Gadis Lugu Liar Galak

LU ZHOU DILUPAKAN



LU ZHOU DILUPAKAN

0Lu Zhou yang sedang menunggu di luar pintu besar Wisma Dongfang melihat para pengawal masuk ke dalam. Namun masih tidak ada yang memanggilnya, maka dia pun mengerutkan keningnya.     
0

"Eh, kamu, tunggu sebentar. Untuk apa kalian masuk ke dalam?"     

Mendengar Lu Zhou memanggil Pemimpin Ji yang membawa pengawal, kedua mata mereka pun langsung bersinar terang, "Tuan Dewa, kenapa Anda bisa berada di sini?"     

Lu Zhou, "Kamu tidak perlu tahu kenapa aku bisa berada di sini. Kamu cukup berkata kalian masuk untuk apa?"     

"Untuk menangkap orang." Pemimpin Ji menyuruh bawahannya masuk terlebih dahulu. Sedangkan dia tetap di tempat untuk menjelaskan pada Lu Zhou, "Selir Kedua Tuan Besar Dongfang dan Kepala Pelayan Dongfang yang telah melakukan pembunuhan. Tadi, Tuan Chu menyampaikan pesan bahwa kami harus datang untuk menangkap mereka."     

"Apa?!" Kedua mata Lu Zhou melotot dengan besar.     

Namun, Pemimpin Ji telah salah paham. Dia mengira Lu Zhou tidak percaya bahwa Selir Kedua Tuan Besar Dongfang bisa melakukan kejahatan.     

Pemimpin Ji pun menghela napasnya dan kembali berkata, "Anda juga tidak percaya, kan? Bagaimanapun, Selir Kedua Tuan Besar Dongfang terlihat ramah dan baik hati. Terkadang dia juga suka berbuat baik. Dia memberikan makan dan baju untuk para pengemis. Jika bukan Tuan Chu yang sudah memerintahkannya sendiri, hamba pun tidak berani untuk mempercayainya."     

Bukan, siapa yang mempedulikan masalah ini? Yang dipedulikan Lu Zhou sekarang adalah, padahal kasusnya sudah selesai, namun kedua anak itu malah tidak memberikan satu kabar sama sekali padanya. Dia sudah membuatnya merasakan angin dingin semalaman di luar.      

Lu Zhou masih menunggu gilirannya untuk membawa Biksu Muda ini muncul!     

"Dasar, kedua anak b*jingan itu!"     

"Eh, Tuan Dewa, Anda mau kemana?" Melihat Lu Zhou berjalan masuk ke dalam Wisma Dongfang dengan geram, Pemimpin Ji pun segera mengejarnya.     

Awalnya, penjaga pintu ingin menghalangi Lu Zhou. Namun ketika mereka melihat pemimpin Ji ada di belakang Lu Zhou, mereka pun memberikan jalan untuknya.     

Lu Zhou bergegas masuk ke dalam Wisma Dongfang, Kemudian dia baru menyadari bahwa dia sama sekali tidak mengetahui jalan menuju aula tempat tinggal Dongfang Yuechu.     

"Kamu, di mana jalan menuju aula tempat tinggal Nona Dongfang?" Wisma Dongfang lumayan luas. Lalu, lumayan kecil jalannya sehingga agak susah ditemukan.     

"Mohon tunggu sebentar. Hamba tanyakan dulu." Kemudian, pemimpin Ji pun pergi menanyakan jalannya.     

Setelah mendapatkan arahnya, pemimpin Ji pun segera berlari ke samping Lu Zhou, "Tuan Dewa, silahkan mengikutiku."     

"Iya." Lu Zhou menanggapinya dengan wajah suram.     

Pemimpin Ji tidak mengerti apa yang sudah membuat Lu Zhou marah. Namun dia lebih tidak berani menebak isi hati Lu Zhou, sehingga dia hanya bisa menunjukkan jalan padanya tanpa berkata apapun.     

Ketika Lu Zhou dan pemimpin Ji sampai, mereka pun mendengar suara tangisan seorang wanita yang sedang berkata, "Tuan Besar, mengingat hamba sudah melahirkan anak Anda, maafkanlah hamba kali ini. Hamba tidak akan berani melakukannya lagi!"     

Pemimpin Ji berdeham. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya, "Jika sudah tahu akibatnya akan seperti ini, kenapa berbuat demikian?"     

"Apa-apaan ini?" Lu Zhou berdiri di luar kerumunan. Lalu, dia memanjangkan lehernya untuk melihat kondisi yang ada di dalam. Kemudian, dia menemukan bahwa ada seorang wanita yang berdandan cantik sedang memeluk seorang pria sambil menangis dengan menderita.     

"Bawa pergi dia." Begitu Chu Sihan memerintah, wanita itu pun ditarik oleh pengawal dan dibawa menjauh dari pria itu.     

Lu Zhou menganggukkan kepalanya, "Anak ini lumayan berwibawa juga, ya!"     

Awalnya Selir Kedua Tuan Besar Dongfang mengira bahwa Tuan Besar Dongfang akan mengingat kedua anaknya itu dan tidak akan membiarkan pengawal membawanya pergi. Namun siapa sangka, ketika Tuan Besar Dongfang melihatnya ditangkap, dia malah langsung membalikkan badannya. Dia tidak lagi memberikan satu tatapan pada Selir Kedua Tuan Besar Dongfang.     

Kepala pelayan Dongfang, Ibu pembantu Zhu, Selir Kedua Tuan Besar Dongfang, dan bidan ditangkap oleh pengawal pemerintah dan diawasi ke samping pojok. Bu Zhou masih ingin memukul Selir Kedua Tuan Besar Dongfang. Namun, Selir Kedua Tuan Besar Dongfang sudah ditarik oleh kedua pengawal.     

Dongfang Yuechu melihat Bu Zhou. Kemudian dia pun menghela napas. Dongfang Yuechu melihat Chu Sihan dan berkata, "Tuan Chu, lepaskan dia."     

"Dia pernah mencelakaimu, kamu tidak menyalahkannya?" Chu Sihan bertanya.     

Dongfang Yuechu tersenyum kecil, "Sekarang, kita sudah tahu bahwa semua ini hanya salah paham dan kini kesalahpahaman ini sudah dijelaskan. Maka tidak perlu dipermasalahkan lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.