Gadis Lugu Liar Galak

WISMA DONGFANG MENJADI KACAU



WISMA DONGFANG MENJADI KACAU

0Saat ini wisma Dongfang sudah kacau.     
0

Dongfang Yuechu yang sedang makan malam tiba-tiba kehilangan napas.     

Ketika Tuan Besar Dongfang mendapat kabar tersebut. Dia tidak sempat menggunakan jubahnya sehingga dia langsung bergegas ke lokasi.     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang dengan penuh "perhatian" menyuruh Kepala Pelayan Dongfang pergi untuk mencari dokter.     

Setelah dokter datang, dokter hanya mengukur denyut nadi Dongfang Yuechu sebentar. Kemudian, dia pun langsung menggelengkan kepalanya dan mengatakan pada Tuan Besar Dongfang untuk mempersiapkan acara duka.     

Tuan Besar Dongfang terdiam di tempat. Sedangkan kedua kakinya lemas dan langsung berlutut di lantai.     

Semua orang menjadi kacau dan tidak teratur. Mereka langsung merasa kebingungan harus mengurusi orang mati terlebih dahulu atau harus menjaga orang hidup terlebih dahulu.     

Lian'er melihat Selir Kedua Tuan Besar Dongfang yang sedang mengangkat Tuan Besar Dongfang dengan Kepala Pelayan Dongfang. Di depan mata yang merah dan bengkak itu, pupil matanya menyusut.     

Sebelum Dongfang Yuechu minum obat yang diberikan Lu Sheng, dia sudah memberitahukan pada Lian'er bahwa Xiang'er yang melarikan diri tersebut adalah orang suruhan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang. Akhirnya dia juga mengetahui bahwa orang yang ingin mencelakai Dongfang Yuechu adalah Selir Kedua Tuan Besar Dongfang.     

Lian'er berpura-pura bergegas ke hadapan Tuan Besar Dongfang. Lalu, dia memeluk kaki Tuan Besar Dongfang sambil menangis dan berteriak, "Tuan Besar, Anda harus menyuruh orang untuk menyelidikinya dengan baik, tadi Nona Muda masih baik-baik saja. Bagaimana mungkin dia bisa meninggal begitu saja?!"     

Tuan Besar Dongfang yang tadinya masih lemas dan linglung, ketika mendengarkan kata-kata Lian'er, dia pun memaksakan diri dan berkata, "Kalian, cepat ke kantor pemerintah dan cari Nona Lu."     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang dan Kepala Pelayan Dongfang saling menatap. Kemudian, Kepala Pelayan Dongfang pun menganggukkan kepalanya.     

Tatapan kedua orang ini diketahui oleh Lian'er.     

Lian'er teringat dengan kata-kata Dongfang Yuechu sebelum dia "meninggal". Maka dia pun segera kembali berkata, "Beberapa hari yang lalu Nona Muda terkena kutukan, padahal baru saja diselamatkan oleh Nona Lu. Hari ini malah terjadi hal yang serupa, Huhuhu..." Lian'er menangis dengan sedih dan keras.     

"Tuan Besar!" Selir Kedua Tuan Besar Dongfang menghapus air matanya dan terisak.      

"Padahal hari ini ketika aku menjenguk Dongfang Yuechu wajahnya tampak mulai sehat. Anda harus menyelidikinya dengan baik!"     

"Tuan Besar, semalam Xiang'er yang melayani Nona Muda akan tetapi tiba-tiba jejaknya menghilang. Hamba ingat, dulu hamba pernah melihat Xiang'er berbicara dengan Ibu Zhu, orang yang melayani Nyonya." Kepala Pelayan Dongfang berkata di telinga Tuan Besar Dongfang.     

Mendengar Kepala Pelayan Dongfang berkata demikian, Lian'er segera membantah, "Tidak mungkin! Ketika Nyonya mendengar Nona Muda terkena kutukan, beliau bahkan sengaja pergi ke kuil untuk meminta jimat pelindung diri untuk Nona Muda. Bagaimana mungkin dia akan mencelakai Nona Muda?"     

Kata-kata Lian'er sangat sesuai dengan keinginan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang. Tadinya Selir Kedua Tuan Besar Dongfang masih bingung harus bagaimana untuk memberitahukan masalah "Jimat pelindung diri" pada Tuan Besar Dongfang. Akan tetapi kata-kata Lian'er sangat membantunya.     

"Ini tidak mungkin, kan?" Selir Kedua Tuan Besar Dongfang melihat pada Kepala Pelayan Dongfang. Da berpura-pura terkejut, "Kakak tidak mungkin akan mencelakai Dongfang Yuechu!"     

Kemudian, Selir Kedua Tuan Besar Dongfang melirik Tuan Besar Dongfang. Melihat wajah Tuan Besar Dongfang yang memucat, Selir Kedua Tuan Besar Dongfang pun tersenyum.     

Di Wisma Dongfang ini, siapa yang tidak mengetahui bahwa Bu Zhou memiliki dendam terhadap Bu Bi?     

Bu Zhou selalu mengira bahwa Bu Bi yang membunuh anaknya. Sehingga sejak anaknya meninggal, Bu Zhou pun pindah ke tempat tinggalnya yang sekarang. Bahkan, setiap hari raya Imlek pun tidak pernah keluar dari kamarnya.     

Meskipun Bu Zhou tidak pernah mengatakannya di depan Bu Bi, namun semua orang mengetahui pemikiran Bu Zhou.     

Amarah Tuan Besar Dongfang melonjak tinggi. Hal tersebut membuatnya lupa akan kesedihannya. Dia berkata pada Kepala Pelayan Dongfang, "Pergilah, panggil Bu Zhou ke sini."     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang membujuk dengan lembut, "Tuan Besar, badan kakak lemah, kamu jangan menakuti..."     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang belum sempat menyelesaikan kata-katanya, nada yang dingin pun terdengar dari luar, "Tidak perlu dipanggil."     

Semua orang memberikan jalan dan melihat Bu Zhou yang mengenakan baju duka. Dengan bantuan Ibu Pembantu Zhu, dia berjalan masuk ke dalam.     

Ibu Pembantu Zhu melirik Selir Kedua Tuan Besar Dongfang. Kemudian diam-diam dia mundur ke belakang.     

"Aku mendengar bahwa Yuechu telah meninggal. Jadi aku pun datang melihat." Nyonya Dongfang melihat Dongfang Yuechu yang berbaring di atas tempat tidur dan tidak bergerak. Wajah pucatnya dan dia berkata dengan tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.