Gadis Lugu Liar Galak

DENDAM MERAMPAS WANITA YANG DICINTAI LU ZHOU



DENDAM MERAMPAS WANITA YANG DICINTAI LU ZHOU

0Lu Sheng segera mendekati Lu Zhou dengan tersenyum manis. Dia memijat pundak Lu Zhou, "Guru jangan marah, Sheng'er benar-benar tidak sengaja mau melupakanmu!"     
0

Hanya terlalu terpesona dengan cerita Dongfang Yuechu tadi saja.     

Hati Lu Zhou langsung lemas, namun dari permukaannya dia tetap mengatakan, "Kalau ada lain kali lagi, kedepannya jangan pernah mau mengambil keberuntungan dari guru sini lagi."     

Mendengar Lu Zhou berkata demikian, Lu Sheng pun segera mengangkat tangannya dan bersumpah, "Sheng'er bersumpah, tidak melakukannya lagi!"     

Lu Zhou mendengus, lalu, dia teringat kembali mengenai kasus yang terjadi di Wisma Dongfang. Lu Zhou pun tidak bisa menahan untuk mengejek, "Jadi, tempat yang dihuni banyak wanita selalu banyak masalah. Kejadian hari ini bisa dikatakan karma Tuan Besar Dongfang, siapa suruh dia menikahi begitu banyak wanita?"     

"Betul sekali!" Lu Sheng setuju dengan kata-kata Lu Zhou dengan menganggukkan kepalanya.     

Seseorang jika memiliki banyak anak memang bisa dikatakan bagus dan beruntung. Namun memiliki banyak istri juga bisa diartikan akan ada banyak konflik baik secara langsung maupun tidak langsung. Anak-anak yang seharusnya bertumbuh besar dengan sehat jasmani dan rohani pun menjadi korban dari konflik tersebut.     

Oleh karena itu, memiliki banyak wanita itu bukan rezeki, melainkan sedang berbuat dosa.     

"Lalu, Biksu ini mau kita apakan?" Chu Sihan melihat Biksu itu dan bertanya.     

Lu Zhou menjawab dengan tenang, "Aku sudah menghancurkan nadi pelatihannya. Sekalian kamu penjarakan dia saja." Biksu ini sudah berbuat jahat dengan menerima uang imbalan dari orang lain. Sehingga wajar kalau mengurungnya selama 3 hingga 5 tahun.     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya dan menyetujui. Lalu, dia kembali bertanya, "Apakah Nightmare sudah diambil kembali?"     

Lu Zhou menganggukkan kepalanya, "Sudah."     

Kemudian Lu Zhou melihat Lu Sheng, "Besok guru akan pergi, kira-kira selama setengah tahun. Paling cepat tiga hingga lima bulan. Kalau kamu memerlukan bantuan, kamu bisa mencari anak ini. Kalau dia tidak bisa menyelesaikan urusanmu, maka kamu juga bisa mencari orang lain untuk menikah denganmu. Biarkan dia sendiri saja."     

Chu Sihan dan Lu Sheng terdiam     

Chu Sihan mengerutkan keningnya. Lalu dia pun menanyakan tentang kesalahpahamannya pada Lu Zhou, "Paman Lu, apa Ayahku memiliki dendam dengan Anda, ya?"     

Lu Zhou mengangkat alisnya, "Dendam mana yang kamu maksud?"     

Ini bukannya omong kosong? Lu Zhou tidak kenal dengan Chu Hongzhong     

"Kalau yang kamu maksud dengan Ayah kandungmu bukan dendam besar sih." Paling juga hanya dendam ketika dia sudah merampas wanita yang dicintai aku cintai saja.     

Chu Sihan mengangkat alisnya, "Kalau begitu, kenapa Paman Lu selalu ingin mencari masalah denganku?"     

"Paman mencari masalah denganmu? Bagaimana paman mencari masalah sama kamu?"     

Lu Zhou mendengus, "Memang kata-kataku salah? Kamu sebagai anak dari Yan Wang, masalah kecil pun tidak bisa kamu selesaikan, apa gunanya kamu?"     

Chu Sihan terdiam. Sepertinya benar juga.     

Akhirnya, Chu Sihan memberikan janji dengan serius, "Paman Lu jangan khawatir, aku pasti tidak akan membiarkan Shengsheng menghadapi masalah sendirian. Aku pasti akan selalu ada di sampingnya."     

Lu Sheng diam saja dari tadi     

Apakah dirinya sudah diabaikan? Kenapa mereka tidak ada yang menanyakan perasaannya? Emangnya dia begitu tidak berguna sampai harus membutuhkan bantuan dari orang lain?     

Setelah mereka kembali ke kantor pemerintah, Chu Sihan pun menyuruh orang untuk membawa biksu itu pergi. Barulah dia mengantar Lu Sheng ke kamarnya.     

Keesokan harinya, setelah Lu Zhou sarapan dengan Lu Sheng dan Chu Sihan, Lu Zhou pun langsung pergi.     

Kemudian Pemimpin Ji pun datang untuk melaporkan kondisi Wisma Dongfang sekarang. Dia berkata bahwa ketika kedua anak Selir Kedua Tuan Besar Dongfang mendengar bahwa Ibu mereka telah masuk ke dalam penjara, mereka pun segera pulang ke Wisma Dongfang sambil menangis. Mereka meminta Tuan Besar Dongfang untuk menyelamatkan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang namun permintaan tersebut ditolak.     

Dongfang Yuluo yang selalu manja ketika melihat Ayahnya menolak permintaannya, dia pun mengancam akan berhenti makan. Dongfang Yuluo mengancam Tuan Besar Dongfang jika Ibunya tidak pulang, maka dia akan membuat dirinya mati kelaparan.     

Dongfang Yuluo mengira Ayahnya yang selalu menyayanginya itu pasti akan menyetujui permintaannya, namun ternyata Tuan Besar Dongfang hanya meninggalkan satu pesan. Kemudian, dia pun pergi.     

Lu Sheng bertanya pada Pemimpin Ji pesan apa yang ditinggalkan Tuan Besar Dongfang.     

Kemudian Lu Sheng pun melihat Pemimpin Ji tersenyum dengan misterius, "Nyonya, bukan, Nona Lu pasti tidak bisa menebaknya."     

"Langsung saja katakan, jangan bersikap misterius." Suara Chu Sihan yang dingin membuat Pemimpin Ji ketakutan dan segera berdiri tegak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.