Gadis Lugu Liar Galak

KEBENARAN KASUS WISMA DONGFANG (1)



KEBENARAN KASUS WISMA DONGFANG (1)

0Kata-kata Bu Zhou membuat Ibu Pembantu Zhu berkeringat dingin. Sementara, kedua matanya terlintas cahaya, dengan ragu dia berkata, "Nyonya, apa maksud Anda?"     
0

Ibu Pembantu Zhu yang duduk di lantai merangkak maju, sambil menangis dia berkata dengan sedih, "Selama ini Anda menyuruh hamba ke kiri, hamba tidak berani ke kanan. Tadi hamba mengungkapkan kebenarannya. Hamba tidak pernah berkata membohongi Anda. Hamba ini setia pada Anda!"     

Semua orang melihat Bu Zhou. Namun yang hanya mereka lihat adalah senyuman pahit Bu Zhou.     

Akhirnya, Bu Zhou sudah mengikhlaskan masalah tersebut. Dia pun tersenyum, "Sudahlah, tidak penting mempermasalahkan pengkhianatanmu ini. Kini aku sudah membalaskan dendam anakku, ini sudah cukup."     

"Belum cukup!" Sebuah suara yang riang terdengar dari luar.     

Semua orang memberikan jalan. Kemudian mereka pun melihat Chu Sihan dan Lu Sheng yang berdiri di sana.     

Ketika Lu Sheng dan Chu Sihan tiba, Selir Kedua Tuan Besar Dongfang pun mengerutkan keningnya, dia memiliki firasat buruk.     

Bu Zhou melihat Lu Sheng dan Chu Sihan dengan bingung. Meskipun dia tidak mengenal Lu Sheng, namun dia kenal dengan Chu Sihan.     

Sehingga ketika Bu Zhou melihat Chu Sihan. Dia pun langsung tahu bahwa Nona yang ada di samping Chu Sihan adalah Lu Sheng, Gadis yang dilaporkan Ibu Pembantu Zhu padanya. Dia yang sudah merusak rencananya itu.     

"Apa maksud Nona Lu?" Tuan Besar Dongfang sudah tidak memiliki tenaga untuk berdiri lagi. Dia hanya bisa menyandar lemas di atas kursi, dengan suara lemah dia bertanya.     

Lu Sheng melihat Tuan Besar Dongfang. Dia pun merasa kasihan padanya. Lalu Lu Sheng pun menghela napas, "Nyonya mengatakan bahwa dia sudah membalas dendamnya. Akan tetapi, sebenarnya belum."     

"Belum?" Bu Zhou tertegun. Kemudian dia tersenyum dengan dingin, "Dongfang Yuechu sudah meninggal. Itu artinya dendam anakku juga sudah terbalaskan, akan tetapi kenapa kamu mengatakan bahwa dia belum membalas dendamnya?"     

Lu Sheng tersenyum, kemudian dia berjalan ke depan Bu Zhou. Lalu, dia berkata sambil tersenyum, "Apa kamu tahu, pelaku aslinya tidak meninggal. Bahkan kini dia sedang berdiri di sini dan menertawakanmu?"     

Ekspresi Selir Kedua Tuan Besar Dongfang berubah. Dia segera berjalan ke belakang kerumunan dan berusaha menghilang dibalik kerumunan agar tidak diketahui keberadaannya.     

Bu Zhou melotot pada Lu Sheng, "Apa maksudmu?"     

Lu Sheng tersenyum, "Nanti Anda akan tahu."     

Semua orang melihat Lu Sheng. Kemudian mereka melihat Lu Sheng yang sedang memanggil seseorang dari arah luar, "Xiang'er, ayo masuk."     

Ekspresi Kepala Pelayan Dongfang berubah. Sementara, tatapannya langsung mengarah ke luar. Lalu, dia pun melihat Xiang'er berjalan masuk.     

Ketika Lian'er melihat Xiang'er, dia pun sangat terkejut. Bukankah Dongfang Yuechu berkata bahwa Xiang'er orangnya penakut dan pengecut, dan dia sudah melarikan diri?     

Ketika Xiang'er berjalan masuk ke dalam, suasana langsung menjadi sunyi.     

Xiang'er berjalan ke samping tempat tidur Dongfang Yuechu. Dengan matanya yang sudah merah dia bersujud di hadapan Dongfang Yuechu. Dengan terisak dia berkata, "Hamba tahu Nona Muda bisa mendengar kata-kataku. Hamba sudah menjadi penakut dan sudah bekerja untuk orang licik, bahkan hampir membuat Anda kehilangan nyawa. Maafkan hamba! Terserah Nona Muda akan menghukum hamba bagaimana, hamba pasti tidak akan melawan!"     

Mereka semua mengerutkan keningnya ketika mendengar kata-kata Xiang'er.     

Xiang'er apa sudah gila? Dongfang Yuechu kini sudah meninggal dunia. Bagaimana mungkin bisa mendengar kata-katanya?     

Namun pada saat ini malah tidak ada yang berani bertanya.     

Xiang'er berjalan ke hadapan Tuan Besar Dongfang. Dia memberikan tiga kowtow dengan kuat. Kemudian, dia berjalan kembali ke hadapan Bu Zhou. Dia juga memberikan tiga kowtow padanya.     

Xiang'er melihat Bu Zhou dengan berlinangan air mata, dengan suara yang terisak dia berkata, "Nyonya, Ibu Zhu bukanlah orang suruhan Anda. Sebenarnya dia adalah..."     

"Diam!" Selir Kedua Tuan Besar Dongfang berkata dengan panik.     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang berjalan ke hadapan Tuan Besar Dongfang. Lalu, dia berlutut dan menyandar di paha atas Tuan Besar Dongfang, dengan penuh kasihan dia berkata, "Tuan Besar, Anda jangan pernah mempercayai kata-kata Xiang'er. Kesetiaan hamba terhadap Tuan Besar tidak pernah berpaling!"     

"Betul, Tuan Besar!" Kepala Pelayan Dongfang memilih waktu yang tepat untuk berkata, "Selama ini, Tante Liao tidak pernah meminta. Dia selalu berada di samping Anda dengan setia dan tenang. Apakah Anda masih tidak mengerti sifat Tante Liao?"     

Xiang'er mencibir dengan dingin, "Kata-kata hamba belum selesai. Kenapa Tante Liao sudah tahu bahwa orang yang akan hamba katakan adalah Anda?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.