Gadis Lugu Liar Galak

MENAKLUKKAN SILUMAN ILUSI



MENAKLUKKAN SILUMAN ILUSI

0"Chihu?" Lu Sheng mengangkat alisnya, "Bukankah seekor anjing? Kenapa bisa berubah menjadi harimau?"     
0

(Hu artinya harimau)     

"Anak kecil sepertimu mengerti apa? Di dunia siluman ada beribu-ribu Chigou. Chihu itu bagi kalian, para manusia, seperti sebuah nama. Jadi sebuah panggilan." Siluman Ilusi itu mendengus.     

"Oh." Lu Sheng menanggapinya dengan ringan.     

Kemudian, Siluman Ilusi itu pun menyadari bahwa ada yang tidak benar. Secara logika, kini dia sudah menunjukkan bentuk aslinya. Bukankah Chu Sihan dan Lu Sheng harusnya takut hingga ngompol di celana seperti manusia lainnya?     

Sungguh anak bayi tidak ada rasa takutnya.     

Siluman Ilusi terbang mengelilingi Lu Sheng dan Chu Sihan. Kemudian dia tersenyum dengan senang, "Darah seharum milik kalian ini pasti sangat nikmat jika diminum."     

Lu Sheng dan Chu Sihan melihat Siluman Ilusi tersebut. Mereka terlihat seperti orang bodoh karena kata-kata Siluman Ilusi sama sekali tidak membuat mereka takut.     

Chu Sihan mengangkat alisnya, "Bukankah kalian, para siluman, sudah menandatangani surat kesepakatan dengan alam dewa bahwa seumur hidup tidak akan menginjakkan kaki ke dunia manusia lagi?"     

"Kamu juga tahu mengenai hal itu?" Setelah Siluman Ilusi itu curiga, dia pun menunjukkan rasa bangganya, "Raja siluman kami sudah siuman, jadi kami tidak perlu takut lagi dengan dewa-dewi yang munafik itu lagi."     

Mendengar Siluman Ilusi itu berkata demikian, Chu Sihan akhirnya mengerti.     

Ratusan tahun yang lalu, terjadi peperangan besar antara alam dewa dengan dunia siluman. Raja siluman dikalahkan dan sejak saat itu dia koma.     

Sejak dunia siluman tidak memiliki pemimpin. Mereka mengalami kekalahan untuk beberapa kali. Sehingga tidak ada cara lain, mereka hanya bisa menyerah pada alam baka dan menandatangani surat kesepakatan.     

Hanya saya, Chu Sihan tidak pernah menduga, kini waktunya sudah lewat ratusan tahun. Ternyata raja siluman sudah cepat siuman.     

Chu Sihan menyipitkan matanya. Lalu tersenyum dengan dingin, "Lalu, kenapa kalau raja siluman kalian sudah siuman? Kalau alam baka bisa mengalahkan kalian satu kali. Maka alam baka juga bisa mengalahkan kalian untuk kedua kali, bahkan ketiga kali. Kalau kalian melanjutkan perbuatan kalian di dunia manusia, khawatirnya akibat dari perbuatan kalian tidak semudah membuat surat kesepakatan lagi."     

"Huh..." Siluman Ilusi itu mendengus dengan senyuman dingin, "Waktu itu jika bukan karena ada campur tangan alam baka, raja siluman kami bagaimana mungkin bisa kalah? Kali ini kami akan berjuang hingga mati untuk menghisap sampai kering darah kalian. Manusia yang penakut dan munafik ini!"     

"Aku tidak tahu apakah siluman yang lain memiliki kesempatan ini, tapi kamu?" Lu Sheng melihat Siluman Ilusi itu dengan senyuman manis, "Sudah pasti tidak memiliki kesempatan."     

"Dasar anak kecil yang tidak tahu diri, berani-beraninya kamu berkata dengan sombong." Siluman Ilusi itu tertawa. Kemudian dia tiba-tiba bergegas ke arah Lu Sheng. Dia ingin menelan Lu Sheng.     

Namun, belum sempat mengembang, Siluman Ilusi sudah dipukul hingga pecah oleh sebuah cahaya merah.     

Kemudian ada sesuatu yang terjatuh di lantai. Lu Sheng pun menjulurkan lehernya. Dia ingin melihat barang apa yang jatuh tersebut. Lalu, dia pun menemukan seekor cacing hitam sedang merangkak di lantai.     

"Kalian bukan manusia biasa!" kata cacing yang meraung dengan keras itu dengan dingin. Lalu dia berubah menjadi kabut hitam sekali lagi.     

Lu Sheng mengangkat alisnya, "Kami manusia atau tidak, apa kamu tidak dapat melihatnya?"     

Lu Sheng selalu beraga manusia. Jangankan Siluman ilusi ini, bahkan Raja siluman pun jika melihat Lu Sheng, dia juga akan mengira jika Lu Sheng adalah manusia biasa.     

Tapi Chu Sihan berbeda. Siluman Ilusi ini tidak dapat mengetahui identitas Chu Sihan karena tingkat pelatihannya lebih rendah daripada Chu Sihan. Namun, jika Raja siluman yang melihat Chu Sihan, dia pasti bisa langsung mengetahuinya.     

"Sebenarnya kalian itu siapa? Jangan-jangan Chihu sudah kalian bunuh?" Siluman Ilusi itu melayang di udara. Kali ini dia sudah pandai dan tidak bertindak sembarangan lagi.     

"Kalau ini, tidak." Lu Sheng dengan baik hati memberikan jawaban, "Dia hanya pingsan karena kupukul saja. Kalau kamu mau menemuinya, aku bisa mengabulkan permintaanmu."     

Lu Sheng pun mengeluarkan sebuah kertas hu. Kemudian, dia memejamkan matanya dan membaca mantra, "Lima guntur turun ke alam. Mengunci hantu dan mematikan siluman. Membunuh kejahatan dan menghancurkan iblis. Simpan!"     

Siluman Ilusi yang melayang di udara merasakan sebuah penghisap yang kuat sedang menarik dirinya menuju arah kertas hu itu. Dengan takut, Siluman Ilusi ingin melarikan diri. Namun dia baru saja menyadari bahwa ternyata di dalam kamar ini telah dipasang pelindung transparan entah sejak kapan.     

Siluman Ilusi berteriak menderita. Dia berusaha melarikan diri dari pengisap itu. Namun, dia sama sekali tidak bisa melawannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.