Gadis Lugu Liar Galak

SHI YI BERTEMU DENGAN YU MINGYUE



SHI YI BERTEMU DENGAN YU MINGYUE

0"Ada apa ini?" Shi Yi turun dari kuda dan berjalan mendekati Chu Sihan.     
0

Sembari memperhatikan keonaran yang terjadi, Yun Ting juga berjalan mendekati Chu Sihan.     

"Hanya ada beberapa orang yang membuat keonaran. Bukan masalah besar." Chu Sihan melirik Shi Yi dan berkata, "Aku akan mengurusnya, kalian duluan saja."     

Ketika Shi Yi hendak menganggukkan kepalanya, tatapannya tiba-tiba tertuju pada sesuatu. Matanya berbinar, "Nona Lu, kamu juga datang?"     

Chu Sihan dan Yun Ting melihat ke arah tatapan Shi Yi. Di sana, mereka melihat Pemimpin Ji dan Lu Sheng sedang berjalan ke arah mereka.     

"Tuan, Tuan Shi, Tuan Yun." Lu Sheng dari jauh sana sudah mengaitkan senyumannya, begitu sampai di hadapan mereka, dia pun memberikan sapaan.     

"Pemimpin Ji, masalah ini aku serahkan padamu. Cepat selesaikan." Ujar Chu Sihan sesaat setelah Pemimpin Ji memberikan hormat untuk Shi Yi dan Yun Ting.     

"Baik!" Pemimpin Ji menerima perintah itu dan segera pergi mengurus keonaran yang terjadi di sana.     

Lu Sheng mengerutkan keningnya, "Apa Keluarga Liao penyebabnya?"     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya, "Benar."     

"Keluarga Liao? Keluarga Liao yang mana?" Shi Yi bertanya dengan penasaran.     

"Tidak apa-apa. Ayo masuk." Chu Sihan melirik Shi Yi dan Yun Ting. Kemudian Chu Sihan mengulurkan tangannya dan menggandeng tangan Lu Sheng.     

Tatapan Shi Yi dan Yun Ting tertuju pada tangan Chu Sihan dan Lu Sheng yang saling bergandengan. Shi Yi dan Yun Ting saling bertukar pandang. Shi Yi mengangkat alisnya dan berkata, "Saudara Chu… sudah sadar?"     

Yun Ting mengangkat alisnya, "Apa kamu tidak lihat?"     

Shi Yi mendengus dengan dingin, Ketika ia hendak berjalan masuk, secara tidak sengaja dia menabrak seorang gadis yang juga ingin berjalan masuk. Gadis itu pun terhuyung dan hampir terjatuh.     

Untungnya Yun Ting bergerak cepat. Dia segera menangkap gadis itu, sehingga mencegah gadis itu jatuh.     

"Nona, apa kamu baik-baik saja?" Shi Yi segera bertanya terlebih dahulu.     

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa!" Yu Mingyue menggelengkan kepalanya setelah berdiri tegak. Dia berkata sambil tersenyum, "Tadi aku melihat seseorang yang aku kenal berjalan masuk. Aku ingin mengejarnya jadi aku tergesa-gesa."     

Shi Yi terpesona oleh senyuman Yu Mingyue. Setelah tertegun sejenak, dia pun mengulurkan tangannya untuk mempersilahkan, "Silahkan, Nona duluan!"     

Yu Mingyue menganggukkan kepalanya. Dengan canggung ia tersenyum pada Shi Yi dan Yun Ting, kemudian berjalan masuk ke Wisma Dongfang.     

Tidak lama kemudian, Lin Siye datang sambil membawa anaknya, Lin Jiang, "Hari ini Tuan Chu juga akan hadir. Bukankah kamu sangat ingin menemuinya? Nanti Ayah akan kenalkan dia padamu."     

Lin Siye berjalan sembari mengobrol dengan Lin Jiang. Namun, Lin Jiang membalas sambil tersenyum, "Ayah, apa aku tidak pernah mengatakan padamu kalau aku pernah bertemu dengan Tuan Chu?"     

"Oh ya?" Lin Siye terkejut, "Di mana kalian bertemu?"     

Lin Jiang menjawab. "Di kota Huangyang."     

Setelah masuk ke dalam Wisma Dongfang, Lin Jiang pun memberikan kartu undangan dan kado pernikahan pada seorang pembantu Wisma Dongfang. Kemudian, tatapannya mulai mencari Chu Sihan di tengah kerumunan tamu undangan.     

Lin Jiang mendengar Lu Sheng, Putra Kaisar Ketiga, dan Chu Sihan datang ke Linjiangfu. Jika hari ini Chu Sihan hadir, apakah Lu Sheng juga akan ikut datang?     

"Oh ya, Jiang'er." Lin Siye bertanya, "Kamu pernah bilang kalau kamu menemukan seorang pendekar wanita yang hebat. Kamu juga ingin menjadikannya sebagai gurumu. Apa kamu sudah menemukan keberadaan pendekar itu?"     

Lin Jiang menganggukkan kepalanya. Ketika dia ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba ia teringat akan sesuatu. Dia pun menolehkan kepalanya ke arah Lin Siye dan bertanya, "Ayah pernah berkata kalau Ayah dan Tuan Chu sudah lama saling kenal. Jadi, apakah hubungan kalian sangat baik?"     

"Kenapa tiba-tiba kamu bertanya begitu?" Lin Siye menatap Lin Jiang keheranan, "Jangan-jangan kamu memerlukan bantuan Tuan Chu?"     

Lin Jiang menganggukkan kepalanya, "Aku memang ada perlu dengannya. Karena Tuan Chu adalah teman Ayah, secara otomatis aku adalah generasi yang lebih muda dibandingkan dengannya. Jadi aku merasa kurang enak untuk meminta bantuannya secara langsung."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.