Gadis Lugu Liar Galak

KEBENARAN KASUS WISMA DONGFANG (5)



KEBENARAN KASUS WISMA DONGFANG (5)

0Mendengar ada yang mengungkit masalah anaknya, Bu Zhou pun langsung mengamuk, dengan suara yang keras dia teriak, "Anakku tidak meninggal karena penyakit, dia dibunuh!"     
0

Pada saat itu Tuan Magistrat hanya menyelidiki setengah dari kasus anak Bu Zhou. Penyelidikan tersebut tidak memiliki petunjuk baru. Maka Tuan Magistrat pun mendiamkan kasus tersebut begitu saja.     

Ini juga alasan kenapa Bu Zhou bisa mencurigai Bu Bi yang membunuh anaknya, karena Bu Zhou selalu mengira Bu Bi sudah menyogok Tuan Magistrat. Oleh karena itu, Tuan Magistrat menyerah di pertengahan penyelidikan kasus.     

Lu Sheng berkata, "Waktu itu, yang mencekik anakmu sampai meninggal itu bukan Mantan Nyonya Dongfang, melainkan adalah Ibu Zhu, orang yang selalu melayani dan berada di sampingmu."     

Melihat situasinya sudah sampai di titik ini, maka Ibu Pembantu Zhu pun tidak menyamar lagi. Dengan tidak berdaya dia menganggukkan kepalanya, "Waktu itu, anakku diam-diam mengambil uang restoran dan pergi untuk berjudi, bahkan hingga berhutang sepuluh ribu tael perak pada kasino. Lalu, entah kenapa masalah ini bisa diketahui oleh Tante Liao. Sepuluh ribu tael perak?! Bahkan nyawa hamba pun tidak bernilai sebanyak itu. Nyonya, hamba sudah mengecewakanmu!"     

Suami Ibu Pembantu Zhu meninggal di usia muda. Dia memiliki anak laki-laki saja, namun Bu Zhou masih muda waktu itu. Usianya sekitar enam belas hingga tujuh belas tahun. Dia kelak masih bisa melahirkan.     

Namun, yang di luar dugaan Ibu Pembantu Zhu. Sejak Dongfang Riming meninggal, Bu Zhou malah dendam pada Bu Bi dan Tuan Besar Dongfang.     

Awalnya, Ibu Pembantu Zhu sangat khawatir dan merasa sangat bersalah. Namun, setelah mendapat imbalan dari Selir Kedua Tuan Besar semakin banyak, rasa bersalah itu pun perlahan menghilang. Hati nurani perlahan mati karena imbalan yang didapatkannya.     

Bu Zhou tertegun. Kemudian dia pun seolah-olah menjadi gila. Dia mengamuk dan berteriak-teriak pada Ibu pembantu Zhu, "Aku mau membunuhmu! Bunuh! Kembalikan Ming'er-ku!"     

Bu Zhou menarik rambut Ibu pembantu Zhu. Kukunya menyobek wajah Ibu pembantu Zhu yang sudah berkeriput. Kini, Bu Zhou sudah hampir gila.     

Mereka yang berada di lokasi tidak ada yang menghalangi Bu Zhou dan hanya melihat dengan terdiam.     

Tuan Besar Dongfang memejam matanya. Dia sangat menyesal.     

Waktu itu, Bu Bi sedang hamil, lalu Bu Zhou juga baru saja melahirkan. Sedangkan Tuan Besar Dongfang masih muda. Nafsunya masih tinggi, sehingga secara kebetulan ketika dia kenal dengan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang yang cantik di jalan, Tuan Besar Dongfang pun langsung memikirkan Selir Kedua Tuan Dongfang terus-menerus. Dia menggunakan segala cara. Akhirnya, dia berhasil menjadikan Selir kedua Tuan Besar Dongfang sebagai selirnya.     

Karena Tuan Besar Dongfang merasa dia tidak dapat menjadikan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang sebagai istri, maka dia pun sangat menyayangi selirnya ini. Selain itu, dia juga memperlakukan kedua anak Selir Kedua Tuan Besar Dongfang seperti anak istri utama.     

Namun, Tuan Besar Dongfang tidak menyangka bahwa selir kedua Tuan Besar Dongfang yang selalu lembut, baik hati, dan memperhatikan itu, ternyata memiliki hati yang buruk.      

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang tidak menyangka bahwa rencana yang telah dia susun semuanya selama belasan tahun akan berakhir, ternyata semua perbuatannya malah terungkap hari ini.     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang yang selalu elegan, kini sudah tidak bisa berpikir lagi. Dia berlutut di depan Tuan Besar Dongfang dan menangis dengan keras sambil meminta ampun, "Tuan besar, Tuan, hamba sudah salah. Hamba terlalu mencintaimu saja. Hamba tidak ingin berbagi kasih sayangmu dengan orang lain. Oleh karena itu, hamba melakukan itu. Mohon Tuan Besar mengingat kembali bagaimana hamba selama belasan tahun ini sudah melayani Anda dengan baik dan setia. Maafkanlah hamba kali ini!"     

Tuan Besar Dongfang menendang Selir Kedua Tuan Besar Dongfang ke samping, "Sampai detik ini kamu masih ingin menyangkal kesalahanmu?"     

Jika Selir Kedua Tuan Besar Dongfang benar-benar tidak ingin kasih sayangnya terbagi dengan wanita lain, bagaimana mungkin dia bisa merencanakan selama belasan tahun?     

"Selama ini rasa sayangku terhadapmu, Yuluo, dan Jifeng, apakah masih belum cukup? Kamu bukan mencintaiku. Kamu sedang mencari cara bagaimana untuk bisa membuat harta wisma Dongfang menjadi milikmu!"     

Wajah Tuan Besar Dongfang memerah karena marah. Dia menunjuk Selir Kedua Tuan Besar Dongfang dengan jari yang bergetar, sepertinya Tuan Besar Dongfang merasa sesak untuk bernapas.     

"Tuan Besar, tenangkan amarah Anda. Jangan gara-gara wanita seperti ini malah membuat Anda jatuh sakit." Ibu pembantu Shan segera maju dan membujuk.     

Ibu Pembantu Shan adalah orang yang melayani Nenek Dongfang Yuechu. Dia juga pengasuh Tuan Besar Dongfang ketika masih bayi. Sehingga, Ibu Pembantu Shan sangat tidak tega melihat Tuan Besar Dongfang seperti ini.     

Dongfang Yuechu maju sambil menenangkan Tuan Besar Dongfang. Kemudian, dia berkata, "Iya Ayah, Anda harus baik-baik saja. Bagaimanapun, yang saya miliki hanya Anda!" Lalu, Dongfang Yuechu melihat Chu Sihan, "Tuan Chu, untuk masalah selanjutnya silahkan Tuan Chu jelaskan. Maaf merepotkan."     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.