sudah ditakdirkan,     

Chu Sihan pun berdiri, "Kalian mengobrol saja dulu. Saya masih ada urusan yang lain." Meskipun Chu Sihan sudah memasang penghalang transparan di kamar Lu Sheng, namun dia tetap mengkhawatirkan Lu Sheng yang seorang diri berada di kamar.     

"Baru saja kamu datang, apa sudah ingin pergi?" Gao Xu mengerutkan keningnya, "Kamu belum minum dengan pamanmu ini."     

"Lain kali saja. Nanti setelah Guru datang ke Jingcheng, kita baru berkumpul lagi." Kemudian, Chu Sihan pun membalikkan badannya dan pergi.     

"Anak ini, setiap hari entah apa yang disibukkannya." Gao Xu menggelengkan kepalanya dengan perlahan. Lalu, dia melirik Lin Jiang dan bergumam, "Bahkan, menelantarkan orang yang disukainya begitu saja."      

Lin Jiang tidak mendengarkan gumaman Gao Xu. Dia berkata sambil tersenyum, "Nona Lu sendirian di penginapan, Tuan Chu pasti mengkhawatirkannya."     

"Nona Lu?" Gao Xu tertegun, "Siapa dia?"     

"Oh, Guru, Nona Lu adalah tunangan Tuan Chu. Kali ini dia mengikuti Tuan Chu ke Jingcheng untuk menerima imbalan." Mengenai masalah imbalan Lu Sheng, Lin Jiang juga baru mengetahui hal tersebut dari Shi Yi dan Yun Ting saat perjalanan menuju Jingcheng.     

"Oh?" Gao Xu tertawa terbahak-bahak, "Ternyata, yang disukai anak itu bukan kamu, ya?"     

"Saya?" Lin Jiang tertegun. Kemudian dengan bingung dia bertanya, "Kenapa Tuan Chu mau menyukaiku?"     

"Ti, tidak." Gao Xu tertawa dengan canggung. Dia pun segera mengganti topik pembicaraan ke topik aliran pedang, "Jurus pedang ini..     

Sesampainya Chu Sihan di penginapan, begitu dia masuk, bau amis yang familiar itu pun tercium oleh hidungnya. Tatapannya mengelilingi lobi penginapan. Kemudian tatapannya tertuju pada Seorang Pelayan yang sedang tersenyum senang itu.     

"Tuan, ada yang perlu saya bantu?" Pelayan itu maju dengan senyuman lebar ketika dia melihat Chu Sihan yang melihat ke arahnya.     

Begitu pelayan ini mendekati Chu Sihan, bau amisnya pun semakin menyengat. Bau ini sama persis dengan Siluman Ilusi sebelumnya. Jika Chu Sihan tidak salah, kemungkinan besar pelayan ini adalah seekor Siluman Ilusi lagi.     

"A Zhong?" Saat ini, seorang pelayan satunya lagi berjalan mendekat, dengan heran dia bertanya, "Bukankah bilang Ibumu sakit dan hari ini akan izin pulang? Kenapa masih di sini?"     

"A Zhong" membalas sambil tersenyum, "Oh, tadinya aku sudah mau pulang, tapi tadi kakakku datang dan berkata kalau Ibuku sudah baikan. Jadi aku pun tidak jadi izin."     

Pelayan satunya lagi itu pun mengerti, "Pantas saja, dari tadi kamu senyum terus-menerus ternyata karena keadaan Ibumu sudah membaik,ya."     

"A Zhong" menganggukkan kepalanya dengan senang, "Benar."     

Sedangkan Chu Sihan yang berdiri di samping akhirnya mengerti.     

Ternyata pelayan penginapan yang bernama A Zhong ini meminta izin pulang untuk menjaga Ibunya yang sakit. Oleh sebab itu, Siluman Ilusi ini pun menyamar menjadi A Zhong. Selain mereka yang mempelajari jurus aliran, manusia biasa tidak akan bisa mencium bau amis tersebut.     

"Mohon maaf, Tuan, apakah Anda memiliki permintaan?" "A Zhong" bertanya lagi pada Chu Sihan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.