Gadis Lugu Liar Galak

KEBENARAN KASUS WISMA DONGFANG (3)



KEBENARAN KASUS WISMA DONGFANG (3)

0Lu Sheng melihat Ibu Pembantu Zhu yang wajahnya sudah memucat, sambil mencibir dia bertanya, "Ibu Zhu, bisakah Anda menjelaskan, dari mana Anda mendapatkan uang itu?"     
0

"Biarkan aku yang berkata saja." Suara yang familiar pun terdengar. Seluruh anggota di Wisma Dongfang terkejut. Mereka melihat Dongfang Yuechu yang seharusnya sudah "meninggal dunia", tiba-tiba bangun dan duduk.     

"Nona Muda!" Lian'er bergegas ke sampingnya dan membantu Dongfang Yuechu turun dari tempat tidur.     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang dan Ibu Pembantu Zhu bengong.     

Bu Zhou sangat terkejut, kemudian dia bertanya, "Ka…kamu tidak mati?"     

"Dendam Ibuku masih belum terbalas, aku mana boleh mati sekarang?" Suara Dongfang Yuechu tetap lembut seperti biasanya.     

Dongfang Yuechu memberikan hormat pada Tuan Besar Dongfang, "Mohon maaf, saya sudah membuat Ayah khawatir."     

"Yang penting kamu tidak-apa-apa!" Tuan Besar Dongfang yang tadinya merasa sedih berubah menjadi bahagia. Kini suasana hatinya malah menjadi tenang. Akan tetapi, hanya saja wajahnya tampak sangat capek.     

Dongfang Yuechu berdiri tegak kembali. Lalu dia melihat Selir Kedua Tuan Besar Dongfang, "Ibu Shan mengatakan bahwa ketika Ibuku masih hidup, beliau sudah merasakan bahwa buku akun rumah tidak benar. Waktu itu, secara khusus beliau mengutus orang untuk pergi menyelidiki masalah ini, sekalian menyelidiki toko-toko lainnya. Kemudian dia menemukan bahwa buku akun setiap toko tidak benar. Di toko yang ada di sini kekurangan beberapa ratus tael perak. Sedangkan di toko yang ada di sana kekurangan seribu tael perak. Totalnya sejumlah sepuluh ribu tael perak. Setelah ditanyakan pada para Kepala Toko, baru dia mengetahui bahwa Kepala Pelayan Dongfang sudah beralasan bahwa Ayahku lagi membutuhkan uang sehingga dia pun mengambil sedikit uang dari masing-masing toko. Para Kepala Toko Tua yang masih bekerja di wisma Dongfang bisa menjadi saksi atas masalah tersebut."     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang berpura-pura bodoh, "Jika yang mengambil uang adalah Kepala Pelayan Dongfang, apa hubungannya denganku?"     

Dongfang Yuechu tersenyum dengan lembut, "Tante Liao tidak perlu panik. Anda mempunyai ceritanya sendiri." Kemudian, Dongfang Yuechu pun melihat Tuan Besar Dongfang, "Ayah, ketika Ibuku melahirkan saya, siapa yang mencarikan bidan? Apakah Anda masih ingat?"     

Tuan Besar Dongfang menganggukkan kepalanya, "Nenekmu yang mencarinya."     

Dongfang Yuechu menganggukkan kepalanya. Tatapannya tertuju pada seorang Ibu Tua, "Ibu Shan coba Anda katakan, siapa yang mencarikan bidan untuk Ibuku waktu itu?"     

Ibu Pembantu Shan menganggukkan kepalanya. Kemudian dia maju dan berkata dengan sopan, "Menjawab pertanyaan Tuan Besar, waktu itu Nyonya Besar memang sudah mengutus hamba pergi untuk mencari bidan. Namun di tengah jalan, hamba tertabrak oleh pelayan yang melayani Tante Liao, Guo'er sehingga kaki hamba terkilir. Melihat kaki hamba terkilir, Tante Liao pun segera memarahi Guo'er. Lalu, dia pun mengutus orang suruhannya untuk pergi mencari bidan."     

Ibu Pembantu Shan adalah pembantu tua yang melayani Nyonya Besar Dongfang. Meskipun Nyonya Besar Dongfang sudah meninggal, namun Ibu Pembantu Shan masih memiliki hak untuk bicara di dalam Wisma Dongfang.     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang tertawa, "Jadi aku sudah salah mencarikan bidan untuk kakak? Waktu itu kaki Ibu Shan terkilir, jika kamu bersikeras mau pergi mencari bidan, bukannya akan telat?"     

Bagaimanapun para pelayan dan ibu pembantu yang melayani kelahiran Dongfang Yuechu sudah menerima uangnya dan meninggalkan Linjiangfu. Asalkan selir kedua Tuan Besar Dongfang tidak mengakuinya, maka siapapun tidak akan bisa mencari masalah kepadanya.     

Dongfang Yuechu menganggukkan kepalanya tanpa ekspresi, "Benar, Anda tidak salah sudah mencarikan bidan untuk ibuku. Hanya saja Anda berkata pada bidan itu, jika aku adalah anak laki-laki, maka Anda menyuruh bidan itu untuk langsung melapor pada Ayahku bahwa Ibu dan anak tidak selamat. Jika aku adalah anak perempuan, maka menyuruh bidan untuk mengatakan bahwa Ibuku telah meninggal karena distosia."     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang langsung lemas. Dia memang sudah mengatakan kata-kata ini pada bidan. Namun, bukankah bidan itu sudah meninggalkan Linjiangfu? Bagaimana Dongfang Yuechu bisa mengetahui kata-kata ini?     

Dongfang Yuechu melihat Ibu Pembantu Shan, "Ibu Shan, tolong bawa orang itu ke sini."     

"Baik." Kemudian Ibu Pembantu Shan pun berjalan menuju pintu masuk dan berkata, "Bawa orangnya masuk."     

Semua orang melihat ke arah pintu. Tidak lama kemudian, ada dua orang ibu pembantu yang membawa seorang ibu tua yang diikat dengan tali. Lalu mendorong dia ke depan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.